Share

Bab 53

Diantara para pemancing itu ada juga pemancing wanita. Memang hanya ada beberapa orang tapi yang seringkali datang bahkan hampir setiap hari menyebut dirinya 'bunda'.

Bunda ini selalu datang berdua bersama suaminya yang memakai nama 'Ayah' sebagai nama pemancingnya.

Sesuai janji Nisa, begitu pemancingan kembali berjalan normal, Nisa memanggil Anet lagi. Anet dengan suka cita menerima panggilannya.

"Ini anak tau - tau udah gede aja." celetuk si Mbak saat melihat Anet lagi.

"Dulu waktu pertama dateng gedenya segini." si Mbak mengukur setinggi bahunya.

"Mbak, Bunda minta milor." kata Anet. Milor itu sebutan untuk indomi rebus pakai telor.

"Ayah nggak ikutan pesan milornya?"

"Nggak." Anet menggeleng.

"Apa nggak tau kalau Bunda pesan. Mereka duduknya jauh - jauhan."

Si Mbak langsung membuatkan pesanan.

Setelah ada Anet, Nisa dapat beristirahat di kamarnya. Tidak perlu menghadapi pemancing - pemancing itu.

Laporan dan setoran uangnya akan di letakkan si Mbak di atas lemari kabinet di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status