Home / Romansa / Gairah Panas Sahabat Suamiku / Bab 189. Tolong Percaya Sean!

Share

Bab 189. Tolong Percaya Sean!

Author: Kak Gojo
last update Last Updated: 2025-11-19 19:12:59

"Kami datang kemari karena Albert kabur, Nak Sean. Begitu mendengar dia lepas, kami langsung panik. Kami harus memastikan Elyssa baik-baik saja.”

"Aku mengerti, Pa. Justru itu aku ingin kasih tau ke Papa dan Mama bahwa kami akan terbang ke London malam ini juga,” jelas Sean, suaranya mantap penuh kepastian.

Raut wajah Charlie yang semula lega, tiba-tiba menegang. “Malam ini?”

Sean mengangguk. “Iya. Aku tidak bisa menunda lagi. Aku akan membawa Elyssa ke tempat yang aman. Dia akan menghilang dari sorotan selama beberapa bulan dan akan kembali lagi ke sini saat semuanya sudah mereda.”

Di dalam hati Charlie dan Marina, keraguan itu kembali muncul. Mereka baru saja berdiskusi, mereka tidak boleh lagi salah menilai orang. Siapa Sean sebenarnya, dan mengapa ia begitu terburu-buru membawa putri mereka ke luar negeri tepat setelah Albert kabur?

"Tunggu dulu, Nak Sean," potong Charlie cepat, tatapannya kini berubah waspada. "Papa tidak setuju dengan idemu ini."

Sean dan Elyssa saling bertatapa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 191. Albert Tewas

    Tepat pukul dua dini hari, Albert terbangun dari tidur panjangnya setelah diberikan obat bius. Seluruh tubuhnya terasa sakit dan kaku, terutama luka di punggungnya yang kini berdenyut kuat. Kepalanya terasa berat dan pusing, namun ia tetap memaksakan membuka matanya perlahan.Hal pertama yang ia lihat adalah langit-langit rendah yang penuh sarang laba-laba dan pipa-pipa berkarat. Ia menyadari dirinya berada di ruangan asing yang kumuh, gelap, dan tampak seperti gudang yang ditinggalkan.Dan saat ini, ia sedang terbaring di atas kasur lipat yang tipis dan keras.Albert seketika panik. Jantungnya bergemuruh hebat, keringat dingin membasahi pelipisnya.“S-Sean...” desisnya pelan, ia langsung mengira dirinya diculik oleh anak buah pria itu.Namun, tak lama kemudian, terdengar langkah kaki anggun dan ritmis dari balik tirai tipis yang menutupi pintu masuk. Albert sontak menoleh ke sumber suara.Pintu yang hanya tertutup tirai itu pun terbuka. Terlihat siluet seorang wanita yang sangat famil

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 190. Teman atau Musuh Baru?

    Charlie mempertimbangkan tawaran Sean dengan raut wajah penuh pertimbangan. Kepalanya tertunduk sejenak, mengambil keputusan yang terasa berat. Ia tidak bisa lagi mempertaruhkan keselamatan putrinya pada orang yang baru ia kenal."Ayolah, Pa," bujuk Elyssa lagi, tatapannya memohon.Charlie mendongak, menatap Sean. "Maaf, Nak Sean. Untuk kali ini, biarkan kami sebagai orang tua Elyssa yang bertanggung jawab penuh. Kami tidak ingin merepotkanmu lagi," jawab Charlie, suaranya mengandung nada final yang tidak bisa dibantah.Charlie segera menyuruh Elyssa masuk ke kursi penumpang. “Cepat naik, Ely. Kita tidak punya banyak waktu.”Mau tak mau, suka tak suka, Elyssa pun terpaksa masuk ke dalam mobil.Mobil Charlie pun bergegas keluar dari gerbang utama, meninggalkan halaman mansion Sean yang megah.Elyssa terus berbalik, menatap Sean dari kaca belakang mobil. Matanya sendu dan terlihat genangan air di sana, namun ia berusaha menahan tangisnya sekuat mungkin.“Sean….” Batinnya melirih.Marina

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 189. Tolong Percaya Sean!

    "Kami datang kemari karena Albert kabur, Nak Sean. Begitu mendengar dia lepas, kami langsung panik. Kami harus memastikan Elyssa baik-baik saja.”"Aku mengerti, Pa. Justru itu aku ingin kasih tau ke Papa dan Mama bahwa kami akan terbang ke London malam ini juga,” jelas Sean, suaranya mantap penuh kepastian.Raut wajah Charlie yang semula lega, tiba-tiba menegang. “Malam ini?”Sean mengangguk. “Iya. Aku tidak bisa menunda lagi. Aku akan membawa Elyssa ke tempat yang aman. Dia akan menghilang dari sorotan selama beberapa bulan dan akan kembali lagi ke sini saat semuanya sudah mereda.”Di dalam hati Charlie dan Marina, keraguan itu kembali muncul. Mereka baru saja berdiskusi, mereka tidak boleh lagi salah menilai orang. Siapa Sean sebenarnya, dan mengapa ia begitu terburu-buru membawa putri mereka ke luar negeri tepat setelah Albert kabur?"Tunggu dulu, Nak Sean," potong Charlie cepat, tatapannya kini berubah waspada. "Papa tidak setuju dengan idemu ini."Sean dan Elyssa saling bertatapa

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 188. Serba Mendadak

    Elyssa sontak terkejut, matanya melebar. Ia sekilas melirik ke jam dinding, waktu menunjukkan pukul sebelas malam.“London? Kenapa tiba-tiba banget, Mas? Kenapa kita harus keluar negeri?” tanyanya bingung.“Kamu juga sudah mendengar kabar kalau Albert kabur dan belum ditemukan sampai detik ini. Aku harus memastikan kamu aman dan tenang. Di Indonesia, koneksinya tak terbatas, tapi di London, Albert tidak punya kekuasaan apa-apa,” jelas Sean, menatap mata Elyssa serius. “Keselamatanmu dan ketenanganmu lebih penting dari segalanya, Sayang.”“T-tapi, bukannya kamu juga punya kekuatan besar di Indonesia, Mas? Bukannya aku akan aman-aman aja selama gak keluar dari mansion ini?” tanya Elyssa.Sean menggenggam tangan Elyssa. “Iya benar, Sayang. Aku bisa saja menjamin keselamatanmu di sini. Tapi, aku sudah terlanjur berjanji kepada Papamu. Aku harus membawamu jauh dari media dan segala ancaman, termasuk Albert.”Elyssa menggeleng keras, menarik tangannya dari Sean. “Gak mau, Mas. Aku gak mau p

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 187. Terbang ke London

    "Tapi dia berhasil kabur dari polisi, Pa! Polisi! Itu berarti dia punya koneksi yang sangat kuat. Dia bisa saja menyewa orang untuk mengawasi kita di mana pun! Aku takut, Pa! Aku takut dia akan menemukan Elyssa dan menyakitinya lagi!" Marina menutup wajahnya, isak tangisnya tertahan di tenggorokan.Charlie segera menghampiri Marina dan duduk di sampingnya, memeluk bahu istrinya erat-erat dan menariknya ke dalam dekapan yang menenangkan."Dengar, Ma. Albert memang licik dan berbahaya. Tapi kita punya Sean sekarang, Ma. Sean tidak seperti polisi yang lengah itu. Sean sudah berjanji, dia akan melindungi Elyssa di tempat teraman yang tidak akan pernah Albert temukan."Marina mendongak, matanya mencari kepastian di mata Charlie. "Apa kita harus mendesak Sean untuk berangkat sekarang juga, Pa? Jangan ditunda lagi. Aku ingin Elyssa keluar dari kota ini, secepatnya."Charlie mengangguk cepat. "Tentu, Ma. Papa sudah bicara dengan Sean. Mereka akan berangkat secepatnya. Sekarang, tugas kita han

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 186. Ulah Siapa?

    Di belahan kota lain, di ruang interogasi yang dingin, Howard masih duduk membisu. Ia menanti kedatangan pengacaranya.Detektif Heru sudah meninggalkan ruangan dari beberapa jam yang lalu, dan hanya ada seorang petugas jaga di balik cermin satu arah yang mengawasinya.Howard tampak sangat tenang. Keheningan dan isolasi seolah sudah menjadi teman lamanya. Ia yakin, dalam waktu satu jam, pengacaranya akan tiba membawa perintah penangguhan penahanan atas dirinya.Namun, ketenangan itu tiba-tiba terkoyak oleh keramaian yang mendadak meledak di luar. Suara langkah kaki bergegas, bentakan keras yang tidak jelas, dan bunyi telepon yang diangkat cepat.Howard, yang tadi bersikap datar, langsung menoleh ke arah pintu. Alisnya sedikit terangkat, menunjukkan rasa penasaran yang jarang ia perlihatkan.Tak lama kemudian, pintu ruangan interogasi Howard terbuka dengan gebrakan keras. Detektif Heru masuk kembali, wajahnya merah padam karena marah dan frustrasi."Pak Howard!" Detektif Heru membanting

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status