Home / Romansa / HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY / BAB 2 - POV Marco Pratama

Share

BAB 2 - POV Marco Pratama

Author: Dita Sintiya
last update Last Updated: 2024-01-31 11:22:41

Aku adalah seorang CEO dari perusahaan raksasa M&P yang di wariskan oleh keluargaku. Bisa di bilang aku adalah konglomerat generasi ketiga.

Orang sering menyebutku tampan, memiliki body yang keren dan selalu memakai pakaian mewah, banyak orang ingin memiliki hidup sepertiku. Tapi tidak banyak orang tahu kekuranganku, yaitu Aku memiliki kekurangan dalam hal cinta.

Aku terlahir dari keluarga besar Pratama, kakekku Yulius Pratama mendirikan perusahaan di bidang pangan yang saat ini telah bertumbuh pesat menjadi salah satu perusahaan raksasa. 

Sebagai cucu laki-laki pertama Aku sudah di takdirkan untuk meneruskan bisnis keluarga ini, walau sebenarnya Aku memiliki perusahaan sendiri yang bergerak di bidang jasa pengamanan atau bodyguard, Bisnisku,  Aku serahkan pengurusannya kepada sahabatku Charles, ku percayakan padanya untuk mengelola perusahaanku.

Aku memiliki seorang saudari yang berbeda sepuluh tahun denganku, bernama Nathalia Pratama. Gadis yang cukup cerewet tapi ceria. Walau kadang membuatku pusing dengan tingkah absurdnya, tapi Nathalia mampu membuatku tertawa.

Akupun telah menikah dengan seorang wanita yang mampu membuatku bergairah dan jatuh cinta. Pernikahan kami sebenarnya pernikahan bisnis yang direncanakan oleh kedua orangtua kami,  Laura istriku sudah menikah denganku namun belum bisa mencintaiku walau kami telah memiliki sedang putra.

Malam ini Aku dan Charles bertemu untuk menghabiskan waktu di kelab malam, di dalam keramaian itu Aku tetap merasakan kesepian. Hatiku begitu merasakan kesepian, semua sikap lembut dan penuh cinta yang ku berikan kepada Laura nyatanya tidak bisa membuka hatinya untuk bisa mencintaiku.

Laura selalu pergi setiap hari, beralasan untuk bekerja, Aku sebagai seorang suami yang mencintainya mendukung apapun yang istriku lakukan. Tapi suatu hari saat Aku ingin mengunjunginya di perusahaannya, pegawainya bilang jika Laura sangat jarang datang ke kantor, bahkan bisa dibilang tidak pernah datang ke kantor.

"Jadi selama ini kamu pergi kemana Laura?" Pikirku cemas.

Akhirnya hari ini Aku menyewa seorang detektif untuk mencaritahu kemana saja  Laura pergi. Untuk menghilangkan rasa curigaku kepadanya, ku harap apa yang ku cemaskan tidak terjadi.

Aku dan Charles bertemu di kelab malam tempat dimana kami biasa bertemu untuk menyegarkan pikiran. Charles bahkan memberikan ide gila kepadaku untuk memiliki seorang sugar baby.

"Bukan untuk menikah lagi, Marco. Tapi memiliki wanita simpanan , zaman sekarang lebih di kenal dengan sugar baby." Kata Charles. 

Ocehannya hanya ku dengarkan saja, masuk kuping kanan keluar kuping kira, hingga tiba-tiba segelas minuman tumpah di bajuku dan membuatku terkejut.

"What the fuck!" Teriakku saat bajuku sempurna basah oleh minuman.

Aku langsung berdiri untuk melihat siapa yang berani menumpahkan minuman itu di bajuku, seorang waitres wanita dengan pakaian yang minim dan memiliki tubuh yang indah berisi. Wajahnya begitu ketakutan, namun Aku tetap bisa melihat wajahnya yang cantik. 

Bibir sensualnya yang seperti Angelina Jolie sedikit membuat hatiku berdesir. "Marco, kendalikan dirimu."  Aku merutuki diriku sendiri dalam hati.

"Ma.. maafkan saya Tuan, saya tidak sengaja." Waitres itu begitu ketakutan sampai bibir sensualnya bergetar. Bahkan sampai kakinya terluka wanita itu tidak memperdulikannya dan malah fokus meminta maaf kepadaku.

Aku yang tidak tega melihatnya ketakutan seperti itu tidak sampai hati untuk memerahinya, toh wanita itu dengan tulus meminta maaf. Bahkan dirinya sendiri yang terluka, sedangkan Aku hanya basah saja.

Manajer kelab yang sudah tahu kami anggota VVIP segera datang dan meminta maaf juga. Masalah selesei bagiku, tidak ada yang perlu di perpanjang, masalah baju Aku dengan mudah bisa membelinya lagi. 

Charles temanku yang sangat jail mulai meledekku, tapi semua yang Charles ucapkan memang benar adanya, Aku sedikit tertarik dengan wanita tadi. Mungkin wajahku sudah bersemu merah, beruntung Charles tidak melihat itu karena cahaya di kelab yang remang.

Ponselku berdering, sus Jenah meneleponku, tidak seperti biasanya, pasti ini ada hal yang penting, waktu menunjukkan pukul satu dini hari.

Suster Jenah mengabarkan jika Raffa putraku sedang demam tinggi bahkan sampai mengigau. Aku menyuruh Suster Jenah untuk meminta istriku mengantarnya, bukannya aku merasa tenang tapi malah menjadi lebih khawatir saat Suster Jenah memberitahuku bahwa Laura tidak ada dirumah.

Aku segera bergegas ke rumah sakit, sengaja Aku meminta sus Jenah membawa Raffa langsung ke rumah sakit agar tidak menungguku terlalu lama dan kami bertemu di Rumah Sakit Cahaya Anak. Benar apa yang sus Jenah katakan, badan Raffa begitu panas.

"Laura,, jika kamu begitu acuh padaku tapi curahkanlah kasih sayangmu kepada Raffa, dia putra kandungmu." Batinku.

Raffa segera di tangani oleh dokter, masuk ke ruang UGD untuk mendapatkan penanganan intensif. Aku, sus Jenah dan pak Wahid menunggu di kursi panjang depan UGD. 

Kami hanya saling diam dengan rasa khawatir dengan keadaan Raffa yang terlihat parah.

Pikiranku teringat ke masa saat Raffa hadir di rahim Laura , tujuh tahun yang lalu, saat itu Laura memberitahuku bahwa dirinya ingin childfree , childfree yang sedang viral belakangan ini, oleh seorang selebgram yang memilih untuk childfree, Laura pun terinspirasi dari selebgram tersebut. Alasan Laura tidak ingin merusak tubuhnya, tapi Aku yang sangat menginginkan keturunan dengan sengaja menghamili Laura. 

Reaksi Laura begitu murka kepadaku, bahkan sampai memukuli perutnya, Aku yang kewalahan akhirnya mengurungnya di kamar, berusaha agar hal ini tidak sampai ke media, karena bisa mempengaruhi saham perusahaan. Pasti akan sangat ramai menjadi perbincangan media sosial jika tahu Laura memilih childfree.

"Aku benci kamu Marco, dan anak ini. Arrghh." Teriak Laura saat meronta ingin dilepaskan dari ikatannya.

"Tolong Laura, maafkan Aku. Untuk kali ini saja Aku mohon jaga dan rawat kandunganmu itu. Janin itu darah dagingmu, keturunanku. Aku akan memberikan semua yang kamu inginkan, berlian, Permata atau tas mahal, katakan saja. Asal jangan kau sakiti calon anakku yang ada di rahimmu." Pintaku memohon di hadapannya.

"Tidaakkk.. Aku tidak ingin semua itu, Aku akan membunuh bayi ini!" Laura terus meronta. 

Tak ku pedulikan teriakannya, yang aku pikirkan saat ini adalah keselamatan calon bayi kami.

Aku tetap merawat Laura dengan baik, semua ku lakukan dengan tanganku sendiri. Memasuki empat bulan kehamilan, Laura sudah mulai  tenang dan bisa menerima kehamilannya, terlebih ketika merasakan gerakan bayi di dalam perutnya. Laura merasakan hal berbeda hingga mau melunak dengan kehamilannya, kadang mengelus perutnya lembut.

"Apakah badanku akan kembali seperti semula jika aku melahirkan bayi ini?" Tanyanya dengan wajah datar sembari mengelus perutnya.

"Tentu, Aku akan mengupayakan semuanya demi kamu, sayang. Perawatan tubuhmu akan Aku support semaksimal mungkin agar bisa kembali sedia kala."

Mulai saat itu Laura mulai menerima kehamilannya, Aku pun membebaskan Laura seperti biasa, agar Laura bisa bergerak bebas tapi tetep memperhatikan kehamilannya, sampai sembilan bulan saat melahirkan, ketika melahirkan pun Laura tidak menampakkan wajah bahagia seperti ibu lainnya yang baru pertama melahirkan anak pertamanya.

Laura sangat acuh kepada Raffa, menengoknya saja tidak mau. Laura hanya fokus untuk memperbaiki tubuhnya, sesuai janjiku, Aku mensupport penuh dirinya. Seringkali Aku yang bergadang untuk merawat Raffa bersama sus Jenah.

Ponselku berdering hingga membuatku tersadar dari lamunanku. Chat masuk dari mata-mata yang Aku sewa. Sebuah foto yang dia kirimkan. Aku gegas membukanya, butuh waktu beberapa detik untuk mendownload foto itu. 

Bagai di sambar petir yang begitu dahsyat, mata-mata itu mengirimkan foto Laura yang tengah bercinta dengan panasnya dengan seorang laki-laki yang tidak Aku kenal. Bahkan mata-mata ku mengirimkan alamat apartemen laki-laki itu.

Darahku seperti mendidih, hatiku begitu sakit. Rasanya ingin melampiaskan kemarahanku jika tidak sadar ini sedang di rumah sakit.  Kepercayaanku dan cintaku seperti tidak ada harganya bagi Laura, dengan mudahnya dia berselingkuh di belakangku.

"Dasar wanita penghianat!" Batinku.

Sebuah ide muncul begitu saja, saran dari Charles sepertinya bagus juga. Saran tentang sugar baby. Segera ku hubungi Charles.

"Charles, Aku ingin kau Carikan Aku seorang sugar baby. Besok Aku tunggu kabarmu." 

"Ya, Aku akan membalas Laura juga dengan cara yang sama. Ku pastikan Laura akan merasakan hal yang lebih menyakitkan." Ucapku dalam hati.

Keesokan harinya, Charles datang ke kantorku,, untuk menanyakan keseriusanku dengan apa yang Aku ucapkan semalam.

"Kami yakin ingin memiliki sugar baby?"

"Kapan Aku pernah bermain-main dengan ucapanku, hah?" 

"Baiklah, Aku akan mencarikan wanita muda yang akan menjadi sugar baby mu." Cicit Charles dengan semangat.

Aku terdiam sejenak, tiba-tiba Aku teringat gadis waitres semalam, gadis muda dengan tubuh sintal dan bibir sensual. Terlihat masih sangat muda sekitar umur dua puluhan. 

"Bagaiman jika waitress wanita semalam itu? Kamu bisa mendapatkannya untukku, Char?"

"Wah ternyata memang kamu terpesona dengannya." Ucap Charles menggodaku lagi.

"Ya, Aku sedikit tertarik dengannya. Cari tahu tentang dirinya kepada kepala manajer kelab."

"Siap bos Marco." 

Charles segera keluar dari kantor Marco dan melaksanakan tugasnya dengan baik. Semoga saja. 

"Gadis itu, Aku tertarik dan penasaran dengannya." Gumam Marco.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Rna 1122
bagussss bls aja biar tau rasa istri ga tau diri itu
goodnovel comment avatar
Lilis Kaniasari
up terus .
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 192 - Makan Malam

    Anjani menatap ke arah jendela, pemandangan kota dengan kendaraan yang berlalu lalang menjadi hiburannya saat ini.Pertengkarannya dengan Axel dan sikap suaminya yang sangat membela Sandra, masih membuat hatinya begitu sakit. Anjani bahkan tidak mengerti dengan dirinya saat ini.Dia menjadi sangat emosional dan juga sensitif, jauh Anjani memikirkan dirinya sendiri, dulu sebelum menikah dan mengandung, dia bisa tetap bersikap tabah ataupun sabar dalam menghadapi persoalan hidupnya.Sedari kecil Anjani sudah di uji dengan kehilangan kedua orangtua secara bersamaan, lalu harus tinggal bersama paman yang menyayanginya walaupun Bibinya tidak bisa menerima kehadiranya yang di anggap hanya sebagai beban.Semua itu Anjani jalani walau hidupnya menderita, berusaha sekeras mungkin dalam belajar, membuatnya berhasil menjadi siswa yang berprestasi dan membuatnya bisa bekerja di perusahaan Pratama.Anjani ingin mengubah hidupnya menjadi lebih baik, mandiri dan tidak merepotkan Paman dan Bibinya la

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 191 - Nasehat Sahabat

    Kecepatan mobil Axel membelah jalanan dengan begitu cepat, genggaman tangannya bahkan mencengkram erat stir mobil, sesekali memukul stir mobil untuk melampiaskan amarahnya."Arrghhhh..."pekik Axel saat mengingat pertengkaranya dengan Anjani. Axel tidak tahu arah tujuannya hendak kemana, dalam benaknya hanya terpikirkan wajah Anjani dan Sandra berulang kali terbayang dibenaknya.Memiliki dua istri sangat tidak mudah, tanpa Axel sadari perlahan menyakiti kedua hati istri-istrinya, tetapi untuk kehilangan salah satu dari mereka pun Axel tidak bisa. Semakin dalam Axel menekan pedal gas mobilnya dan semakin cepat pula laju mobilnya, kini mobil Axel mengarah ke arah puncak, dia berniat untuk menemui sahabatnya dan menenangkan diri terlebih dahulu dari rumitnya hubungan pernikahannya.Satu jam kemudian Axel tiba di sebuah rumah yang sederhana tetapi memiliki pekarangan rumah yang cukup luas dan asri.Ilham, salah satu teman dekat Axel ketika berkuliah dulu, Ilham temannya yang memiliki ke

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 190 - Tersingkir

    Sepanjang jalan pulang dari rumah sakit Anjani hanya terdiam, di saat dalam perjalanan tadi pun mereka tidak banyak berbicara, Anjani hanya menjawab jika Axel bertanya. Axel jelas tahu jika istri pertamanya itu sedang merajuk, tapi entah disebabkan oleh apa lagi kali ini, Axel pun tidak paham."Aku akan istirahat, Mas boleh pergi," ucap Anjani santai tanpa memandang Axel dan hendak berjalan pergi ke kamarnya. Tidak terima dengan sikap yang kurang sopan dari Anjani, Axel ingin segera meluruskan permasalahan yang bahkan Axel tidak mengetahui.Axel segera memegang lengan Anjani. "Baby, tolong jelaskan apa yang terjadi kepadamu?" "Memangnya apa yang harus ku katakan, Mas?" "ini, ini kamu harus jelaskan," Axel menunjuk pada diri Anjani. "Kenapa tiba-tiba kamu seolah marah kepadaku tanpa aku tahu salahku?" Anjani terkekeh. "Mas sadar toh kalau aku marah?" "Dengarkan Mas, sikapmu yang selalu seperti ini tidak akan baik untuk hubungan kita." "Aku bersikap biasa saja Mas." Anjani berusa

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 189 - Tertipu

    Bella terlihat sangat syok dan tidak bisa menahan tangisannya setelah Marco memberitahukan keadaan Claire saat ini, Claire akan lumpuh seumur hidupnya."Kita akan membawa Claire berobat kemanapun agar dia bisa kembali pulih, Mas janji," hibur Marco agar Bella berhenti bersedih.Tetapi Bella segera menggelengkan kepala. "Tidak, dokter sudah bilang bahwa tingkat keselamatannya akan sangat kecil, Aku sama sekali tidak sanggup untuk kehilangan putriku!""Keadaan Claire akan seperti itu, kita sebagai orangtua tentu bisa menerima kekurangan anak, tetapi pasangannya kelak, apakah bisa menerima kekurangan putri kita?" Marco nampak putus asa."Putri kita sempurna, Mas!" Bella menyusut air matanya agar tidak terlihat bersedih lagi. "Ada kita yang akan merawat dan menerimanya tanpa memandang kekurangannya, Claire kita tidak akan sendirian."Marco segera memeluk Bella, agar mereka bisa saling hati satu sama lain, ada hal yang mengganjal di hati Marco, yaitu respon Tristan atas keadaaan Claire. "K

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 188 - Manipulasi Anjani

    Ruangan rawat inap Claire memang cukup luas dan mewah, bakan ada tempat khusus untuk menerima tamu jadi keluarga yang berkunjung tidak akan mengganggu pasien.Namun di ruang tamu, situasi menjadi canggung ketika Bella, Axel dan kedua istrinya duduk bersama. Anjani duduk di sebelah kanan Axel yang langsung berdekatan dengan Bella, sedangkan Sandra hanya terdiam duduk di sisi Axel yang lain.Ketika Axel hendak memegang tangan Sandra untuk menguatkan istri keduanya itu, segera Sandra menepis tangan Axel. Sandra tidak ingin di sindir ataupun di permalukan lagi oleh Anjani.Nyatanya suaminya tetap tidak bisa berkutik ketika menyangkut Anjani dan calon anak mereka. Sandra benar-benar kecewa dengan sikap Axel tapi Sandra hanya bisa terdiam.Bella tersenyum kepada Anjani lalu mengelus perut menantu pertamanta yang mulai membuncit. "Bagaimana kabarmu dan cucuku di sana? Baik-baik saja bukan?" Anjani merasa senang, kehadiran anaknya mampu menarik perhatian mertuanya. "Kami baik-baik saja. Ma.

  • HASRAT MEMBARA SUGAR DADDY   BAB 187 - Bukan hanya suamiku

    Setelah beberapa jam menjalani perawatan, Claire dan Alvin akhirnya di pindahkan ke ruang rawat inap biasa.Kali ini Axel mengajak Ayahnya untuk berbicara empat mata mengenai restu sang Ayah untuk pria yang baru mereka temui. "Aku tidak habis pikir kalau Papa langsung memberikan restu kepada pria itu!" Axel menatap Marco tidak percaya. "Kita bahkan belum mengenalnya dengan baik! Kita tidak bisa memberikan Claire kepadanya dengan mudah, Claire itu kesayangan kita, Pa!"Marco tersenyum melihat kekhawatiran putranya. "Papa yakin kepadanya, Xel.""Apa!" Axel sangat terkejut mendengar ucapan sang Ayah. "Papa bahkan baru bertemu dengan pria itu kenapa bisa langsung yakin begini, hah!""Papa memiliki alasan tersendiri, Xel.""Alasan apa itu yang cukup masuk akal hingga membuat Papa langsung memberinya restu!""Ibumu," Marco tersenyum. "Ibumu terlihat sangat bahagia saat tahu Tristan memiliki hubungan dengan Claire, dan Papa yakin jika ibumu memiliki firasat yang baik untuk masa depan Claire

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status