Share

Bab 16. Senjata Makan Mertua

FLASH BACK ON :

Mertua Yana menghentak-hentakkan kaki menuju ke kamarnya. Amarah merajai hati sampai dadanya berdebar.

"Dasar mandul, sok suci. Mana Slamet nurut pula. Mana ada zaman sekarang kalau nemu uang terus dikembalikan. Ya pasti diambil sama yang nemu lah. Paling-paling kalau dikembalikan cuma berkas-berkasnya saja kayak KTP atau kartu ATM. Mana ada duit dibalikin. Huh, dasar bod*h," Mertua Yana mengomel panjang pendek.

"Hm, padahal aku kan pingin dibelikan kalung emas lagi. Dasar pelit, mandul, sok suci!" umpat mertua Yana lagi.

"Awas saja nanti kalau Slamet keluar rumah dan mengembalikan uangnya, aku akan memberinya pelajaran," tukas ibu Yana.

"Eh, bentar. Seandainya aku kirim sms ke Slamet agar dia ngasih aku duit sejuta dua juta, mungkin Slamet mau,"

Ibu Yana lalu mengambil ponsel dan mulai menuliskan SMS untuk anaknya.

|Met, kamu nggak kasihan sama ibu kamu ta? Berikan ibu uang itu dikit saja. Ibu pengen makan enak|

|Maaf Bu, Slamet akan mengembalikan uang yang bukan h
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status