Share

Di Sebuah Villa

“Ma, apa untungnya mengoleksi video seperti itu. Nanti malah dilihatin Tiara, HP Mama kan sering dipakai Tiara.” Aku memprotes.

“Ck, buat seru-seruan, Pa. Sekarang kan lagi viral pelakoran. Gak Cuma di sini, noh di Korea sana, film yang diangkat juga tentang perpelakoran. Oya, Ma, masih suka nonton film Korea?” Lolita bertanya sambil menghabiskan suapan terakhirnya.

“Lama gak pernah nonton,” jawab Namira.

“Tenang, Mbak punya banyak koleksi. Malah yang lagi trending juga punya.”

“Sudah makannya , Ma. Papa mau berangkat ini.” Aku menengahi. Lolita tampak beranjak mendekati Tiara.

“Sudah, Pa. Sayang, baik-baik di sekolah, ya?”

“Namira mau ikut sekalian?” aku menawarkan. Basa-basi saja sebagai kedok.

“Jangan, Namira mesti cuci piring dulu. Kebetulan pembantu lagi sibuk nanam janda bolong di belakang. Nanti yang bersihin ini siapa?”

“Loh, Namira kan mau kuliah, Ma. Nanti dia telat, loh.”

“Gak pa-pa. Kebetulan jam pertama kosong, kok.”

“Tuh, kan. Namira saja nggak pa-pa, kok.”

“Ya sudah, pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
konangan .... km sih gak percaya SM temanmu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status