Share

Digrebek

"Kamu kok kelihatan ketakutan begitu? Apa kamu nggak minta izin sama suami kamu?"

"Izin kok Bu."

"Lalu kenapa Rayhan sampai menelepon?"

"Ya mana aku tahu. Mas Rayhan kan orangnya memang begitu. Suka mencari kesalahan aku."

"Mbok Darti, sini Mbok! Katakan apa yang dibicarakan oleh Rayhan di telepon barusan?"

"Anu Bu. Pak Ray cuma tanya Non Sandra ke sini dengan siapa. Itu saja."

"Hmmm. Ya nggak apa apa lah. Dia hanya tanya seperti itu saja kan? Nggak teriak teriak kan kalau tanya?"

"Nggak Bu. Cuma nada suaranya nggak enak didengar."

"Hmmmh! Sudah terlanjur seperti ini. Mau bagaimana lagi? Biar Ibu yang jelaskan kalau misalkan Ray bertanya nanti."

Ibunda Sandra menyelesaikan makan malamnya. Ia pergi masuk ke dalam kamar.

Wanita paruh baya itu duduk di pojokan ranjang. Matanya menatap ke arah langit langit rumah.

Semua hal yang terjadi hari ini, membuatnya mengingat akan masa lalunya se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status