Share

Seratus Tiga

Bab 103

Wajah Mas Angga tampak bingung. Perubahan sikap Ariana setelah melahirkan terlihat aneh. Ia meremas rambutnya dan menarik lembut lengan Ariana untuk masuk ke kamar.

"Kita masuk ke kamar."

"Tidak, aku tak mau. Aku ingin jawabmu hari ini juga." Ariana menepis kasar tangan suaminya juga suamiku.

"Ariana, kamu baru saja melahirkan. Lebih baik kita ke kamar. Ayo mas temani." Mas Angga berusaha untuk sabar.

"Gak mau! Aku mau tahu jawabmu, Mas!" Suara Ariana meninggi ia menatap tajam pria di hadapan.

Tangisan Intan semakin kencang. Bayi itu takut dengan suara ibunya. Aku memeluk erat dan mengoyangkan tubuh mungil Intan.

"Ariana, kecilkan suaramu." Mengusap punggung Ariana.

Mas Angga menatapku dan memberikan kode untuk masuk ke kamar membawa Intan di tempat yang aman. Walaupun aku ingin tahu siapa yang dipilih olehnya.

Aku membawa Intan masuk dan memberikan ASI. Tak terdengar lagi suara mereka yang bertengkar. Tak lama kemudian terdengar suara deru kendaraan mas Angga. Mungki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status