Share

Menemukan Bukti

POV Author

Betapa hancur hati Lolita menghadap layar pipih dihadapannya. Layar monitor CCTV yang menghubungkannya seluruh ruangan di rumah itu.

Ia meraih kotak tisu di sampingnya dan mengelap kasar pipinya yang sudah basah oleh air mata.

“Tega! Kalian benar-benar tak punya adab,” rutuknya.

Lolita meninggalkan layar yang masih menyala itu dengan langkah tertatih. Menuju dapur, tempat paling dekat dengan ruang di mana layar itu berada. Ia duduk di sana.

Terisak sendiri dalam diam. Ingin berteriak agar seluruh penghuni rumah mengetahui kelakuan mereka berdua, tetapi ia takut malu. Bagaimana pun, Tama adalah kepala keluarga dan memiliki jabatan yang tidak semua orang sanggup memikulnya.

Lolita menyambar pintu kulkas. Meneguk botol air putih tanpa menggunakan gelas. Ia tersedak, tetapi masih juga mengulanginya.

“Tak bisa dibiarkan,” gumamnya kemudian.

“Gadis kecil, kamu sudah merebut kebahagiaanku. Lihat saja, apayang akan aku lakukan padamu.”

Ia mendekatkan wajahnya pada wastafel, lalu me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
rencananya mau main2 dulu buat balas dendam. sayangnya si lolita yg nakal hancur krn terlalu lemot dan bodoh.
goodnovel comment avatar
Isabella
rasain anunya kasih cabai aja
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status