Beranda / Romansa / Hasrat Wanita Desa / Bab 37 Erfan Ngambek

Share

Bab 37 Erfan Ngambek

Penulis: Tristar
last update Terakhir Diperbarui: 2025-12-18 06:03:33

Pagi hari,

Saat Erfan terbangun dari tidurnya, Bu Evi sudah tidak ada di kamar, itu karena sebelum matahari terbit, Bu Evi pulang ke rumahnya.

Erfan pergi bersiap-siap, karena hari ini Erfan mau pergi ke kota menjemput Serina dan orang tua nya.

Mobil Lamboghini urus, keluar dari Vila lalu berhenti di depan warung Bu Susan.

"Sarapan dulu ah." Ucap Erfan lalu turun dari mobil.

"Tuan muda." Sapa para pembeli, kebetulan Warung Bu Susan, sedang ramai yang membeli sarapan.

Erfan mengangguk sambil tersenyum,

"Mau beli sarapan tuan muda?" Tanya salah satu pembeli wanita.

"Iyah Bu," Jawab Erfan ramah.

"Kalo gitu, silahkan masuk saja, pasti tuan muda mau makan di sini kan?" Ucap Wanita itu.

"Iyah Bu." Jawab Erfan, sambil mengangguk.

Bu Susan belum sadar, kalo ada Erfan. Wanita itu sibuk melayani pembeli. Keringat mengalir deras sampai ke belahan dadanya.

"Bu Susan. layani tuan muda Erfan dulu saja!" Ucap Para Ibu ibu.

Bu Susan baru sadar ada Erfan, dia langsung tersenyum.

"Masuk saja tuan muda
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Hasrat Wanita Desa   Bab 69 Kenikmatan Di Dapur

    Tangan Erfan, hingga di dada besar wanita dewasa itu. Karena hasratnya sudah membara, Erfan meremas dada besar itu sampai berubah bentuk. "Shh ahh, tuan muda, ahh diam dulu oke!" ucap Bu Resti, dia tidak tahan dibawah godaan seperti itu. "Apa kamu gak tahan sayang?" tanya Erfan dengan nada menggoda. "Emm ahh, iyah sayang, berhenti dulu oke, ah kan aku lagi masak, nanti gak enak lagi." Ucap Bu Resti, dengan nadanya sedikit berat. Erfan terkekeh, dia tidak menghentikan, tindakannya. Dia malah semakin menjadi, satu tangannya mengeluarkan senjatanya, lalu menaikkan dres bagian bawah wanita itu. "Emm, sayang, kamu sangat nakal yah," ucap Bu Resti, dia membalikkan wajahnya, menatap Erfan dengan tatapan sayu. "Kamu, fokus saja memasak, jika kamu berhasil menyelesaikan masakan sambi bercinta, aku akan memberimu hadiah," ucap Erfan, dengan nada penuh godaan. "Hadiah seperti apa itu?" Bu Resti sedikit antusias saat mendengar kata hadiah. "Pokoknya ada deh!" jawab Erfan sambil t

  • Hasrat Wanita Desa   Bab 68 Di Perlakukan Sangat Baik

    Setelah puas mengobrol, Beberapa anggota keluarga Serina membawa kan makanan sederhana untuk makan mereka. "Tuan muda, maaf hanya ada makanan seperti ini!" ucap Ayah Lusi dengan sungkan. "Ini sudah lebih dari cukup paman, terimakasih," ucap Erfan dengan rendah hati. Serina seperti istri yang baik. Dia mengambilkan makanan ke dalam mangkuk Erfan. Serina lalu berbisik di telinga Erfan dengan nada main-main. "Sayang apa mau aku suapin?" ucap Serina. Erfan menggelengkan kepalanya, sambil memberi kode agar Serina tidak menyuapinya. Serina terkekeh, melihat tingkah Erfan. Setelah selesai makan, mereka kembali mengobrol santai, bahkan Erfan menyalakan rokisnya sambil mendengarkan orang mengobrol tentang pernikahan. "Tuan muda, kapan anda menikahi Serina?" tanya Ayah Lusi dengan nada menggoda. "Secepatnya paman!" jawab Erfan, sambil tersenyum. Serina hanya terdiam dia sedikit malu. "Sebaiknya secepatnya! agar Pak Surya cepat menimang cucu," ucap Ayah Lusi sambil terkekeh. "

  • Hasrat Wanita Desa   Bab 67 Royal Agar Tidak Di Remehkan

    Sampai di kota, Erfan melajukan mobilnya ke mall yang biasa dia kunjungi, tidak perlu waktu lama mareka pun sampai di mall."Ibu, Bapak, ayo masuk dulu! kita belanja, sekalian membeli hadiah buat sepupu Serina yang akan menikah," ucap Erfan, kepada orang tua Serina."Tuan muda, kami tidak biasa ke tempat mewah seperti ini. kami akan menunggu saja di mobil!" ucap Pak Surya, dengan canggung."Sayang, kita saja yang masuk! lagi pula bapak tidak boleh terlalu cape," ucap Serina, sambil menatap Erfan."Baiklah, kalo gitu bapak sama ibu, tunggu sebentar yah! tidak akan lama kok!" ucap Erfan, dengan nada tidak enak."Baik,'silahkan tuan muda!" ucap Mereka.Erfan dan Serina keluar dari mobil, lalu mereka masuk ke dalam mal, sambil bergandengan tangan."Sudah lama sekali aku gak kesini!" ucap Serina, tatapannya mengandung kerinduan."Sekarang kamu milik ku! kapan saja kamu ingin, kamu bisa pergi kemana saja," ucap Erfan, sambil mengusap kepala wanita itu.Serina tersenyum bahagia, dia benar-b

  • Hasrat Wanita Desa   Bab 66 Mendapat Restu

    Erfan merebahkan Serina, menekannya di bawah tubuhnya. Tatapan Erfan sangat panas, terbakar api hasrat yang sangat membara. Serina menatap Erfan dengan tatapan genit, terus memprovokasi Erfan."Ayo sayang, aku siap! tiduri aku dengan keras!" pinta Serina dengan nada menggoda.Erfan tidak tahan lagi, dia memposisikan senjatanya di gua milik Serina, dengan sekali hentakkan keras, senjata besar dan panjangnya itu tertelan sepenuhnya oleh gua Serina. Suara erangan nikmat keduanya bergema di dalam kamar, tubuh Serina membusung indah saat saat merasakan kenikmatan tusukkan senjata besar itu."Emm...ahh, ini terlalu membuat gila sayang ah," ucap Serina, matanya terpejam menikmati senjata Erfan memenuhi guanya dan juga merasakan panas yang di bawa senjata besar itu."Aku mulai sayang!" ucap Erfan, dia tidak membuang waktu, pinggulnya langsung bergerak maju mundur."Shh...ah...enak sayang, ahh...lebih kecang sayang ahh!" erangan Serina tidak bisa di tahan lagi, suara indah itu terus keluar da

  • Hasrat Wanita Desa   Bab 65 Rencana Menikmati Bu Susan

    Erfan dan Anne sampai di kantor, Sebelum Anne kembali bekerja Erfan memanggilnya."Sayang sini!" Ucap Erfan.Anne langsung berjalan menuju meja kerja Erfan, lalu duduk di atas meja, dengan pose menggoda."Ada apa sayang? apa kamu mau aku?" tanya Anne, dengan nada menggoda."Hehehe, jika kamu mau, aku akan melakukannya! tapi bukan itu yang aku maksud!" jawab Erfan, sambil terkekeh.Anne terkikik genit, lalu berkata,"Sayang, aku ingin libur dulu memberi jatah kepadamu. Aku takut kamu muak, jika terus bermain denganku," ucap Anne, dengan nada main-main.Erfan menyeringai nakal, sambil tangannya menarik Anne, agar duduk di pangkuannya."Bagaimana aku bisa muak? jika bermain dengan wanita cantik! dan menggoda seperti mu!" ucap Erfan, sambil meremas dada besar Anne.Anne tersenyum menggoda, dan hatinya sangat bahagia karena merasa di hargai."Oke. jangan pikirkan itu dulu! apa yang kamu ingin bicarakan kepadaku?" tanya Anne."Sayang, aku ingin kamu ubah jadwal petugas keamanan yang bernama

  • Hasrat Wanita Desa   Bab 64 Rasa Penasaran Bu Jessy

    Bu Rina masuk ke dalam mobil Bu Jessy.Bu Jessy menatap Bu Rina, dengan tatapan curiga dan menyelidik, tapi Bu Rina pura-pura tidak menyadarinya."Ayo pergi!" ucap Bu Rina santai.Bu Jessy tidak banyak bertanya terlebih dahulu, dia melajukan mobilnya meninggalkan perusahaan Erfan.Di dalam hati Bu Jessy dia semakin yakin, jika Bu Rina memang bercinta. Selain suara erangan dan benturan kulit saat tadi di telepon, dia juga sekarang mencium aroma khas keringat wanita jika sudah bercinta, dan tadi dia melihat rambut Bu Rina tidak serapih saat berangkat.Mobil Melaju meninggalkan kampung Mawar. Bu Jessy yang sudah sangat penasaran, dan butuh kepastian dia akhirnya memutuskan untuk bertanya."Rin, apa kamu menyembunyikan sesuatu?" tanya Bu Jessy, dengan nada serius."Menyembunyikan apa?" tanya Bu Rina santai."Aku tadi mendengar kamu mendesah di telepon, dan juga aku mencium bau khas wanita setelah bercinta!" Ucap Bu Jessy terus terang.Bu Rina terkikik, lalu dia menjawab dengan nada menggo

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status