Share

Keadilan (TAMAT)

"Zia, Ma. Zia ...." Amel meraung. Ia tak sanggup saat tadi mendengar jerit tangis pilu anaknya. Lira menelfon Amel dengan menunjukan jika sekarang Zia tengah di siksa karena ulah ayahnya.

Lira tak terima di permainkan. Ia mengancam akan membuang Zia kejurang jika Fardan tak mau membayar ganti rugi, atau menikahinya.

"Amel, yang kuat. Kamu jangan seperti ini!" tentu Riana bingung. Ia sangat takut jika Amel kambali kambuh seperti dulu.

"Wiwin, Hera!" Riana memanggil orang yang ada di rumah.

Bergegas mereka datang dan memapah Amel masuk kedalam rumah.

"Ambilkan air minum!" ujar Riana. Hera segera beranjak. Ia mengambil satu gelas air mineral.

"Minum dulu, Mel!" Riana menegakkan badan Amel.

"Ma, Zia, Ma! Dia di bawa Lira dan berujar akan di bunuh. Bahkan dia juga telah menyiksa Zia hingga dia menangis pilu. Amel ngga kuat!" Setelah mengatakan itu Amel tak sadarkan diri. Telinganya masih berdering suara jerit tangis Zia.

Sementara itu, Sanusi kehilangan jejak penculik, dan kehilangan arah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status