Home / Rumah Tangga / Hasrat Tersembunyi Iparku / Berpura-pura Tidak Tahu?

Share

Berpura-pura Tidak Tahu?

last update Last Updated: 2025-08-09 10:08:04

"Victoria dan Felix berselingkuh? Apa kamu punya bukti?"

Alexander menatap Matthias skeptis. Ada keterkejutan yang samar tertangkap di matanya, tepat setelah dia mendengar penjelasan Matthias, serta kejutan lain yang tak pernah disangka. Namun, dia tidak sepenuhnya percaya, meski ucapan itu keluar dari mulut putra semata wayangnya.

"Ada. Ayah bisa melihatnya sendiri."

Matthias segera mengeluarkan ponselnya dan menyerahkan salah satu video, yang sengaja dia simpan untuk berjaga-jaga pada ayahnya. Dia menunggu saat Alexander melihat sendiri, apa yang diperbuat menantunya.

Raut wajah tuanya tampak sesekali berubah. Bibirnya menipis, keningnya berkerut dan mata itu ikut menyipit. Namun, tidak ada satu pun, baik Matthias atau Luciana yang bisa menebak apa yang dipikirkan Alexander sekarang.

Beberapa menit berlalu.

Video itu berakhir dan Alexander kini mengangkat kepalanya. Menyerahkan ponsel itu kembali ke tangan Matthias.

"Sudah berapa lama ini terjadi?"

"Aku tidak ingat pastinya, ta
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Hasrat Tersembunyi Iparku   Menghadapinya Sendirian

    Taksi yang ditumpangi Luciana akhirnya tiba di halaman rumah orang tuanya. Dia tiba ketika matahari telah tenggelam, lalu keluar dari mobil tersebut dengan santai dan berjalan menuju pintu. Tidak ada mobil Richard. Halaman itu kosong. Tidak ada juga penjaga gerbang. Sepi. Luciana tidak mengerti apa yang terjadi, tapi dia segera menekan bel rumah dan menunggu. Tak lupa, dia juga mengirim pesan pada ibunya kalau dia sudah tiba. Dia menunggu cukup lama di teras. Hampir berpikir jika ibunya mungkin tidak di sana ketika pesannya tidak kunjung dibalas. Luciana berniat menghubunginya, tapi tepat saat itu, pintu rumah tiba-tiba terbuka. Isabelle ada di sana. Berdiri dengan gaun elegan yang membentuk tubuhnya. "Ibu ...."Luciana tersenyum. Dia lega dan segera memasukkan kembali ponsel ke dalam tasnya. Kakinya mulai mendekat. Memerhatikan Isabelle teliti. Ada kekhawatiran yang membuatnya memeriksa sang ibu, tapi sepertinya, apa yang dia takutkan tidak terjadi. Luciana lega. "Maaf lama,

  • Hasrat Tersembunyi Iparku   Mengabaikan Pesan Matthias

    Luciana tiba di apartemen setelah Matthias mengantarnya, sebelum pria itu pergi lagi ke rumah orang tuanya. Dia merebahkan dirinya di sofa ruang tengah. Rasa lelah karena pekerjaan dan juga tekanan Alexander sebelumnya, membuat dia tidak memiliki tenaga. Dia ingin mandi dan beristirahat. Lalu menjalani hari esok dengan kondisi tubuh yang segar. Berharap tidak akan ada masalah yang berarti. Namun, tampaknya itu hanya angan-angan semata saat ponselnya tiba-tiba berbunyi. Mengalihkan Luciana yang baru saja memejamkan mata untuk mengistirahatkan pikirannya sejenak. Tangannya merogoh cepat ponsel itu dari tas dan memeriksanya. Nama sang ibu tertera di sana. Alisnya mengernyit. Luciana tidak langsung mengangkat panggilan itu. Dia teringat pesan dari Matthias untuk jangan dulu mengangkat panggilan sang ibu atau berdekatan dengan keluarganya. Saat ini. Alhasil, Luciana memilih mengabaikannya. Dia meletakkan benda itu di meja hingga deringnya berhenti. Dia pikir, semuanya akan berakhir, t

  • Hasrat Tersembunyi Iparku   Kau Semakin Seksi

    "Apa semuanya aman sekarang?"Luciana melirik Matthias sambil menghela napas. Alexander telah pergi, tapi jejak ketegangan masih tersisa dan membuat dia belum sepenuhnya merasa lega. "Jangan khawatir. Ayah tidak akan ikut campur." Matthias menenangkan, lalu berdiri dan berjalan menuju mejanya. Dia memeriksa dokumen sekilas. "Di mana kamu meletakkan proposal yang tadi pagi?"Luciana berdecak tak percaya melihat pria itu, tapi kemudian dia mengikutinya. Berdiri di depan meja Matthias dan mencarinya. Lalu menyerahkan dokumen yang dimaksud sambil berkata, "Kamu harusnya tidak mengatakan apa yang sebenarnya terjadi pada Ayahmu."Luciana memerhatikan ketika Matthias menerima dokumen dan memeriksanya sekilas, sebelum kembali menatapnya. "Bukankah kau tahu kalau berbohong padanya itu percuma? Ayah langsung mengetahuinya."Luciana langsung terdiam teringat dengan perkataan Alexander yang terang-terangan tidak mempercayainya. "Ah, kamu benar, tapi sepertinya tadi, Ayahmu baru tahu soal perse

  • Hasrat Tersembunyi Iparku   Berpura-pura Tidak Tahu?

    "Victoria dan Felix berselingkuh? Apa kamu punya bukti?"Alexander menatap Matthias skeptis. Ada keterkejutan yang samar tertangkap di matanya, tepat setelah dia mendengar penjelasan Matthias, serta kejutan lain yang tak pernah disangka. Namun, dia tidak sepenuhnya percaya, meski ucapan itu keluar dari mulut putra semata wayangnya. "Ada. Ayah bisa melihatnya sendiri."Matthias segera mengeluarkan ponselnya dan menyerahkan salah satu video, yang sengaja dia simpan untuk berjaga-jaga pada ayahnya. Dia menunggu saat Alexander melihat sendiri, apa yang diperbuat menantunya. Raut wajah tuanya tampak sesekali berubah. Bibirnya menipis, keningnya berkerut dan mata itu ikut menyipit. Namun, tidak ada satu pun, baik Matthias atau Luciana yang bisa menebak apa yang dipikirkan Alexander sekarang. Beberapa menit berlalu. Video itu berakhir dan Alexander kini mengangkat kepalanya. Menyerahkan ponsel itu kembali ke tangan Matthias. "Sudah berapa lama ini terjadi?""Aku tidak ingat pastinya, ta

  • Hasrat Tersembunyi Iparku   Siapa yang Tersakiti?

    "Ayah?""O-om Alex?"Luciana tergagap. Wajah yang semula memerah karena hasrat, kini berubah pucat ketika matanya menemukan kehadiran ayah dari Matthias. Menatap tajam ke arah mereka. Tatapan yang seakan sedang meminta penjelasan, sekaligus memperingati atas apa yang baru saja terjadi. Tidak ada sorot menghakimi, tapi tetap, Luciana seakan dihantam rasa malu. "Putraku kehilangan akalnya." Alexander kembali bersuara. Kali ini, ucapannya berhasil menyentak Luciana dan Matthias kembali pada kesadarannya. Luciana tertunduk malu. Lalu bergegas menarik tangannya yang gemetar dari kemeja Matthias dan menyingkirkan tangan pria itu, tapi Matthias menahannya. Pria itu menggeleng dan justru memeluknya. "Sejak kapan Ayah ada di sana?" tanya Matthias. Suaranya rendah dan masih sarat akan hasrat yang tertahan. Namun tidak ada rasa gentar atau malu meski perbuatannya telah tertangkap basah. Berbeda dengan Luciana yang tentu saja, takut dan tidak nyaman ketika Matthias menariknya mendekati Alex

  • Hasrat Tersembunyi Iparku   Tertangkap Basah

    "Aku tidak menyangka kau akan mengatakan itu."Luciana menoleh dengan alis terangkat. Dia menyaksikan seringai di bibir Matthias yang tanpa sadar membuatnya ikut tersenyum. Dia tahu maksudnya, Matthias membicarakan soal sikapnya terhadap Felix tadi.Tangannya menusuk pelan pipi pria itu. Jahil. "Kamu puas sekali sepertinya."Matthias terkejut dengan sentuhan itu. Segera tangan Luciana ditangkap. Dia berhenti dan tersenyum angkuh. "Tentu saja, itu yang kuinginkan sejak dulu. Aku tidak suka kau terus bersamanya. Aku hanya ingin kau terus bersamaku."Mulut Luciana terbuka. Matanya berkedip, lalu semburat merah perlahan menyebar di kedua pipinya. Dia menarik tangannya dan memukul pelan bahu Matthias. "Keinginanmu benar-benar di luar batas.""Aku tidak pernah ragu melewati batas jika itu tentangmu. Aku ingin memiliki hati dan juga ... tubuhmu.""Matthias!"Luciana melotot. Perkataan Matthias yang begitu terang-terangan tanpa filter, membuat dia bisa merasakan debaran di dadanya yang mengen

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status