Share

Adik Madu

Author: Otty A
last update Last Updated: 2024-03-06 13:30:58

"BRak!" Pintu terbuka dan menghantam dinding dengan kencang.

"Sandra!" Sulastri bersiap untuk mengamuk.

Sandra segera berdiri dengan salah satu kakinya yang ia angkat ke atas.

"Kalian berdua ngapain di dalam kamar? Kamu kan sudah ada kamar sendiri!" Sulastri menunjuk ke arah wajah Arya.

"Kaki Sandra tadi keseleo." Sandra menyela.

"Keseleo?" Sulastri tidak percaya dengan ucapan anaknya.

"Tadi, aku jatuh di kamar mandi. Terpeleset. Mas Arya datang, menolong."

Sulastri mengamati kaki Sandra yang diangkat ke atas. Ia lantas meminta anaknya untuk duduk.

"Kamu duduk! Ibu yang pijatkan kakimu! Dan kamu, masuk ke dalam kamar! Sudah malam! Sudah waktunya untuk istirahat!"

Arya dengan patuh mengikuti ucapan Sulastri. Ia masuk ke dalam kamarnya dan pergi tidur. Sementara Sandra, duduk berduaan dengan Ibunya.

"Lain kali kalau ada masalah, minta tolong sama Ibu! Nggak bagus kalau orang lain lihat kamu da
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Rencana Liburan

    Sandra dan suaminya sudah sampai di depan rumah Rama. Mereka berdua turun dari mobil. Belum juga pintu diketuk, Rita sudah keluar dari rumah dan menyambut kedatangan mereka berdua."Pak Arya, Non Sandra. Silahkan masuk. Bagaimana kabarnya?" Rita mempersilahkan kedua tamunya duduk di dalam.Sandra dan Arya duduk di atas kursi kayu yang ada di ruangan depan."Sebentar ya, saya buatkan minum." Rita pergi ke dapur, membawa beberapa camilan kecil dan juga teko berisi teh hangat."Terima kasih Bu. Kami malah merepotkan Ibu," ucap Sandra."Tentu saja tidak Non. Saya senang sekali kalau Non mau datang bertamu ke rumah saya yang mungil ini."Begini Bu, maksud kedatangan saya ke sini, adalah untuk meminta Rama bekerja di rumah saya." Arya bicara langsung pada intinya."Semalam rumah kami kemasukan pencuri," imbuh Sandra."Jadi Rama akan bekerja menjadi satpam di rumah Bapak?" Rita mengerti arah pembicaraan Arya dan Sandra

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Dibuang Begitu Saja

    Arya menyalakan semua lampu yang ada di rumah. Ia meminta Sandra untuk mengunci kunci kamar, sementara ia memeriksa sekeliling rumah.Arya berlari kecil menuju ke arah sumber suara. Matanya dengan cepat memindai sekelilingnya. Tapi, tak seorang pun terlihat berkeliaran di dalam rumahnya.Arya pergi ke dapur. Ia melihat pintu kulkas yang terbuka dan botol kaca yang jatuh di lantai. "Siapa yang membuka pintu kulkas?""Saya yang membukanya." Bi Diah tiba tiba muncul dari belakang. Membuat Arya terjingkat, hingga hampir pingsan. Arya mengelus pelan dada bidangnya."Bi Diah, membuatku kaget saja. Kenapa ke dapur malam malam? Bibi sakit?""Tidak Tuan. Ini sudah jam 4 pagi. Waktunya saya untuk mulai memasak." Bi Diah tersebut. Raut wajah tuanya menyiratkan keikhlasan saat bekerja."Sudah pagi ternyata. Dan kami begadang semalaman." Arya menggeleng pelan.Arya kembali ke kamarnya. Ia menceritakan apa yang terjadi pada istrinya. "Kita seperti orang konyol karena Rayhan." "Lebih baik kita lan

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Mental illness

    Rayhan berjalan ke arah kamar yang pintunya tak tertutup rapat. Ia mendengar suara orang yang sedang bersenda gurau. Perlahan lahan ia mengintip dari balik pintu. Rayhan melihat Arya dan juga Sandra sedang menonton TV di dalam kamar sembari berpelukan, sesekali mereka juga bergurau manja. Pemandangan di depannya membuat Rayhan merasa cemburu dan sakit hati. Ia jadi sangat ingin mem*kuli wajah sahabatnya. "Dia milikku. Hanya milikku. Aku yang terlalu bodoh karena telah membiarkan dia pergi begitu saja dari diriku," gumam Rayhan. Saat film memutar adegan romantis, Sandra dan Arya saling menempel dekat sekali. Kedua bibir mereka saling bertaut, kemudian Arya terlihat sedang menggelitik bagian sensitif Sandra. Membuat Sandra terbuai dalam kenikmat4n surga dunia. "Ah... emmhhh lakukan lagi." Sandra mendesah di telinga Arya. Rayhan makin emosi melihat adegan mesra Sandra dan Arya. Ia menjadi lebih g

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Menyelinap

    Pria berbadan tegap yang sejak tadi berdiri menghadap dinding, membalikkan badan ketika mendengar suara polisi."Waktu bicara hanya sekitar sepuluh menit.""Saya hanya butuh waktu 3 menit saja." Si pria menjawab sembari tersenyum pada Novi.Mulut Novi sedikit terbuka. Karena ia mengenali wajah lelaki tersebut."Kau, dokter yang ada di rumah sakit waktu itu kan." Novi memperhatikan wajah si pria dengan seksama."Ya! Ini aku.""Untuk apa kau datang ke sini?" Novi mengerutkan keningnya. "Menawarkan kerja sama.""Kerja sama? Apa maksudmu?" Novi makin tidak mengerti. "Aku bisa mengeluarkanmu dari tempat ini. Lebih cepat daripada yang kau inginkan.""Apa kau yakin?" Mata Novi berbinar ketika mendengar Chandra akan membantunya."Tentu saja! Aku hanya perlu waktu 7 hari untuk membebaskanmu. Tapi aku punya syarat." "Syarat? Syarat apa yang kau mau? Aku akan lakukan apapun yang kau minta." Novi sangat tertarik."Kau harus masuk ke dalam keluarga Dani. Pastikan saja kau dan Dani menikah. Tuga

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Orang Suruhan

    "Buka pagarnya dan suruh Rayhan masuk," ucap Arya.Satpam rumah berlari kecil untuk melaksanakan tugas. Sementara Sandra merasa heran, mendengar ucapan suaminya."Kau tak cemburu jika dia datang ke sini untuk menemuiku?" tanya Sandra."Sangat cemburu. Tapi aku juga tidak tega mengusirnya dari sini," sahut Arya sembari membersihkan noda makanan dari bibirnya."Untuk apa dia ingin menemuiku?" Sandra bicara pelan."Kita akan tahu sebentar lagi. Sayang, kau tenang saja aku tak akan membiarkan dia menyakitimu lagi." Arya memegang jemari Sandra dengan lembut. Rayhan segera masuk, ketika pagar rumah dibuka oleh satpam yang berjaga. Ia berjalan lurus ke arah Sandra tanpa mempedulikan Arya yang berdiri tepat di samping Sandra.Sandra merasa takut ketika melihat Rayhan dengan mata yang tak berkedip, memandang ke arahnya. Ia memegang erat lengan Arya."Sandra... aku ingin bicara," ucap Rayhan."Bicara apa?"

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Tak Tahan Lagi

    Ayunda mengeluarkan amplop tebal dari tasnya. "Ini uang untukmu. Tante tahu, hidup di penjara tidak gratis. Kau bisa gunakan uang itu, untuk hidup lebih nyaman di dalam sana."Amplop yang tebalnya hampir 1 cm itu membuat Novi merasa senang. "Terima kasih.""Bagaimana kabarmu?" tanya Rayhan."Aku tidak baik baik saja Ray. Aku ingin keluar dari sini. Ray, aku harap kau tak membatalkan acara pernikahan kita." Novi memegang tangan Rayhan. Wajahnya terlihat penuh harap."Aku akan membatalkannya. Jika anak itu sudah lahir, kau antar saja ke rumahku. Aku akan merawatnya sendiri," ucap Rayhan."Apa?! Kau tak bisa seenaknya membatalkan acara pernikahan kita!" Novi berteriak sambil melotot. Ia benar benar geram mendengar kata kata Rayhan."Aku tidak mungkin menikah dengan wanita kejam seperti dirimu!" Rayhan membalas teriakan Novi."Aku tidak terima dengan keputusan ini! Aku akan balas kalian semua!" pekik Novi dengan jari telunjuknya yang menunjuk ke wajah Ayunda dan juga Rayhan."Apa maksudmu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status