Share

BAB 6

Author: Celiya Kusuma
last update Last Updated: 2023-10-05 11:29:31

Anjani menarik nafas, “Iya, kita chek in sekarang,” ucapnya akhirnya.

Wanita itu mengeluarkan voucher menginap di hotel untuk mitra dalam jumlah besar.

Dan di sinilah Anjani berdiri.

Jujur, jantungnya tidak berhenti maraton setelah meninggalkan table.

Ia melangkahkan kakinya menuju meja counter receptionis. Anjani melirik William berada di sampingnya yang juga sedang memperhatiikannya.

Jarak mereka sangat dekat, bahkan ia dapat mencium aroma parfum vanilla yang lembut, dan dipadukan dengan woody yang maskulin dan disusul dengan  wangi apel yang membuat pria terlihat gentlemen, tapi manis.

Anjani segera memberikan voucer itu kepada receptionis. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan jika berduaan dengan William di kamar hotel. Mereka bukan dua manusia suci yang tidak mengerti apa-apa tentang apa yang terjadi selanjutnya. Ini bukanlah tentang ngobrol biasa, tapi tentang bagaimana cara mempertahakan diri untuk tidak tergoda.

Beberapa menit kemudian receptionis itu memberikan kunci akses kepada Anjani, ia mengucapkan terima kasih.

“Sudah?” tanya William.

“Iya, sudah,” gumam Anja berusaha tenang.

'Oh Tuhan semoga saja ia bisa melewati semua ini!'

Tak butuh waktu lama, Anja dan William pun melangkahkan kakinya menuju lift.

Mereka saling menatap satu sama lain.

Ting!

Pintu lift seketika terbuka, tidak ada yang memulai percakapan dan tidak ada berani berkata apa yang ada di dalam pikiran.

Mereka sejatinya dua orang anak manusia, yang terbiasa laknat di atas ranjang pendosa.

Tapi, entah mengapa ada perasaan gelisah di hati keduanya.

Satu jam yang lalu, mereka hanyalah orang asing. Dan sekarang ... ia bersama pria itu ke kamar hotel?

Anjani sendiri semakinn resah, ketika mereka berjalan secara beriringan. Entah kenapa ia merasa bahwa pria itu memperhatikannya.

Di depan kamar nomor 2101, langkahnya berhenti.

Ia melirik pak Willi berada di sampingnya. 

Anjani berusaha tenang dan meyakinkan dirinya bahwa semua baik-baik saja. Ditempelkannya  kartu akses di depan pintu kamar dan seketika pintu terbuka.

Anja menyimpan kartu akses itu di atas saklar lampu, seketika lampu menyala. 

Ia masuk ke dalam, ia memang memberikan kamar terbaik di hotel ini untuk klien yang mengambil dalam jumlah besar seperti pak William. Ini merupakan kamar Fairmont King, pemandangan yang langsung ke arah golf. Pertama ia masuk ke kamar ini di suguhi dengan tempat tidur berukuran king size.

Di dekat tempat tidur terdapat meja kerja yang terbuat dari kayu. Ia menatap jendela yang terbentang luas, terdapat kursi sofa yang menghadap ke arah view yang menawan. Di depan tempat tidur juga tersedia TV kabel layar datar, area tempat duduk, mini bar dan lemari es. Kamarnya luas

Ia memandang ke arah kamar mandi di dalamnya menyediakan shower perlengkapan mandi, pengering rambut, jubah mandi dan sandal, dan bathup. Karpetnya lembut, secara keseluruhan kamar ini sangat elegan, jujur ia suka dengan kamar ini.

Anja menatap Willi, pria itu menggulung lengan kemejanya hingga siku. Ketampanannya bertambah ketika saat lengan kemeja itu sudah tergulung. Pria itu membuka sepatu kulitnya dan dia simpan di dinding. Dia meraih remote yang ada di meja dan seketika TV menyala. Pria itu sepertinya sudah terbiasa di dalam kamar hotel.

William duduk di sisi ranjang dan tubuhnya bersandar di sisi tempat tidur. Ia mencari film yang bagus pada penayangan TV kabel. Ia mengalihkan pandangannya ke arah Anjani, wanita itu masih berdiri di dekat jendela tengah memandangnya. Ia tersenyum penuh arti.

“Sampai kapan, kamu kenapa berdiri di situ,” tanya William.

Anja menggigit bibir bawah, ia melihat sofa dan ia memilih duduk di situ, “Ya, enggak apa-apa. Saya mau di sini,” ucap Anja memberi alasan.

“Sini sama saya,” ucap William menepuk tempat tidur di sampingnya.

Anja tidak bisa membayangkan bagaimana dirinya berbaring di ranjang yang sama dengan William. Jujur berduaan di kamar hotel  dengan seorang pria, membuatnya canggung, tidak tahu harus bagaimana, mau bergerak saja, rasanya awkward.

Sejujurnya ia agak cemas, dan gelisah. Jika sudah stay di Kasur, berdua, dengan suasana yang dingin dan pemandangannya yang indah, tentu saja semua moment ini sangat indah untuk melakukan hal yang tidak seharusnya mereka lakukan.

Ia tahu jika berduaan di kamar hotel dengan lawan jenis, sudah bisa dikatakan expert untuk melakukan hubungan intim. Secara spesifik mereka sama-sama dewasa dan pernah melakukan.

“Apa kamu tau indikator jodoh yang akurat seperti apa?” Tanya William membuka topik pembicaraan, agar suasana tidak terlalu sepi karena ia melihat wajah kecemasan yang di perlihatkan oleh Anja.

Anja memandang William, ia mulai berpikir sebelum menjawab, “Menurut saya, jodoh itu nggak ada, kamu bisa menikah dengan siapa saja yang kamu mau. Tidak usah mencari petunjuk seolah jodoh ada yang menentukan karena sepenuhnya ada di tangan kamu.”

“Kamu ingin menikah dengan siapa, itu kamu yang menentukan. Dan kamu juga harus menerima konsekuensi seandainya pilihan kamu salah. Kalau ada yang salah dalam pernikahan kamu, jangan menyalahkan jodoh. Jika kandas, pura-pura bilang saja itu adalah takdir. Padahal itu semua kendali ada di diri.”

“Kamu yang memegang kendali atas hidup kamu, hidup kamu akan terasa seperti bola pingpong yang dipukul ke sana ke mari, karena kamu yang melemparnya sendiri.”

William tertawa, ia setuju dengan pendapat Anja, bagaimana dia bisa menjawab beranalogi seperti itu, namun jawabannya masuk akal. Ia terima dengan baik,

“Iya, kamu benar. Saya suka berdiskusi dengan kamu apa saja.”

“Terima kasih.”

William memandang Anja cukup serius, memperhatikan wanita itu dari kejauhan. Tiba-tiba, ia menepuk bantal di sampingnya. “Kamu nggak mau ke sini?” tanya William dengan nada berat.

Anja sontak menarik nafas. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana ia bisa sekasur dengan William?!

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • HASRAT LIAR TUAN MILIARDER   BAB 52 END

    HAPPY READING***1 bulan kemudian,“Oh My God!” Teriak William dalam hati. Ia menatap Anja, dengan rambut sebahunya, ia tidak tahu sejak kapan Anja memangkas rambutnya panjangnya menjadi separuh, lalu tatapannya berubah dan senyumnya berkurang, ia berubah menjadi ragu. Ini sudah sebulan berlalu Anja tidak bersamanya, ia hampir gila memikirkan wanita itu setiap harinya.Willi memejamkan mata beberapa detik, ia menutup wajahnya dengan tangan, ia menghabiskan dua Minggu di Eropa di kota terpencil hanya karena memikirkan wanita itu. Untuk masalah Livy sudah ia selesaikan sejak ia mengatakan cintanya kepada Anja. Orang tuanya menyayangkan hubungannya dengan Livy, namun apa boleh buat ini semua tentang keputusannya. Ia tidak bisa menikah dengan orang yang tidak memiliki perasaan yang sama.Willi merasa senang kalau Anja kini menghampirinya, namun beberapa detik kemudian ia berubah menjadi jengkel dan kesal. Memasang topeng tidak peduli di wajahnya, ia melangkah mendekati Anja yang berdir

  • HASRAT LIAR TUAN MILIARDER   BAB 51

    HAPPY READINGBeberapa hari kemudian, itu merupakan terakhir mereka bertemu, William tidak lagi menghubunginya walau ia sudah membuka blokir ponselnya. Selama beberapa hari itu, jujur pria itu tidak lepas dari kepalanya. Masih teringat dalam ingatannya, bagaimana pria itu memeluknya, tertawa bersama, saling bercerita, deeptalk, pillowtalk, moment seperti itu sangat berharga untuknya. Mereka bisa bercerita banyak hal, walau moment itu hanya sebentar, entahlah ia merasa kalau setiap moment yang mereka lakukan itu sangat terkenang.Ia mulai menerima dan menyadari bahwa perasaannya terhadap William itu ada. Ia tidak menapik kenyataan bahwa ia memang menyukai Willi. Ia tidak bisa membohongi perasaanya, semakin berpikir semakin membuatnya tidak tenang. Ia berbicara pada diri sendiri, apa ia sanggup menjalin hubungannya dengan William.Untuk Richad, entahlah ia merasa gamang, pria itu memberi prihatian lebih kepadanya, tidak jarang ia dan Richad makan siang bersama. Dia sangat baik, bahkan

  • HASRAT LIAR TUAN MILIARDER   BAB 50

    HAPPY READING“Jelaskan pria mana yang tidak marah, wanitanya bersama pria lain. Pria itu bahkan selevel dengan saya!”“Saya hampir gila tiba-tiba kamu pergi meninggalkan saya!”“Saya seperti pria yang tidak tentu arah karena kamu pergi begitu saja, tanpa kejelasan apapun!”“Mungkin saya salah karena saya bertanya apakah kamu tidur dengannya! Saya mengatakan seperti itu karena saya takut kehilangan kamu! Saya tidak bisa, wanita saya berbagi dengan pria manapun!”“Oh God, bagaimana lagi saya harus menjelaskan kepada kamu!”“Apa perlu pembuktian kalau saya ini cinta sama kamu!” Teriak Willi.“Kamu mau bukti, kalau saya bisa menikah dengan kamu!”“Ayo kita menikah! Kalau kamu mau! Saya mau mengikat kamu sehidup semati!”“Saya tidak peduli lagi dengan keluarga saya! Mereka tahu apa tentang peraasaan saya!”“Persetan dengan Livy! Tidak peduli statusnya apa! Saya tidak akan pernah terpikirkan untul bersanding dengannya apalagi memacarinya!”“Yang saya pikirkan saat ini itu, kamu!”“Hanya k

  • HASRAT LIAR TUAN MILIARDER   BAB 49

    HAPPY READINGAnja duduk di kursinya, “Sudah lebih baik,” ucap Anja, ia menaruh kopi dan handbag-nya di meja, ia melihat map di atas meja kerjanya. Itu kerjaan yang telah diselesaikan oleh staff nya, namun ia tetap mengoreksinya. Ia juga mengambil pekerjaanya di laci dan ia taruh di meja.“Selamat pagi ibu Anja.”Anja lalu menoleh, ia menatap Richad tepat berada di belakangnya. Ia dengan reflek berdiri, ia lalu tersenyum kepada pria itu.“Selamat pagi juga pak.”“Apa kabar kamu hari ini?”“Ah ya, baik,” ucap Anja gugup, ia memperhatikan penampilan Richad dia mengenakan kemeja berwarna putih dan celana abu-abu, dia sangat sempurna.“Syukurlah kalau begitu. Ponsel kamu tidak aktif dari kemarin, membuat saya khawatir.”Anja tersenyum, “Saya baru mengaktifkan ponsel saya barusan, maaf membuat bapak khawatir.”“Yaudah kalau begitu, saya ke office dulu. Kamu lanjut kerja.”“Baik pak,” ucap Anja.Anja lalu duduk kembai, ia lalu segera melihat ke arah ponselnya, ia melihat banyak pesan dan p

  • HASRAT LIAR TUAN MILIARDER   BAB 48

    HAPPY READING***Richad melirik Anja yang berada di sampingnya, wanita itu hanya diam, ia tidak tahu apa yang terjadi antara Anja dan William. Tangan kirinya menghidupkan audio mobil, sambil memanuver, ia memperhatikan jarak mobil dan motor di hadapannya.“Kamu belum cerita apa yang sebenarnya terjadi antara kamu dan William,” ucap Richad.Anja hanya diam, bagaimana mungkin ia bisa menceritakan kisah ini dengan Richad, sedangkan apa yang terlah ia lakukan adalah hal yang paling gila di muka bumi ini, ia sudah tidur dengan pria itu berulang kali tanpa status apapun.Richad menunggu beberapa detik, hingga Anja menceritakan apa yang telah terjadi, namun wanita itu memilih bungkam,“Kamu langsung mau pulang?” Tanya Richad, sepertinya Anja belum mau cerita kepadanya.“Iya, langsung pulang saja,” ucap Anja.Richad menatap Anja, ia tahu kalau ia harus menghargai privasi Anja, ia tidak bertanya lagi apa yang telah terjadi. Sepanjang perjalan mereka mendengarkan lagu dari audio mobil. Hingga

  • HASRAT LIAR TUAN MILIARDER   BAB 47

    HAPPY READING***“Saya tidak suka kamu bersamanya.”Anja terdiam beberapa detik mencerna kata-kata Willi, “Kamu bukan apa-apa saya, dan kamu tidak berhak menghalangi saya untuk pergi dengan siapa saja!” Ucap Anja, kali ini ia tidak bisa mengontrol emosinya.Wajah Willi merah padam, ia semakin mendekati Anja, otomatis tubuh Anja mundur ke belakang,“Kamu itu milik saya, saya tidak suka kamu pergi dengan pria lain, selain saya. Paham kamu!” Ucap Willi menahan geram.“Apapun status kamu dengan pria itu, saya tidak suka suka kamu bersamanya!”Anja mendongakan wajahnya, menatap William dengan berani, ia memandang iris mata itu,“Kamu pikir kamu siapa hah!” Ucap Anja lepas control, ia tidak suka diperlakukan semena-mena seperti ini.“Kamu milik saya paham! Saya tidak mau ada laki-laki lain bersama kamu selain saya!”“Ingat saya bukan milik kamu. Sejak awal kita tidak memiliki hubungan apa-apa.”“Apa pantas wanita yang saya tiduri tiap hari lalu, dia bersama pria lain. Kamu ini apa sebenar

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status