Share

23. Hanya Pelampiasan

Tubuh Dara menegang, rasa panas sontak menjalari wajah cantiknya, meninggalkan semburat merah di kedua pipinya.

Meski hanya sekilas, kecupan itu berhasil membuat jantung Dara berdetak dua kali lebih cepat, seolah-olah ingin meledak.

Seharusnya Dara marah, memaki, bahkan jika perlu menampar Keynan karena sudah lancang mencium bibirnya. 

Tapi apa yang dia lakukan?

Dia malah terdiam dengan mata mengerjap-ngerjap, pipi merona, dan jantung yang berdebar hebat karena terbuai dengan ciuman Keynan.

Entah kenapa Dara malah teringat ciumannya dan Keynan ketika di perpustakaan beberapa minggu yang lalu. Dara masih bisa mengingat dengan jelas betapa lembut dan manisnya bibir cowok itu ketika mencium bibirnya.

Dara tanpa sadar membasahi bibir bagian bawahnya karena bibir Keynan sejak tadi seolah-olah berteriak memanggil namanya. Memintanya agar mendekat dan membalas ciuman Keynan kemudian saling melumat dan bertukar saliva. Rasanya pasti sanga

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status