Gadis Setengah Buta

Gadis Setengah Buta

last updateLast Updated : 2022-01-10
By:  KiwimiwOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
11Chapters
1.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Raya berusaha hidup dengan normal setelah kecelakaan tragis saat ia masih muda. Tapi Rama, si pegawai magang yang jutek dan dingin, dengan mudah mengetahui rahasianya yang selama ini ia sembunyikan. Disisi lain, Rama berusaha menghindari Raya karena wajah gadis itu yang mengingatkannya pada seseorang yang telah tiada. Tapi mengetahui rahasia gadis itu secara kebetulan membuatnya tidak bisa memalingkan muka begitu saja. Sampai suatu ketika ia harus membuat pilihan berat untuk tetap tinggal atau memilih pergi saat tahu bahwa dialah yang menyebabkan gadis itu tidak akan pernah bisa menjalani hidup normal seperti yang Raya impikan selama ini.

View More

Chapter 1

[0]. Prolog

Raya mendengarkan musik melalui earphone-nya yang tersambung dengan ponselnya. Masih 10 menit lagi sampai MRT yang biasa ia tumpangi datang. Ia mengeluarkan buku dari dalam tasnya dan mulai membaca.

Seseorang duduk disampingnya. Raya menoleh sedikit. Seorang laki-laki berambut panjang sebahu, memakai hoodie hitam dengan tudungnya menutupi kepala dan memakai celana jeans biru. Laki-laki itu juga menoleh padanya. Dengan cepat Raya memalingkan muka dan meneruskan kegiatannya membaca buku.

Merasa diperhatikan, Raya menoleh ke arah laki-laki tadi. Laki-laki itu masih menatap ke arahnya.

“Maaf, ada yang bisa saya bantu?” tanya Raya.

Laki-laki itu tidak menjawab. Raya menunggu. Tapi laki-laki itu hanya menatap Raya dan tak lama kemudian mengalihkan pandangannya ke depan. Raya mengerjap bingung. Ia sangat yakin tidak mengenal seseorang dengan gaya potongan rambut sebahu. Sepatu yang laki-laki gunakan itu juga bukan sepatu yang pernah dipakai seseorang yang ia kenal. Sepatu kets putih dengan garis biru serta dibuat brand ternama terlihat baru saja dibeli.

Suara pemberitahuan dari pengeras suara yang terpasang di seluruh bagian stasiun terdengar. MRT yang Raya tunggu sebentar lagi tiba. Raya memutuskan tidak terlalu memikirkan laki-laki di sebelahnya ini. Ia menutup bukunya, berjalan dan berhenti di belakang garis kuning menunggu kereta berhenti dengan sempurna. Raya melirik laki-laki tadi yang mengikutinya berdiri dan kini telah berada disampingnya menunggu kereta.

Entah mengapa Raya merasa bahwa laki-laki itu membuntutinya. Ketika ia masuk ke gerbong kereta dan memilih tempat duduk, laki-laki itu memilih tempat duduk yang langsung berhadapan dengannya. Laki-laki itu tanpa bicara sepatah kata pun tetap memandanginya sepanjang perjalanan. Dan sekarang ketika ia turun dari kereta, laki-laki itu juga turun di tempat yang sama. Ia berjalan pelan dibelakang Raya sambil tetap memberi jarak.

Firasat Raya sepertinya tidak salah. Saat Raya berhenti dan memastikan laki-laki itu benar mengikutinya, laki-laki itu ikut berhenti. Saat ia mencoba mempercepat langkahnya, laki-laki itu juga mempercepat langkahnya. Raya mencengkram tasnya erat. Ini benar-benar situasi yang buruk. Laki-laki yang mengikutinya itu sepertinya punya niat yang tidak baik padanya.

Papan nama minimarket 24 jam yang buka di dekat rumahnya sudah terlihat. Raya memutuskan berlari. Berharap ia akan menemukan beberapa orang yang biasanya terlihat nongkrong di depan minimarket itu dan membuat laki-laki yang mengikutinya itu berhenti. Tapi tidak. Bukannya berhenti seperti yang Raya harapkan, laki-laki itu malah ikut berlari mengejarnya saat melihat Raya berlari.

Sampai di depan minimarket, Raya menghentikan larinya dan secara tiba-tiba berbalik menghadapi pengejarnya. Ia berjalan mendekati laki-laki itu yang saat ini terlihat sedang mengatur pernafasannya. Raya berani melakukan ini setelah ia melihat ada beberapa orang disekitar minimarket yang tengah mengakses wifi ataupun hanya sekedar nongkrong. Paling tidak jika terjadi sesuatu padanya, teriakannya akan mudah didengar dan memicu orang-orang disekitarnya segera datang menolongnya dalam hitungan detik. Ia akan aman. Ia yakin tidak akan terjadi apa-apa padanya.

“Siapa kau? Kenapa kau mengikutiku?” tanya Raya frontal.

Dan seperti tadi, alih-alih menjawab pertanyaannya, laki-laki itu hanya menatapnya. Memandang langsung ke dalam matanya. Lama.

Raya mengerutkan keningnya. Benar-benar situasi yang aneh. Tapi satu pikiran mendadak terlintas di benaknya. Jangan bilang…

“Apa itu kau?” tanya Raya lagi.

Laki-laki itu maju selangkah. Cahaya lampu menyinari sosoknya yang mulai terlihat jelas.

“Kau sudah mengenaliku?”

Mata Raya terbelalak mengenali suara laki-laki di depannya itu. Sialan. Bagaimana bisa dia mengetahui rahasia besarnya dengan begitu mudah seperti ini?

*****

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
11 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status