Share

191. Menyebalkan

Penulis: Dea Anggie
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-14 13:51:50

Dion terus mendesak Yuki agar mau bicara. Namun, Yuki tetap diam menutup mulutnya rapat-rapat. Yuki merasa kalau Dion sudah keterlaluan untuk seorang yang tak memiliki hubungan apa-apa dengannya.

"Lihat ini. Beginilah kamu sejak dulu. Selalu diam bagaikan orang bisu. Aku heran dengammu, Yuki. Kebiasaanmu sangat buruk," kata Dion.

Yuki masih mengabaikan Dion. Dia berusaha mengalihkan pikirannya ke hal lain.

Tiba-tiba kedua bahu Yuki dicengkram Dion, sampai berkas dokumen yang dipegang Yuki pun terjatuh.

"Sampai kapan kamu pura-pura nggak mendengarku, hah? Aku muak kamu abaikan terus," ucap Dion marah. Menatap Yuki dengan tajam.

Yuki mengerutkan dahihya, mengalihkan pandangannya ke Dion.

"Apa yang kamu lakukan, Dion? Lepaskan aku," kata Yuki. Yang berusaha melepaskan cengkraman Dion dari bahunya.

"Jawab dulu pertanyaannku. Baru aku lepaskan," sahut Dion semakin kuat mencengkram.

"Sshh ... lepasin, Dion. Sakit!" sentak Yuki marah.

Karena Dion tidak menghiraukan Yuki, Yuki terpaksa melaku
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Hot Night With Boss   268. Pesta (3)

    Yuki keluar dari kamar mandi dengan perasaan kesal. Dia ingin sekali melakukan sesuatu pada Luna, agar hatinya puas. Namun untuk saat ini, dia harus berhati-hati dalam bertindak. Karena tak ingin membuat malu Cristopher dan Stevano di pesta orang."Sialan. Andai ini bukan pesta orang lain. Sudah aku balas sikap lancangnya tadi. Menyebalkan sekali. Kenapa juga dia tiba-tiba ngajak aku ngomong? Padahal dia sudah pasti tahu kalau aku nggak bakalan gubris. Dasar tukang cari masalah," kata Yuki dalam hati.Dalam perjalanan dari kamar mandi menuju ruang acara, Yuki secara tidak terduga berpapasan dengan Yohan. Betapa terkejutnya Yohan melihat Yuki itu nyata tak sekadar khayalannya."Yuki?" panggil Yohan."Yohan? Kamu di sini?" tanya Yuki yang juga kaget melihat kakak keduanya.Yohan mengerutkan dahinya, "jangan-jangan, yang tadi aku lihat beneran Yuki. Warna gaunnya sama," katanya dalam hati sambil mengamati Yuki."Kamu ngapain di sini?" tanya Yohan pada Yuki.Yuki kaget," apa maksudmu? Ini

  • Hot Night With Boss   267. Pesta (2)

    Acara berjalan meriah. Beberapa penyanyi, grup banda dan penari terkenal diundang untuk mengisi acara tersebut. Di sebuah meja, terlihat Yohan dan Papa sedang duduk menikmati hidangan. Saat Yohan menatap sekeliling, dia secara tak sengaja melihat sosok yang tak asing, yakni Yuki."Yu-yuki ... ?" kata Yohan dalam hati."Nggak mungkin. Gimana dia bisa ada di sini?" tanyanya lagi dalam hati. Yohan langsung menggosok-gosok matanya dan menatap ke arah Yuki berada. Namun, yang dia lihat bukan Yuki, melainkan orang lain."Ah, dasar mataku saja yang bermasalah. Aku kira sungguhan dia. Ternyata bukan. Dasar," katanya dalam hati."Ada apa?" tanya sang Papa."Ah, bukan apa-apa, pa. Aku cuma salah lihat orang aja," jawab Yohan."Oh ... ya, sudah. Aku kira kamu mau apa. Ingat, di sini jangan membuat masalah. Kalau kamu nggak mau berakhir aku buang," kata di papa memperingatkan."Ya, pa. Aku mengerti," jawab Yohan.Seperti permintaan sang papa, Yohan langsung diam dan menikmati hidangan acara.*

  • Hot Night With Boss   266. Pesta

    Beberapa hari kemudian ...Cristopher mengajak Yuki menghadari sebuah pesta yang juga mengundang Stevano. Awalnya Yuki menolak. Dia meeasa tidak pantas hadir. Namun, Cristopher dan Stevano berhasil membujuk Yuki.Yuki dan Cristopher berjalan mengikuti Stevano yang sedang dalam perjalanan menuju ruangan tempat acara digelar.Begitu Nicholas menunjukkan undangan milik kedua tuannya, penjaga langsung mempersilakan masuk dan meminta seorang rekannya memandu karena undangan yang diterima keduanya adalah undangan VIP.Seseorang dengan sikap dan ramah langsung memandu. Membuka jalan bagi Stevano, Cristopher dan Yuki untuk masuk.Begitu mereka masuk. Semua mata tertuju pada ketiganya. Beberapa ada yang mengenal siapa mereka yang baru datang. Beberapa berbisik mempertanyakan karena memang tak pernah melihat ataupun bertemu."Silakan. Anda bertiga bisa duduk di meja ini," kata pelayan yang memandu Stevano, Cristopher dan Yuki."Oh ya, terima kasih," kata Cristopher. Sembari meraih tangan si pel

  • Hot Night With Boss   265. Undangan Pesta

    Sepulang dari pemakaman, Yuki, Cristopher dan Stevano kembali ke hotel untuk membersihkan diri dan istirahat. Mereka sepakat bertemu kembali saat jam makan siang dan makan bersama. *** Di dalam kamar Stevano, Dia tampak sedang berbincang dengan Nicholas. "Tuan, saya baru menerima pesan. Anda dan Tuan Muda di undang dalam sebuah acara. Apa anda ingin tahu detailnya?" tanya Nicholas, menatap Stevano. "Boleh. Coba jelaskan," jawab Stevano. Nicholas langsung menjelaskan apa yang perlu dijelaskan. Penjelasan Nicholas begitu mendetail, sehingga Stevano tak perlu bertanya ulang. " ... bagaimana, Tuan?" tanya Nicholas. "Kalau diundang ya tinggal datang saja," jawab Stevano. "Saya mengerti," jawab Nicholas. "Apa ada hal lain?" tanya Stevano menatap Nicholas. "Tidak ada. Saya sudah menyampaikan apa yang perlu untuk disampaikan. Saya akan meninggalkan anda iatirahat dan memanggil anda lagi nanti. Saya permisi," kata Nicholas. Stevano menganggukkan kepala, " ya, kau juga bisa istirahat

  • Hot Night With Boss   264. Impian

    Cristopher dan Yuki duduk menatap ke arah Stevano yang sedang duduk mengusap-usap batu nisan mendiang istrinya. Melihat Cristopher yang begitu fokus menatap papanya, terbesit sebuah pertanyaan dalam benak Yuki."Gimana perasaanmu saat ini?" tanya Yuki."Perasaanku baik. Kenapa memangnya?" tanya balik Cristopher usai menjawab pertanyaan Yuki."Nggak apa-apa. Cuma pengen tahu aja. Tahu nggak? Tadi waktu kamu lagi sibuk sama mamamu, aku sama papamu jalan-jalan sambil ngobrol. Kamu mau tahu, nggak? Apa yang kami obrolin?" tanya Yuki.Cristopher menatap Yuki, "ngobrolin apa memangnya?" tanyanya."Ya ngobrolin kamu lah. Papamu tuh kaget pas kamu tiba-tiba ngomong ke mamamu soal sudah baikan sama papamu dan soal aku. Pokoknya intinya ini kali pertama kamu ungkapin isi hatimu saat datang mengunjungi mamamu. Kata papamu, biasanya kamu cuma naruh bunga, terus pergi gitu aja. Emang bener?" tanya Yuki penasaran."Iya. Papa benar. Sebelumnya aku memang gitu. Rasanya sesak kalau harus lama-lama

  • Hot Night With Boss   263. Halo, Ma ...

    Keesokan harinya. Setelah sarapan, Cristopher, Yuki dan Stevano berangkat megunjungi mama Cristopher.Begitu sampai di makam sang mama, Cristopher langsung berlutut dan menyapa mamanya. Dia meletakkan buket bunga lily yang merupakan bunga kesukaan sang mama."Halo, Ma ... " sapa Cristopher."Gimana kabar mama? Aku datang sama papa dan ... " kata Cristopher menatap Yuki dan terdiam tak melanjutkan perkataannya.Yuki yang terkejut ditatap Cristopher juga langsung berlutut disamping Cristopher."Ha-halo, Tan-tante ... saya Yuki," sapa Yuki dengan gugup.Cristopher tersenyum, "ma, aku datang mebawa kekasih sekaligus calon istriku. Dia cantik 'kan? Nggak kalah cantik dari mama. Aku ingin membangun masa depan yang bahagia seperti papa dan mama dengannya. Restui kami ya, Ma ... " kata Cristopher.Perkataan Cristopher membuat Yuki dan Stevano terkejut, tetapi keduanya tak mengatakan apa-apa selain hanya diam."Kenapa juga dia ngomong kayak gitu? Aku malu banget," kata Yuki dalam hati.Cristo

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status