Share

Pergi Diam Diam

Author: Otty A
last update Last Updated: 2024-03-09 07:00:41

Saat malam hari setelah selesai makan malam, Sandra langsung masuk ke dalam kamar. Ia duduk sembari memandangi langit malam yang bertabur bintang.

"Kenapa sejak tadi, aku perhatikan, kau hanya diam?" Rayhan menegur sikap Sandra. Namun Sandra tak menghiraukan pertanyaan dari suaminya.

"Apa kau sudah bicara dengan Ana? Mengenai keluhan gurunya di sekolah?"

Kali ini Sandra menyahuti dengan gelengan kepala. Rayhan yang tak suka melihat sikap Sandra, segera meraih bahu Sandra dengan kasar.

"Sandra! Lihat aku! Aku sedang bicara denganmu! Kenapa sejak tadi, wajahmu tidak menatap ke arahku?" Rayhan melotot.

"Aku capek Mas. Badanku sakit." Sandra mengeluh.

"Oh sakit rupanya. Apa mau aku buat lebih sakit?"

"Mas! Kalau kamu, sudah mulai bosan sama aku, dan kamu sudah temukan wanita lain, kamu ngomong. Kita bisa berpisah dengan cara baik baik!" Sandra menegaskan.

"Apa barusan kamu bilang?" Berani rupanya kamu ya bilang sepe
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Sidang Putusan Pengadilan

    "Pergi ke rumah Sandra? Tapi untuk apa Budhe?" Anita merasa heran, kenapa Sulastri tiba tiba saja memintanya untuk datang ke kediaman anaknya. "Sandra punya rumah baru. Akan ada acara syukuran untuk rumah barunya." Sulastri berbohong agar Anita tidak banyak bertanya. "Oh begitu rupanya. Baiklah Budhe. Anita akan berangkat besok pagi." "Kok besok pagi? Persiapan acaranya banyak sekali. Pokoknya siang ini, kamu harus berangkat naik bus. Budhe akan kirimkan alamatnya." Sulastri mematikan sambungan telepon. Dengan lincah, jemarinya mengetik pada layar ponsel. Ia mengirimkan alamat rumah Sandra yang baru. **** Liya membuka pintu. Ia terkejut melihat seorang wanita asing berdiri di depan pagar. "Cari siapa ya?" tanya Liya. "Cari Ibu Sulastri." Liya memanggil Sulastri keluar. Setelah mengobrol agak lama di depan pintu pagar, Anita ikut masuk ke dalam rumah. "Mana Sandra, Budhe?" "Tidur. Anak anaknya juga tidur. Anita, Budhe terus terang saja ya. Budhe minta kamu datang ke

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Seseorang Yang Baru

    Ayunda turun dari mobil sembari mencincing gaun tidurnya yang menjuntai sampai ke tanah. Wajahnya terlihat amat kesal. Kedua tangannya mengepal. Mulutnya komat kamit merutuki suaminya."Tok! Brak!" Ayunda mengetuk pintu dengan cara yang arogan. Suaranya bahkan tidak mirip dengan ketukan pintu. Tapi lebih mirip suara pukulan.Si empunya rumah merasa risih dengan suara berisik. Perempuan muda berkulit sawo matang itu pun membuka pintu dan terkejut memandang wajah Ayunda yang tengah melotot ke arahnya."Dimana suami saya!" Ayunda tanpa permisi, langsung bertanya pada inti pembicaraan."Suami?" "Iya suami saya! Kamu jangan macam macam ya! Jangan mencoba coba menjadi pelakor dan merusak rumah tangga saya!" pekik Ayunda.Suara khas Ayunda dengan intonasi nada yang cukup tinggi, terdengar oleh Dani. Pria yang tak lagi muda itu menyusul keluar si pemilik rumah.Dan alangkah terkejutnya ia, ketika melihat istrinya berdiri di depan pintu sembari berkacak pinggang."Mama! Untuk apa Mama datang

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Kepergok

    "Apa? Tolong ulangi sekali lagi ucapanmu." Sulastri menatap wajah Sandra dengan seksama."Aku sudah tak lagi tinggal bersama dengan Rayhan. Kami sudah berpisah."Sulastri kaget, lututnya lemas. Ia terduduk di atas sofa. Kepalanya terasa agak berat. Pikirannya menjadi tidak tenang."Rayhan akan segera menikah dengan orang lain." Sandra menjelaskan."Setelah beberapa hari Ibu ada di sini, kenapa Ibu tidak mengetahui apa apa. Dan kenapa Rayhan akan menikah dengan orang lain? Apa kurangnya dirimu sehingga dia mencari penggantimu?" Suara Sulastri bergetar hebat. "Aku tak bisa mendampingi dia lagi. Jalan hidup yang kita pilih sudah berbeda, Bu.""Jadi alasan kalian bercerai hanya karena kalian merasa tidak cocok lagi?" Sulastri merasa alasan perceraian anak dan menantunya, tidak masuk akal."Iya... kami memang sudah tak ada kecocokan. Mau dipaksa seperti apapun, akan sulit rasanya untuk mempertahankan biduk rumah tangga kami.""Sejak kapan ini terjadi? Kenapa kamu tak pernah menceritakan i

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Mencari Kebenaran

    "Kenapa Dani membela Novi sampai seperti itu? Padahal hari hari kemarin, Dani paling tidak suka dengan Novi." Ayunda memiliki segudang pertanyaan dalam hatinya.Dani melotot ke arah Ayunda. Ia juga melotot ke arah Sulastri dan Wulan secara bergantian.Semua orang tak ingin berdebat. Mereka menundukkan wajah. Dani berlalu begitu saja ke dalam kamar. Suasana menjadi hening. Ayunda terduduk lemas, ia masih mengingat ucapan Dani yang mengancam akan menceraikan dirinya."Ada apa dengan Papa? Kenapa Papa tiba tiba datang, marah marah sambil membela Novi?" Wulan mengerutkan kening.Aryo ataupun Sulastri tidak berkomentar. Mereka semua terdiam. Sulastri memutuskan untuk pamit pulang. Diikuti oleh Aryo dan Wulan."Kami juga pamit pulang, Ma.""Mama yang sabar ya." Aryo menyemangati."Benar kata Aryo. Lebih baik Mama sabar dan kurang kurangi menentang semua ucapan Papa," sahut Wulan.Ayunda diam mematung, sama sekali tidak merespon ucapan anak dan menantunya. "Apa yang aku lewatkan? Apa yang

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Mabuk Kepayang

    Aliran darah berdesir, tubuh keduanya memanas. Belum apa apa, sedikit keringat terlihat menetes di pelipis Dani. Sudah sejak lama, Dani tidak melakukan aktivitas panas di ranjang bersama istrinya. Entah kenapa, Ayunda kerap menolak ketika Dani memintanya melayaninya. Padahal Dokter Ahli Kardiologi menyarankan, agar melakukan 'olahraga' itu, minimal seminggu sekali untuk meningkatkan kesehatan jantungnya."Novi," ucap Dani dengan suara parau.Novi menautkan bibirnya. Dengan sangat hati hati, ia memandu Dani menuju ke atas pembaringan.Keduanya saling beradu di atas pembaringan. Dani kelihatan seperti orang yang haus dan kelaparan. Ia melahap setiap lekuk di depannya. Novi dengan kepiawaiannya bercint4, memberikan pengalaman luar biasa yang membuat lelaki seperti Dani, mabuk kepayang.Tak memerlukan waktu lama bagi benda tumpul kebanggaan Dani untuk mengeluarkan laharnya, setelah beberapa menit masuk ke dalam goa dan merasakan sensasi berdenyut.Keduanya terkulai di atas kasur. Merek

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Dihotel Bersama Mertua

    Mobil warna hitam yang sering terlihat oleh Sandra menuju ke arah gudang tembakau. Sandra memastikan lagi, apakah mobil tersebut benar benar mobil yang ia kenal. Wanita muda itu mengamati nomor plat mobil dengan mata menyipit."Mobil keluarga Wijaya." Suara Sandra bergetar ketika menyebut nama belakang suaminya."Ayunda, pasti Ayunda yang bersekongkol dengan mereka berdua." Arya menuduh.Sepatu hitam dengan ujung lancip terlihat menyembul keluar, sesaat setelah pintu mobil dibuka.Keduanya melotot dengan bibir sedikit terbuka, kaget melihat seseorang yang berdiri di depan mereka."Om Dani?" ucap Arya."Pa - pa?" Dani menghembuskan nafas panjang. Ia menatap wajah Sandra dan Arya secara bergantian."Sandra, aku harap kau tak meneruskan kasus ini. Cabut laporanmu dan biarkan Novi pergi," ucap Dani."Apa Pa?" Sandra terkejut mendengar ucapan Dani."Papa tahu hubunganmu dengan Arya. Demi menjaga nama baik keluarga, sudahi semua ini, Sandra.""Menyudahi semuanya ini? Setelah apa yang aku

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status