Share

Chapter 25(cemburu)

Senja terbangun tepat saat mobil Sabda berhenti di parkiran sebuah rumah sakit internasional. Satu hal yang membuatnya kaget adalah Sabda tengah bersiap menggendongnya. Mungkin Sabda mengira bahwa ia masih tertidur.

"Saya masih bisa jalan sendiri, Bang. Tidak usah digandeng-gandeng. Saya ini cuma hamil, bukan sakit stroke," ujar Senja sembari menepis tangan Sabda.

Sementara Sabda yang tidak jadi menggendong Senja, memilih untuk menggandeng tangan Senja saja. Ia bersikap seolah-olah tidak mendengar protes keberatan Senja. Senja terpaksa mendiamkannya, karena merasa tidak enak menjadi perhatian orang banyak, kalau ia terus saja menolak.

"Lho, Bang. Kok kita ke sini? Saya kan minta diantarkan ke PUSKESMAS. Bukan ke rumah sakit ini!" Senja baru menyadari di mana posisinya saat ini.

"Jangan ke rumah sakit ini, Bang. Nanti saya tidak mampu bayar." Senja mensejajari langkah-langkah panjang Sabda

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
sabsab udah bucin tapi masih gengsi nih... pakr ganti nama senja segala tengahnya pake nama dia ......
goodnovel comment avatar
Ana💞
lama2 si sabsab jadi bucin nih...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status