Share

Bab 20. Pengakuan So Sweet

Jika saja pintu doraemon itu ada, maka aku ingin pergi dari kampus terus menuju ke Korea untuk operasi plastik.

Buat apa? Buat operasi muka, sebelum satu kampus tahu kalau aku seorang pendusta.

Masih terngiang di benakku, dulu di depan kelas KIM-A aku bilang kalau aku belum menikah tapi semenjak kejadian di rumah makan padang, aku jadi khawatir lambat-laun si Kenzi bakal menyebarkan kabar pernikahanku dengan Pak Ravi.

Namun, perasaan sejauh mata memandang aku belum menemukan keanehan. Semua orang masih memandangku sama, terutama mahasiswa yang diajar Pak Ravi. Mereka tampak masih ramah dan sumringah ketika berpapasan denganku.

Mungkinkah Kenzi belum mengumumkannya? Kalau begitu rasa-rasanya kedudukanku masih aman.

Howaah!

Aku menguap sambil menunggu dengan sabar di koperasi. Hari ini tugasku adalah meng-copy bahan ajar Pak Ravi dan bahan referensi untuk ujian beasiswa S-2-ku. Sayang, lagi asyik-asyiknya mengantuk sambil melamun seseorang menepuk pundakku.

"Teh Sara! Teh!"

"Kenzi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status