Share

Lima Belas

"Di mana?" bentakku tak menghiraukan perasaannya. Wanita dihadapanku ini tak tahu malu. Ia pikir siapa dirinya.

"Maaf, Bu. Sa-saya tak bisa mengatakannya," tolaknya tanpa mau menatap manik mataku.

Ternyata Vika adalah kepercayaan suamiku. Kita lihat saja nanti. Siapa yang lebih berkuasa.

"Kamu tak tahu siapa saya?" Aku bangkit dari dudukku." Semua peruasahan ini milik papa saya. Katakan di mana brankasnya, Vika? Apa kamu mau saya pecat?" ancamku. Ia mengelengkan kepala." Katakan di mana?"

Ia menunjukkan sebuah lukisan yang mengantung di dinding. Aku menghampiri lukisan dengan pemandangan pantai.

Mencoba mengesernya dan sebuah brankas berada di balik lukisan.

"Berapa kodenya?" teriakku menatap tubuhnya.

"Ti-tidak tahu," ucapnya.

"Jangan bohong! Suamiku tak datang ke kantor lalu uang ini kamu bawa pulang?"

Ia menundukkan kepala." Jawab Vika!"<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Effi Nurtanti
hadeh pkai koin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status