Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 446.Jurus Tusukan Teratai Angin

Share

446.Jurus Tusukan Teratai Angin

Author: Gibran
last update Huling Na-update: 2025-04-04 12:05:58

Bara Sena yang saat itu masih berada di puncak gunung dan tengah mengendalikan Rantai Ungu miliknya terkejut dengan kemunculan 4 Binatang Pemburu Jiwa. Dan kini empat binatang itu bersatu untuk mengalahkan Gandi Wiratama. Jika dia berusaha membantu Raja Naga Air tersebut, maka kendalinya atas rantai ungu akan hilang dan pasukan Mayadwipa yang di pimpin Empat Raja akan bergerak bebas. Dengan jumlah pasukan sebanyak itu, meski lawan mereka adalah seorang Dewa sekalipun, tetap akan kesulitan. Apalagi para prajurit tersebut memiliki kemampuan menyusun formasi yang menyulitkan lawan.

"Apa yang harus aku lakukan? Sial!" batin pemuda itu kesal karena dia hanya bisa setengah berlutut sambil menapakkan tangannya ke tanah.

"Kau pasti sudah sangat gatal ingin ikut bertarung bukan? Hahaha!" bisik Iblis Sasaka di dalam kepala Bara.

"Makhluk yang bersatu itu memiliki kekuatan yang tidak wajar sama seperti Panglima Bayantaka. Keadaan Gandi juga sudah hampir kehabisan tenaga setelah mengerahkan pasuk
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Geger Kahyangan   771. Atur Siasat(2)

    Bara dan tiga pemuda lainnya sama-sama saling pandang setelah tahu kemampuan Jarum Penghancur Surga milik Perseus."Itu sebabnya kalian harus berhati-hati dengan senjata ini. Serangan Jarum milik Perseus bisa menembus perisai Gaib dan melukai Inti Jiwa. Jadi, sebisa mungkin jangan sampai terkena senjata itu. Perpaduan serangan Musai, Herakles dan Perseus saja sudah sangat mengerikan. Belum lagi dua orang lainnya," kata Ganesha."Maksudmu Triton dan Teresa?" tanya Yao Ling. Ganesha mengangguk."Triton adalah Putra Poseidon. Dia memiliki kekuatan air sama seperti Gandi. Yao Ling, kau paling cocok melawannya karena sebelumnya kau pernah bertarung melawan Gandi. Selain kekuatan air, Triton memiliki kemampuan menciptakan Medan Pembunuh yang bisa melemahkan kekuatan maupun kecepatanmu. Jadi tetap waspada. Kau bisa menggunakan kekuatan darah milik Ibumu dan kekuatan petir yang sudah kau latih selama setahun ini. Dengan dua kekuatan itu, mungkin kau bisa menang me

  • Geger Kahyangan   770. Atur Siasat

    Gandi, Bara, Sukma, Raksa dan Yao Ling sama-sama menatap kearah Dewa Ganesha. Mereka tak menyangka yang akan mengikuti Turnamen Dewa ada 60 kelompok yang itu artinya ada 300 peserta yang akan berpartisipasi dalam ajang seribu tahun sekali tersebut."Ada banyak sekali yang ikut? Apakah Turnamen ini bukan hanya untuk para dewa dari Empat wilayah?" tanya Bara."Tentu saja bukan. Di empat wilayah memiliki Dewa dari berbagai kelompok kecil seperti para Dewa tanpa gelar maupun Dewa yang bebas. Dan juga, para Naga dari berbagai wilayah yang tidak terikat dengan Kerajaan pun bisa mengikutinya. Hanya saja, para Dewa bebas ini, kurang beruntung di setiap Turnamen Dewa diadakan. Itu karena kurangnya sumber daya yang bisa mereka miliki mengingat sumber daya itu tidak bisa mereka ambil secara bebas tanpa adanya ijin dari penguasa wilayah," kata Ganesha."Jadi para Dewa bebas ini memiliki keterbatasan dalam mendapatkan sumber daya? Kalau begitu, bagaimana cara mereka bi

  • Geger Kahyangan   769. Penginapan Istimewa

    Gandi terperangah mendengar tawaran yang begitu mendadak keluar dari mulut Raja Naga Api tersebut. Dengan wajah tanpa dosa, Raja Oru kembali berkata,"Aku akan merasa senang jika kau mau menikah dengan Ezumi. Aku adalah walinya saat ini, hehe..." Bara Sena langsung merangkul bahu Gandi sambil tertawa."Kau sangat beruntung belut biru! Soal kecantikan, Ezumi tak kalah dari Kahiyang Dewi. Untuk kali ini, aku menyerah darimu belut biru hahaha!" Ezumi menunduk dengan muka merah. Raja Oru nampak melotot kearah Bara Sena yang baru saja membandingkan kecantikan Ezumi dengan putrinya, Kahiyang Dewi. Namun saat dia hendak berbicara, tiba-tiba Batara Geni menyela lebih dulu."Raja Oru, apakah kau tak ingin memperkenalkan empat orang lainnya? Mereka juga sepertinya ingin berkenalan dengan anak-anakku," kata Batara Geni membuat Raja Oru tidak jadi mendamprat Bara Sena. Dia pun menoleh kearah empat Naga di kelompoknya. Raja Oru memperkenalkan mereka

  • Geger Kahyangan   768. Naga Empat Elemen

    Wanita bercadar melangkah maju ke depan mendekat pada Bara dan Gandi yang menatapnya sejak tadi. Di hadapan kedua pemuda itu, dia tersenyum dibalik cadarnya. Dua pemuda itu tahu wanita itu tengah tersenyum pada mereka."Namaku Ezumi, senang bertemu dengan kalian berdua," ucapnya sambil mengangguk memberi hormat.Bara dan Gandi sama-sama terpana setelah mendengar suara dari wanita tersebut."Kau...Ada hubungan apa kau dengan Kahiyang Dewi?" tanya Bara tak bisa menahan rasa herannya."Benar, kalian memiliki suara dan mata yang mirip," timpal Gandi ikut menyerobot."Hei, tunggu dulu. Kalian mengenal Kahiyang Dewi darimana!?" Raja Oru langsung berdiri di antara mereka berdua dan Ezumi."Raja...Kami berdua mengenal Kahiyang Dewi, Naga Api dari Timur dengan wujud yang sangat mirip Ezumi...Apakah Raja Oru bisa menjelaskannya? Siapa sebenarnya Ezumi dan siapa Kahiyang Dewi?" tanya Bara Sena mewakili pertanyaan yang ingin Gandi tanyakan.

  • Geger Kahyangan   767. Perkenalan

    Bara Sena dan Gandi Wiratama sama-sama tertegun melihat salah satu sosok yang ada di dalam rombongan Kerajaan Naga Api dari Timur. Rombongan tersebut dipimpin langsung oleh seorang Raja yang tak lain adalah Raja Oru Kazumi, ayah dari Kahiyang Dewi alias Putri Kazumi."Apa kau melihatnya juga? Aku tak yakin jika itu dia," bisik Bara kepada Gandi yang juga memperhatikan sosok yang sama."Tapi kenapa aku merasakan aura miliknya? Apakah mungkin semua wanita Naga Api memiliki aura yang sama? Selain itu, meski dia menggunakan cadar, kedua bola matanya tidak bisa menipu mataku ini," sahut Gandi juga sambil berbisik."Ada apa dengan kalian berdua? Apakah kalian mengenali salah satu dari mereka?" tiba-tiba saja Sukma Geni merangkul bahu kedua pemuda tersebut sehingga Ratu Jagat itu berada di tengah mereka berdua. Kehadiran Sukma jelas membuat Bara dan Gandi sama-sama terkejut seperti maling yang baru saja kepergok."Apakah kau mengenal mereka Sukma? Sepert

  • Geger Kahyangan   766. Serangan Tak Terlihat

    Para Dewa yang ada disana ikut terkejut bukan main melihat Dewa Perang Ares yang merupakan sosok kuat dan ditakuti itu berlutut di hadapan Batara Geni, Dewa yang tidak begitu mereka kenal. Kejadian memalukan tersebut membuat Dewa Ares murka dan mengerahkan seluruh kekuatan yang dia miliki untuk menahan Karma Dewa yang Batara Geni kerahkan.Sayangnya, kekuatan Karma Dewa memang sulit untuk ditahan oleh mereka yang murni memiliki garis keturunan Dewa. Bagi mereka yang memiliki darah campuran, ada kemungkinan bisa bertahan dari kekuatan tekanan mengerikan tersebut.Melihat Ares yang tak berdaya di hadapannya, Batara Geni pun melepaskan jabat tangannya sehingga membuat Dewa Perang itu terpental ke belakang. Beruntung Herakles berhasil menahan tubuhnya sehingga Dewa Perang tersebut tak sampai jatuh terjengkang di lantai batu secara memalukan."Apa yang terjadi? Kenapa kau berlutut di depannya?" tanya Herakles dengan suara berbisik.Dewa Ares tak menjaw

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status