Share

Bab 24

Dua tahun berlalu, semenjak kepergian Bimo melanjutkan studi nya ke negara lain.

Kanaya tetap pada profesinya, sebagai seorang penjual pecel bersama ibu, dan juga adiknya.

Namun bedanya kali ini, dia sekarang sudah memiliki tempat, sebuah rumah makan yang lumayan besar, untuk menjual nasi pecel nya, sehingga tidak perlu berkeliling lagi.

Rumah makan pecel nya, hampir setiap hari, selalu ramai. Baik orang yang makan di tempat, ataupun yang order via online.

Karena ramainya rumah makan miliknya, Ibu Kanaya juga menambahkan beberapa menu yang lain, yang ia kuasai.

Seperti ayam bakar, ayam ungkep, aneka ikan air tawar, dan lain sebagainya.

Kini Kanaya bahkan sudah memiliki 6 orang karyawan, yang membantunya.

"Alhamdulillah ya Nak, usaha kamu sekarang sudah semakin maju." ujar bu Tuti, kepada putrinya.

"Kamu tidak mau kuliah Nak? sekarang kamu sudah sangat mampu untuk itu." ujar sang ibu lagi, yang masih tetap menginginkan putrinya, agar bisa berkuliah.

Kanaya merenungi permintaan ibunya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status