Short
Hari Pernikahanku Menjadi Kematian Ibuku

Hari Pernikahanku Menjadi Kematian Ibuku

Oleh:  Baheera AnastasiaTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
Belum ada penilaian
9Bab
2.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Ibuku meninggal karena terlalu emosional. Pasalnya, hari yang seharusnya menjadi hari pernikahanku, kini pengantin wanitanya malah berubah menjadi mitra bisnis Ezra. Pada saat ibuku mengembuskan napas terakhirnya, hari pernikahanku berubah menjadi hari pemakamannya. Namun, Ezra memerintahkan agar pesta pernikahan tetap dilanjutkan seperti biasa dan bahkan memintaku untuk memasangkan cincin pernikahan ke jari Naila secara langsung. "Cepat! Pasangkan cincin itu padanya. Malam ini, aku akan memberimu penjelasan," katanya sambil menggertakkan giginya. Aku mengabaikan amarah Ezra dan menggendong jenazah ibuku meninggalkan hotel. Pukul delapan malam, pernikahan dengan pengantin yang diganti itu selesai dengan "sempurna". Naila memposting di Instagram dan postingannya mendapat puluhan ribu suka. [ Yay! Hari ini aku akhirnya menikahi pria idamanku. Terima kasih pada pihak ketiga yang sadar diri dan pergi. ] Tak lama kemudian, Ezra juga memposting. [ Orang yang nggak layak, nggak pantas dicintai. ] Di kamar jenazah yang dingin, aku memberikan tanda suka pada postingan mereka berdua dan menulis komenta. [ Semoga langgeng. ] Kemudian, aku mengemas barang-barangku sambil memeluk kotak abu jenazah ibuku. Namun, ketika aku sampai di rumah baru yang kubeli, aku menemukan Ezra sedang berciuman penuh gairah dengan Naila di sofa baruku.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

Ketika aku pulang ke rumah dengan memeluk kotak abu jenazah ibuku, waktu sudah larut malam. Cahaya bulan terasa dingin dan menusuk hingga ke tulang.

Baru saja tiba di depan pintu, aku melihat sepatu hak tinggi milik Naila diletakkan di posisi pemilik rumah. Ini bukan pertama kalinya Naila datang ke sini.

Sejak tiga tahun lalu, ketika Naila menjadi mitra senior Ezra di perusahaan, dia sering datang dengan alasan "urusan pekerjaan". Entah itu pagi-pagi sekali atau larut malam, bahkan saat hujan deras sekalipun, ambisi "karier"-nya tetap tidak terbendung.

Awalnya, aku masih sempat ribut soal ini, tapi Ezra hanya menyuruhku menempatkan diriku dengan benar. Dia berkata, "Perusahaan menghasilkan uang. Kamu yang nggak melakukan apa-apa yang menikmatinya."

Lama-kelamaan, jika aku protes lagi, Ezra akan mendiamkanku selama berhari-hari hingga aku meminta maaf terlebih dahulu. Saat itu, aku masih mencintai Ezra, jadi aku terus meyakinkan diriku sendiri.

Namun, yang kudapatkan sebagai balasannya hanyalah kotak abu yang ringan di tanganku ini.

Dengan tawa dingin, aku masuk ke rumah. Saat itulah aku melihat Ezra dan Naila berciuman penuh gairah di sofa yang kupersiapkan untuk pernikahan kami.

Di bawah cahaya lampu yang redup, wajah Naila yang pucat terlihat memerah, seolah-olah mabuk berat. Tubuhnya bersandar lemas pada Ezra.

Melihatku masuk, Ezra pertama kali melirik kotak abu di tanganku. Kemudian, dia mendorong Naila dengan hati-hati dan membaringkannya di sofa.

"Sepertinya dia benar-benar sudah mati, bukan pura-pura," ujar Ezra dengan nada dingin dan memandangku dengan sikap merendahkan.

Dia menambahkan dengan nada seolah ingin menghibur tetapi penuh kejengkelan, "Belum cukup buat keributan? Oke, aku akui. Aku merasa bersalah."

Aku tertawa karena marah.

Ketika ibuku pingsan karena emosi, Ezra berkata ibuku hanya berpura-pura, bahkan berkomentar bahwa akan lebih baik jika dia benar-benar mati. Kemudian, dia memerintahkan agar pernikahan tetap dilanjutkan.

Sekarang, ibuku benar-benar telah meninggal sesuai dengan keinginannya. Namun, dia malah mengatakan "aku merasa bersalah" dengan nada seperti itu.

Awalnya ....

Hari ini seharusnya menjadi hari paling bahagia dalam hidupku. Aku akhirnya akan menikahi teman masa kecil yang telah kucintai selama 20 tahun. Aku bahkan sudah mempersiapkan kejutan besar untuknya di hari ini.

Ezra menderita oligospermia. Kemungkinannya memiliki anak hampir nol. Mimpi terbesarnya adalah memiliki anak sendiri.

Demi mimpi itu, seluruh keluarga Ezra bahkan berdoa dan meminta berkah ke mana-mana. Neneknya sampai mengabdikan hidupnya di biara dan hidup sederhana.

Namun aku, mungkin karena karma baikku sebagai dokter selama bertahun-tahun, akhirnya hamil anak Ezra. Sebagai kejutan, hasil pemeriksaan kehamilan itu ada di sakuku.

Namun sekarang, melihat wajahnya saja membuatku merasa jijik.

Dengan tenang, aku berkata, "Ezra, kita putus."

Aku menatap matanya yang tiba-tiba terkejut dan berkata dengan perlahan, "Mulai sekarang, aku hanya berharap kita nggak akan pernah bertemu lagi seumur hidup."

Sejak ibuku meninggal, perasaanku terhadapnya benar-benar telah lenyap. Awalnya, karena kasih sayang nenek Ezra kepadaku, aku hanya ingin pergi secara diam-diam malam ini. Namun sekarang, dia telah melewati batas toleransi terakhirku.

"Apa merasa bersalah nggak cukup? Apa aku harus berlutut untuk minta maaf?"

Tanganku diremas oleh Ezra yang terlihat sangat marah. Dia menatapku dengan dingin, sama seperti saat dia menyuruhku memasangkan cincin pada Naila.

"Sadarlah akan posisimu sendiri, Farah."

Aku mengabaikannya dan menarik tanganku. Aku hanya ingin membereskan barang-barang ibuku untuk segera pergi dari pasangan hina ini. Namun, Naila tiba-tiba duduk dari sofa dan memandang kotak abu di pelukanku dengan penuh minat.

"Eh? Di dalam kotak itu ada tante?" tanyanya dengan nada terkejut.

"Kenapa bisa meninggal secepat itu? Maaf ya, Farah."

Setelah berkata demikian, dia memandang Ezra dan mulai merengek manja.

"Ezra! Aku suka sekali sama kotak abu ini. Anjing kampungku mati kemarin. Kamu bisa minta dia ngasih kotak itu samaku nggak? Anjingku kasihan sekali. Aku mau pakai kotak ini untuk anjingku. Boleh ya?"

Aku tidak percaya mendengar apa yang baru saja dia katakan. Namun, Ezra dengan entengnya mencoba meraih kotak abu ibuku dari pelukanku.

"Sini," katanya dingin.

"Kotak ini cocok sekali untuk mengubur anjing kampung!"

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
9 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status