Share

Zia di Culik

"Fardan?" Iryani mencari sosok anaknya. Ia tak menemukan Fardan di meja makan.

"Kemana dia? Bahkan makannya saja belum selesai." Iryani mengumel. Lira hanya terlihat terus mengamati rumah saja.

"Ya sudah kita makan dulu! Mungkin sedang kekamar mandi." Iryani akhirnya merasa segan pada Lira. Mereka akhirnya duduk dan mulai menikmati makanan. Namun sampai makanan habis Fardan tak kunjung keluar.

"Ya sudah, Bu. Ini sudah malam. Saya pulang dulu!" ujar Lira dengan melihat jam tangannya.

"Nanti dulu. Tunggu Fardan keluar. Mungkin dia ketiduran!" Iryani beranjak. Ia mengetuk pintu kamar Fardan. Namun tak ada sautan.

Pintu di buka. Iryani kaget karena ternyata Fardan tak ada dikamarnya. Ia pergi kedapur dan menemukan pintu dapur terbuka. Itu artinya Fardan keluar lewat pintu belakang. Memang rumah mereka belakangnya hanya hamparan kebun sampai menuju jalan. Tak ada dinding yang membuat rumah mereka mati tak berpintu.

Dengan berat hati, Iryani mengijikan Lira untuk pulang menggunakan taxi on
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status