Azka ialah seorang penyanyi ternama yang sangat diidolakan oleh banyak penggemar. Dia tampan, keren, cool dan baik hati. Semua orang mengidolakannya. Namun tidak ada satupun yang tahu bahwa dibalik kepopulerannya, dia menyimpan sebuah rahasia yaitu dia mencintai seseorang lelaki. Sementara itu Melita ialah seorang chef yang memiliki cafe, yang sangat mengidolakan Azka. Satu waktu di kafe milik melita, mereka bertemu dan menjadi titik awal kedekatan hubungan mereka. Apakah melita akan tahu siapa Azka sebenarnya? Lalu apakah dengan kedekatan itu, Azka bisa mengalihkan perasaannya kepada Melita? Ikuti terus kisa Melita dan Azka dalam novel Hidden Love Story.
Lihat lebih banyakKarena kehilangan keseimbangan Ia juga ikut jatuh menimpa lantai. Beruntung, saat itu ditempatnya tidak ada siapa-siapa kecuali dirinya dan dua anak lainnya yang berdiri tidak jauh dari tempatnya. Seorang diantara mereka berlari mendekat kemudian membantunya berdiri. Anak itu sepertinya jauh lebih tua dibandingkannya. Selisih lima tahun.
Ia berdiri, merapikan pakaiannya, lalu memandangi sosok didepan. Tersenyum.
Anak lelaki didepannya tersenyum. Manis.
Tidak ada percakapan serius yang berlanjut kecuali ucapan terima kasih. Lagipula, apa yang akan dibahas oleh anak-anak usia delapan dan dua belas tahun? tidak ada.
Anak lelaki itu kemudian pergi menjumpai anak perempuan yang berdiri dengannya tadi. Usia Anak perempuan itu tidak jauh beda dengan usianya. Cantik dan punya senyuman manis seperti anak lelaki tadi. Tapi…
Ia mengerjapkan mata tak mengerti. Mustahil. Tiba-tiba saja Ia merindukannya.
Anak lelaki itu terbayang kejadian beberapa detik yang telah lalu.
Ia teringat lagi saat anak lelaki tadi berlari lalu menolongnya berdiri.
Ia rindu…
Ia merasakan ketulusan dari tatapannya. Lembut. Meneduhkan hati.
“Namaku Azka, terima kasih”Ucapnya sesaat sebelum anak lelaki itu pergi.
“Aku Mario. sampai jumpa”sahut anak itu kemudian pergi.
Hilang…
“Aku nggak mungkin pergi meninggalkan keluargaku” “…” “Dengarkan aku Azka. Kita nggak perlu lari dari masalah ini, kita berdua harus menghadapinya. Kita berdua, aku dan kamu” Nicky benar. Mereka tidak perlu lari dari kenyataan. Mereka harus mencoba untuk tidak peduli pad
Rumah itu tampak mencekam. Suasananya menakutkan. Ada hawa mistis terpancar dari tiap sudut di rumah itu. Azka menunduk pasrah diruang keluarga. Matanya berkaca-kaca. Tidak pernah Ia melihat ayah semarah ini padanya. Mengaum tidak jelas. Suaranya kasar dan tidak ramah seperti biasanya. “Aku minta maaf Pah. Aku mohon, maafkan aku pah” “Apa yang terjadi denganmu Azka? APA ADA YANG SALAH DALAM CARA MENDIDIKKU? KENAPA KAMU MELAKUKAN SEMUA INI?”Suara Rando kembali meninggi. Menegan
Satu minggu berlalu dan Nicky tidak memberi kabar sama sekali. Jelas Azka panik dan cemas. Ia takut terjadi apa-apa pada lelaki terindah kedua dalam hidupnya. Bagaimanapun, Nicky adalah cinta sucinya. Tempat ia mencurahkan segala perhatian dan kasih sayang. Satu minggu di Australia Ia tidak mendapatkan kabar sama sekali dari kekasihnya itu. Entah masih marah atau ingin menjauh atau bisa saja gabungan dari keduanya. Marah dan ingin menjauh. Azka sudah mencoba untuk menghubunginya tapi tidak berhasil.
“Hujan lagi”gerutu Nicky. Langit diluar tampak sangat gelap. Tak bersahabat. Ia menyembunyikan bintang dan rembulan. Hanya jutaan panah air yang setia menemaninya. Nicky menarik kain jendela, menutupnya. Lalu melangkah mendekati Azka yang duduk membelakanginya. “Kamu sudah makan Az?”
Malam semakin larut. Azka dan Nicky sedang berada diruang santai apartemen. Ruangan yang cukup luas dengan satu sofa panjang, meja kecil, dan LED TV layar besar menempel disetengah dinding ruangan. Mereka duduk berdempetan. Tak peduli pada dinding yang bertelinga, mereka saling mengumbar kata-kata cinta. Menerbangkan puisi-puisi cinta penembus batas. Nicky menyandarkan kepalanya tepat di dada Azka yang bidang nan kokoh. Bersiap untuk melindunginya setiap saat. Sementara Azka melingkarkan tangannya ke
Hujan. Melita mematung sudah cukup lama didepan sebuah supermarket. Orang yang menawarkan tumpangan sejak lima belas menit yang lalu sampai sekarang belum menampakan batang hidungnya. Melita tidak mungkin menelepon orang itu. NO! Melita anti mengemis bantuan pada orang lain apalagi orang itu adalah Brian. Tadi saja, kalau Brian tidak menelepon dan menawarkan tumpangan, Melita pasti sudah pergi. Tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda kemunculan Brian. Melita mulai gelisah. Sesekali ia menggosokan
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen