Share

23. Comfort

Author: Rainina
last update Last Updated: 2025-05-29 09:00:47

Keesokannya, Silvi bangun ketika matahari sudah tinggi. Saat tangannya menyentuh sisi ranjang yang kemarin malam ditempati oleh Julian, tempat itu sudah dingin. Menandakan bahwa Julian sudah lama meninggalkannya.

Tapi sebelum Silvi benar-benar merasa sendirian, suara langkah kaki terdengar dari arah ruang kerja Julian. Pria itu melangkah terburu-buru, meninggalkan semua pekerjaannya untuk mendatangi Silvi.

“Kamu sudah bangun.” itu bukan pertanyaan, suaranya lebih seperti sedang memastikan bahwa yang di hadapannya benar adalah Silvi. 

Ia duduk di tepi ranjang lalu menyentuh pipi Silvi dengan lembut, “Maaf aku ga nunggu kamu bangun dulu.”

Silvi menggelengkan kepalanya pelan, “Gapapa,

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Hate You To The Bone   25. Retak

    Mata Julian terpaku pada layar ponsel.Namanya muncul dalam sebuah artikel yang terlihat baru diunggah pagi itu, artikel yang membahas tentang pernikahan Celine dan dirinya yang disebut-sebut akan segera berlangsung. Bahkan ada hitung mundur yang muncul di bagian bawah halaman, seolah acara itu sudah pasti terjadi. Apanya yang semakin dekat? Bukankah ia sudah membatalkannya?Julian menatap layar itu cukup lama. Tangannya mencengkram ponselnya dengan kuat, rahangnya mengeras, tatapannya penuh kemarahan. Ia tahu ini bukan kesalahan media. Ini bukan berita yang tiba-tiba muncul dari udara. Ini jelas disusun dengan begitu baik. Ini bagian dari permainan orang tuanya.Dan dari setiap waktu yang ada, mereka memilih waktu di mana ia baru saja mendapatkan kepercayaan Silvi secara penuh.

  • Hate You To The Bone   24. Utuh

    Silvi tidak tahu bagaimana semuanya mulai berubah.Mungkin ketika Julian menunduk untuk mencium keningnya, bukan bibirnya, bukan tubuhnya, tapi keningnya. Dengan lembut, dengan sabar. Seolah bagian itu adalah hal yang paling sakral.Atau mungkin saat tangan Julian mendorong tubuhnya pelan untuk berbaring, sebelum bergerak pelan untuk menggenggam tangannya di atas tempat tidur. Erat, tapi masih berusaha memberinya ruang sehingga tidak merasa ada paksaan.Di bawah sinar lampu kamar yang redup dan waktu yang terasa melambat, Julian menyentuhnya lebih dalam dari biasanya. Tidak ada hasrat yang meledak. Tidak ada gerakan yang terburu-buru. Hanya dua manusia yang perlahan-lahan belajar membuka lapisan paling dalam dari diri mereka.

  • Hate You To The Bone   23. Comfort

    Keesokannya, Silvi bangun ketika matahari sudah tinggi. Saat tangannya menyentuh sisi ranjang yang kemarin malam ditempati oleh Julian, tempat itu sudah dingin. Menandakan bahwa Julian sudah lama meninggalkannya.Tapi sebelum Silvi benar-benar merasa sendirian, suara langkah kaki terdengar dari arah ruang kerja Julian. Pria itu melangkah terburu-buru, meninggalkan semua pekerjaannya untuk mendatangi Silvi.“Kamu sudah bangun.” itu bukan pertanyaan, suaranya lebih seperti sedang memastikan bahwa yang di hadapannya benar adalah Silvi.Ia duduk di tepi ranjang lalu menyentuh pipi Silvi dengan lembut, “Maaf aku ga nunggu kamu bangun dulu.”Silvi menggelengkan kepalanya pelan, “Gapapa,

  • Hate You To The Bone   22. Rumah

    Julian tidak berbohong saat mengatakan bahwa ia telah menyiapkan semuanya. Karena hal pertama yang menyambut Silvi saat mobil yang dikendarai oleh Julian berhenti adalah sebuah rumah yang cukup mewah. Tidak sebesar rumah keluarganya dulu dan mungkin tidak bisa dibandingkan dengan rumah keluarga Julian. Tapi cukup untuk membuat orang lain bertanya siapa yang tinggal di dalamnya.Silvi memperhatikannya dalam diam. Tanaman yang memenuhi halamannya, cat berwarna putih yang masih terlihat baru, danebranda lantai dua yang telah diisi dengan dua buah kursi dan meja, seolah memanggilnya untuk duduk di sana.Julian yang sudah turun terlebih dahulu, membukakan pintu untuk Silvi, mengulurkan tangannya dengan senyuman yang lembut. “Silvi…”Panggilan itu terdengar halu

  • Hate You To The Bone   21. Hilang

    “Apa yang dikatakan orang tuamu? Apa mereka tidak menyukaiku ada di sini?” Suara Silvi pelan, hampir tenggelam dalam ketakutan lamanya yang belum benar-benar padam. Ia menatap Julian, mencari kejujuran di balik wajah yang selama ini selalu menyembunyikan perasaannya sendiri dengan baik.Silvi butuh jawaban, ia sudah merasa tidak tenang sejak Julian mengatakan bahwa dia harus bertemu orang tuanya. Silvi tidak asing dengan kata ditinggalkan, ia sudah mengalaminya, berkali-kali. Jika Julian juga meninggalkannya karena paksaan dari keluarganya, dia tidak tahu lagi cara bertahan.“Mereka tidak pernah menyukaimu.” Julian menjawab tanpa ragu, suaranya datar namun jujur. Tidak ada usaha untuk meredam kenyataan. Dan anehnya, justru itu yang membuat Silvi percaya, karena untuk pertama kalinya, Julian tidak mencoba meman

  • Hate You To The Bone   20. Konfrontasi

    Celine tidak menunggu waktu lama untuk memberitahu orang tua Julian. Di malam Silvi menangis di pelukan Julian karena campuran perkataan ibu Silvi dan perkataan Celine, telfon itu datang.Dan sekarang Julian menemukan dirinya di rumah orang tuanya. Ia memperhatikan ke sekeliling ruangan, merasakan udara yang sesak karena tekanan. Tapi di antara dirinya dan kedua orang tuanya yang duduk bersebrangan, hanya Julian yang duduk tegak, seolah menunjukkan tidak ada yang salah.“Kamu memutuskan pertunangan dengan Celine?” pertanyaan itu disampaikan ibunya dengan hati-hati, tidak ada kemarahan. Tapi penuh rasa kecewa.“Iya.” Julian menjawab tanpa berpikir panjang. Dia tahu bahwa keputusannya akan membawa ke titik ini, jadi dia sudah siap memberi jawaban sejak lama.“Dan kami dengar, sekarang kamu tinggal dengan seorang perempuan?”“Iya.” wajah ibunya berubah memucat, bahkan walau ia tahu Celine tidak mungkin berbohong, tapi mendengar putranya mengatakannya tanpa ada rasa bersalah sedikitpun me

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status