Share

HL ~ 04

“Dasar Jason brengsek, kenapa juga dia harus kembali kesini, sudah bagus dia tinggal di apartemennya, malah kembali mengganggu hidupku,” gerutu Zekha yang sedang mengembalikan kembali barang-barang milik Jason ke tempat yang semestinya.

Setelah selesai dengan membereskan semuanya, ia juga memutuskan untuk mandi dikamar mandi lain. Setelah selesai, Zekha melihat sekeliling, ternyata Jason belum selesai dengan ritual mandinya, yah Jason kalau mandi sudah seperti putri solo yang lamanya hampir satu jam, entah ritual apa saja yang ia lakukan di dalam kamar mandi sampai selama itu di dalam kamar mandi. Tak ingin ambil pusing, Zekha berjalan menuju dapur sambil membawa tablet yang biasa ia gunakan untuk bekerja ke dapur.

Zekha mengambil satu cup mie instan dan menyeduhnya dengan air panas, ia juga membuat teh lemon untuk menemaninya bekerja. Sambil menunggu mie instannya siap, Zekha mengerjakan pekerjaannya yang tadi belum selesai dikantor karena harus segera pulang sebab sudah janji pada Mamah mertuanya kalau ia akan makan malam di rumah.

*

Di dalam kamar mandi, Jason masih mengingat ucapan Zekha yang mengatakan kalau ia adalah teman sekamarnya. Sejenak Jason tersenyum membayangkannya, ia memang teman sekamar Zekha meski mereka menikah secara sah.

“Heh, teman sekamar. Kapan teman sekamar ini akan berubah status menjadi teman seranjang,” gumamnya penuh harap.

“Jason, semua wanita mengejar elu dan elu malah tak berdaya di hadapannya, elu malah tak bisa mengungkapkan perasaannya, elu pria atau banci sih,” gumamnya lagi yang lucu dengan dirinya sendiri yang tak bisa mengatakan kalau ia sebenarnya sudah jatuh cinta pada istri kontraknya itu.

“Tinggal satu tahu lagi, apakah kita akan benar-benar mengakhiri hubungan ini? Apakah tak bisa kita melanjutkannya dan menjadi sepasang suami istri sungguhan?” sambungnya lagi bertanya pada diri sendiri, Jason merasa frustrasi karena tak bisa mengungkapkan perasaannya sendiri pada Zekha, padahal biasanya ia bisa dengan mudah mengatakan hal menggoda yang menurutnya menjijikkan pada wanita lain, tapi mengapa terhadap Zekha ia tak bisa mengatakan perasaannya.

Jason bangkit dari dalam bak mandinya, ia berjalan menuju shower dan membilas tubuhnya. Setelah selesai ia keluar ingin memeriksa apakah Zekha sudah menyelesaikan pekerjaannya mengembalikan barang-barangnya. Jason terkejut, ternyata semuanya sudah kembali ke tempat semestinya, Jason tersenyum tipis.

“Cepat juga dia membereskan semuanya,” gumamnya, Jason berjalan mencari di mana keberadaan Zekha berada hingga ternyata ia menemukannya di dapur sedang memeriksa dokumen dengan menggunakan tabletnya, Jason menghampirinya, ia melihat ada mie instan dan secangkir teh dengan irisan lemon di atasnya.

“Apakah hanya ini saja untuk menu makan malamnya?” tanya Jason tak habis pikir.

“Ini cepat dan praktis, jika kau mau, di lemari banyak dan air panasnya sudah kumasak,” sahut Zekha yang tak ingin ambil pusing, ia masih fokus dengan pekerjaannya tapi tiba-tiba Jason meraih tangannya.

“Aku tak biasa makan mie instan, masakan makanan untukku,” pinta Jason.

Zekha menundukkan kepalanya. “Kamu itu selalu saja merepotkan, memangnya kamu tak lihat dapur ini? Apa yang bisa dipakai untuk memasak? Kompor pun tak ada, hanya ada teko listrik untuk masak air makanya aku membuat mie instan cup untuk makan malamku. Jika kau ingin aku memasak, lalu aku harus masak menggunakan apa?” Zekha menepuk jidatnya karena suami kontraknya itu tak melihat adanya peralatan memasak di dapurnya, sejenak Jason terdiam melihat dapurnya yang memang kosong melompong, ia baru sadar kalau dapurnya tak memiliki peralatan memasak.

“Kalau begitu, ayu kita membelinya sekarang,” ajak Jason seketika Zekha langsung membolakan matanya, ia terkejut dengan apa yang dikatakan oleh suami kontraknya itu.

“Sudahlah, kamu diam tunggu aku di rumah, aku akan membeli makanan untukmu di luar,” ucap Zekha yang akhirnya mengalah.

‘Aku tak ingin kau kerjai lagi, sudah cukup aku baru pulang dari luar negeri langsung membereskan barang-barangmu. Pekerjaanku masih banyak, dokumenku masih banyak yang belum kuperiksa, esok aku masih ada rapat pagi-pagi sekali, tak ada waktu untuk memikirkan masalah dapur,’ batin Zekha yang tak ingin tambah repot lagi karena pekerjaannya masih banyak.

Zekha pergi membeli makan malam untuk Jason, ia tak ingin mendengar suami kontraknya itu mengoceh terus menerus karena masih banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan malam ini. Saat Zekha pergi membeli makan malam untuk dirinya, Jason memutuskan untuk melihat pekerjaan istri kontraknya itu, hitung-hitung ia membantu Zekha mengecek pekerjaannya.

Namun, saat sedang sibuk dengan mengecek dokumen milik perusahaan Zekha, tiba-tiba saja bel berbunyi, Jason mengerutkan keningnya berpikir siapa yang datang karena Zekha tak mungkin membunyikan bel. Jason malah berpikir apakah Zekha selalu menerima tamu kala ia tinggal sendiri.

“Apakah selama aku tinggal di apartemen wanita kutub itu selalu kedatangan tamu sepeti ini? Ah sudahlah, lebih baik aku lihat saja siapa yang datang, jika pria yang datang untuk mencarinya, aku akan menghajarnya hingga dia tak mampu untuk mendekati istriku lagi,” ocehnya, Jason berjalan menuju pintu untuk melihat siapa yang datang malam-malam seperti ini.

Saat pintu dibuka, Jason terkejut dengan kedatangan seorang wanita yang sedang di skandal kan dengan dirinya yaitu Jesica Lee.

“Jason,” seru wanita itu dengan mata berbinar karena bertemu dengan pria yang selalu diincarnya.

“Ada apa? Kenapa kamu datang kesini? Siapa yang memberitahumu kalau aku sedang berada di sini?” bukannya sambutan yang diterima oleh Jesica, malah banyak pertanyaan yang memberondongnya.

Jesica tak menjawab pertanyaan Jason, ia langsung memeluk pria tampan itu dengan begitu eratnya.

“Aku rindu padamu, Jason. Rangga bilang kau ada di sini, maka dari itu aku datang kesini untuk menemuimu,” ucapnya manja masih memeluk erat tubuh Jason, Jason melepas pelukan Jesica dengan paksa karena ia teringat oleh Zekha yang sekarang tinggal satu rumah dengannya, tapi tiba-tiba saat ia mendengar langkah kaki datang dan ia berpikir kalau itu Zekha, ide brilian Jason datang.

Jason menarik tubuh Jesica dan memangkunya duduk di sofa, ia sengaja tak menutup pintunya kembali, telinganya terus mengamati bunyi dati langkah kaki yang semakin mendekat.

Zekha yang baru datang dari membeli makan malam untuk Jason terkejut melihat pintu yang tidak ditutup, ia terdiam sejenak berpikir apakah ada maling yang masuk.

“Mengapa pintunya terbuka? Perasaan tadi sewaktu ingin pergi sudah kututup, apakah ada maling yang masuk? Ah tak mungkin, ada pria brengsek menyebalkan itu di rumah, bahkan maling saja akan lari terbirit-birit jika bertemu dengan pria super menyebalkan yang brengsek itu.” Zekha bertanya-tanya tapi ia langsung menjawabnya sendiri sambil mengutuk Jason dengan nada yang begitu biasa saja dan raut wajah datar seakan jika ada maling bertemu dengan Jason adalah kemalangan bagi si maling.

Zekha masuk ke dalam, dan saat ia sampai diruang tamu...

Hidden Love || Bintang_Biru || GoodNovel

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status