High School And Secretly Married

High School And Secretly Married

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-18
Oleh:  liliputputihOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
11Bab
273Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Di usianya yang baru saja menginjak 17 tahun, Leona harus menerima kenyataan yang selama ini tidak pernah dia bayangkan. Menikah dengan pria yang usia terpaut 10 tahun lebih tua darinya. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Apakah Leona bisa bertahan dengan pernikahan tersebut atau dia akan menyerah?

Lihat lebih banyak

Bab 1

1. CANGGUNG

Livia membuka mata sambil merasakan tubuhnya tidak nyaman.

Huuffh... lagi-lagi dia ketiduran di atas meja belajar dengan posisi tertelungkup. Di hadapannya beberapa buku menumpuk. Dan dia baru sadar, kalau ini terjadi karena dia kelelahan mengerjakan PR. Dengan gerakan sedikit malas, Livia mulai mengemasi buku-buku tersebut dan memasukkan sebagian ke dalam tas. Dia hanya bisa memutar lirih saat melihat beberapa tugas yang belum terselesaikan.

Bodo amat! Batinnya. Livia sudah menyerah dengan PR Fisika yang telah dia kerjakan sejak dua jam lalu itu dan langsung melasakkan buku tulis bercover CAMPUS ke dalam tas sekolah miliknya.

Setelah semua dirasa beres, Livia menggerakkan ke kamar mandi untuk mencuci muka lalu memakai skincare sebagai rutinitas wajib sebelum tidur. Begitu selesai, dia langsung menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidur. Namun saja dia bersiap untuk melanjutkan tidurnya yang tertunda, Livia menggeram lirih saat melihat botol minuman di atas nakas di baru sebelah tempat tidurnya ternyata masih kosong.

"Astagaaaa...." gerutu Livia sambil bangkit dari tempat tidurnya. "Adaaaa aja yang kelupaan!"

Dengan langkah hati-hati dia berjalan mendekati pintu kamar dan membukanya secara perlahan. Sebelum keluar, Livia terlebih dahulu melongokkan kepala untuk melihat keadaan.

Sepi. Namun pintu kamar di seberang ruangan itu tampak belum tertutup sepenuhnya. Keadaan di dalamnya juga terlihat masih terang. Artinya penghuni kamar tersebut masih terjaga.

Kamar Livia berada di lantai dua.

'Tumben,' batin Livia. Tak mau berlama-lama, dia juga ngeloyor keluar dengan langkah setengah berlari. Saat melintasi ruang tengah dia sempat melirik jam besar yang menunjukkan pukul sebelas malam.

Suasana hening tatkala dia memasuki dapur. Satu kamar yang berada di luar dapur pintunya tertutup rapat. Melalui ventilasi di atas pintu tersebut terlihat cahaya di ruangan itu hanya remang-remang. Bik Sum (pembantu di rumah ini) pasti sudah tidur.

Livia membuka kulkas, mengambil uap air mineral, lalu meneguknya. Jangan lupa dia juga mengisikan ke dalam botol miliknya. Setelah dirasa cukup, Livia berbalik hendak menuju kamar. Namun betapa kagetnya dia karena sesosok pria dewasa telah berdiri tepat di hadapannya entah sejak kapan. Hampir saja Livia menubruk tubuh gempal itu. Beruntung kakinya cukup sigap untuk menahan langkah meski dia sedikit terhuyung.

"Kak... Nolan," Livia gugup. Dia menunduk.

Pria di hadapannya itu tersenyum simpul.

“Kamu ngapain?” tanya Nolan.

"Mmm. . aku... ngisi botol minuman ini," Livia masih tak mau menatap wajah pria dihadapannya.

"Kok kamu belum tidur? Ini udah malam lho," tutur Nolan lembut.

"I-iya... ini aku juga mau tidur. Tadi... habis... ngerjain PR," Livia merutuki dirinya sendiri. Kenapa harus segugup ini ada di hadapan pria yang padahal setiap hari dia temui.

“Bisa kerjain PR-nya?”

"Bisa kok. Sudah selesai juga."

"Yaudah, sekarang sudah malam. Kamu tidur ya," Nolan mengulurkan tangannya hendak membelai rambut Livia namun gadis itu reflek memundurkan kepalanya.

Tanpa menjawab, Livia langsung ngibrit meninggalkan dapur dan Nolan yang masih mematung di depan kulkas.

Nolan menghela napas panjang. Dia berbalik, memperhatikan Livia yang semakin menjauh. Sepertinya dia harus lebih sabar menghadapi gadis belia yang selama hampir satu bulan ini tinggal bersamanya. Karena bagaimanapun keadaannya, Livia tetaplah seorang istri untuknya.

Meski sekalipun belum pernah dia sentuh.

***

Semua terjadi begitu cepat dan tanpa rencana yang matang. Setelah rentetan kalimat ijab qobul itu terucap, Livia yang baru saja menginjak usia 17 tahun itu kini resmi menjadi seorang istri dari pria bernama Nolan. Mereka berdua menikah secara siri di salah satu ruangan rumah sakit di depan tubuh Bu Felisha, ibunda Livia yang saat itu terbaring lemah. Dengan disaksikan beberapa staff rumah sakit dan kedua orang tua Nolan dan Livia, pernikahan dadakan itu berjalan lancar.

Sebenarnya perjodohan keduanya sudah direncanakan para ibu tanpa sepengetahuan anak-anak. Dan ternyata pernikahan itu harus terjadi lebih cepat dari rencana yang seharusnya. Mau bagaimana lagi kalau takdir sudah berbicara?

Keinginan terakhir Bu Felisha untuk melihat putri semata wayangnya menikah terpaksa Livia iyakan meski berat.

Nolan Eizhar Archie, pria blasteran Australia itu usianya 27 tahun saat menikahi Livia. Profesinya sebagai Manager disebuah perusahaan property ternama mendulang kesuksesannya di usia muda.

Ayah Nolan, Daniel Brent Archie berasal dari Australia dan memiliki perusahaan advertising di sana yang dikelola oleh orang kepercayannya karena Pak Daniel lebih sering menghabiskan waktunya di Indonesia mengikuti sang istri. Dia berharap suatu saat nanti Nolan bisa meneruskan usaha tersebut mengingat dia juga anak satu-satunya di keluarga Bu Monika dan Pam Daniel.

Nolan memiliki perasaan yang lembut dan tergolong anak penurut pada kedua orang tuanya. Itulah kenapa saat Ibunya meminta dia menikahi anak sahabatnya, dia hanya bisa menerima. Intinya pada saat itu keduanya benar-benar hanya bisa pasrah dan menerima keputusan tersebut.

Beberapa saat setelah pernikahan itu terjadi, Bu Felisha menghembuskan napas terakhir. Livia tak kuasa membendung air matanya. Dia menangis terisak di depan jenazah Ibunya hingga saat pemakaman berlangsung.

Singkatnya, beberapa hari setelah meninggalnya Bu Felisha, Pak Abraham, ayah Livia harus kembali ke Swiss untuk mengurusi pekerjaannya yang sempat tertunda selama dia merawat istrinya yang sakit. Berbanding terbalik dengan besannya, Pak Abraham justru lebih sering tinggal di Swiss karena memiliki beberapa bisnis di sana. Oleh karena itu, Livia pun terpaksa diboyong ke rumah pribadi milik Nolan untuk tinggal bersama di sana. Tidak ada yang keberatan, kecuali Livia. Tapi lagi-lagi Livia tak bisa menolak. Lagipula, dia juga tidak mungkin sanggup tinggal di rumahnya sendiri sementara bayang-bayang ibunya masih selalu menghiasi benaknya.

"Nolan, papa titip Livia ya, satu saja yang papa minta dari kamu. Tolong jangan dulu meminta hakmu sekarang. Papa ingin Livia lulus sekolah dan menggapai cita-citanya," begitu pesan Pak Abraham sebelum kembali ke Swiss.

"Papa gak usah khawatir. Saya akan jaga Livia semampu yang saya bisa," papar Nolan berjanji.

Dan sekarang usia pernikahan mereka sudah memasuki bulan ke empat. Namun sedikitpun belum ada yang berubah dari sikap Livia yang cuek dan masa bodoh, terutama kepada Nolan.

Itulah kenapa, meski sudah berstatus suami istri dan tinggal serumah, mereka tidak tidur bersama. Bahkan mereka jarang sekali berbicara satu sama lain. Mereka benar-benar hanya sibuk dengan urusan masing-masing.

Hal yang sulit Nolan terima, tapi dia selalu berusaha mengerti posisi Livia. Beban Livia begitu berat karena kehilangan seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya. Maka Nolan tidak ingin menambah beban itu dengan merampas kebebasannya hanya karena status mereka terjadi secara tiba-tiba.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
11 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status