Share

Seratus Tiga Puluh Empat

Bab 134

Wajah Mba Rita memerah. Ia mendapat tolakan dari Mba Nita. Pasti hati kakakku sakit menerima penolakan.

"Suami kamu harus memberikan mahar dan karena dia masa depan adikku terancam."

"Itu semua karena kesalahannya. Kalau dia tak mengoda sudah pasti semua ini tak akan terjadi. Jadi tolong tahu diri."

Mba Rita tampak kesal, aku hanya bisa menatap mereka berdua. Kenapa Mba Rita berbicara soal mahar di saat yang tak tepat. Apalagi aku dan Mas Bro belum memutuskan tanggal pernikahan kami.

"Sama saja. Suamimu juga salah kenapa taruh benih di rahim adikku. Kenapa bukan istrinya saja."

"Mba Rita." Aku panggil dia agar menurunkan notasi suaranya.

"Sudah, Ma. Sudah. Malu, ini rumah sakit." Mas Bro berusaha menjadi penengah. Aku hanya bisa menonton mereka.

"Papa, Mama gak mau turutin permintaan wanita ini. Dia gila dan serakah." Tunjuk jari Mba Nita kepada kakakku.

"Maaf Rita. Saya tak bisa menuruti kemauanmu. Mahar segitu terlalu mahal. Aku akan memberikan lima juta rupiah kare
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status