Share

Jenuh

Berhari-hari Lolita tidak keluar rumah. Ia lebih banyak berdiam diri di kamar. Bersama Tiara jika gadis kecil itu sedang di rumah. Tiara juga sama seperti Tama, ia punya jadwal tersendiri di luar jam sekolah.

Dalam diamnya ia berpikir keras, tentang pernikahan yang dijalani bersama Tama. Belum pun genap lima tahun menjadi istri dan nyonya Aditama, tetapi langkahnya semakin berat saja.

Berhari-hari merenung, berharap menemukan jawaban atas apa yang sebenarnya ia kehendaki. Hingga sering kali tanpa sadar mengabaikan kehadiran Tama, sepertimalam itu.

“Mama gak merespons saat papa ajak bicara. Ada masalah, Ma?” Tama mengancingkan piyama usai membersihkan diri.

Lolita menggeleng. Ia duduk di depan meja rias, kemudian menolehke arah Tama yang baru saja duduk di ranjang. Entah kenapa, rasa yang dulu menggunung kini berkurang jauh sekali. Rindu yang dulu selalu menggebu-gebu, sirna karena sebuah penghianatan.

“Mama mau menyampaikan pendapat," ucap Lolita.

Tama langsung memandang istrinya deng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
minimal buka bisnis lah lolitah biar hidupmu berguna dan bermamfaat.
goodnovel comment avatar
Isabella
lah gitu kasih Tama pelajaran sakit hati dong di duakan dg anak yg di rawat di sekolahkan tapi nikung di belakang
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status