Share

BAB 19.

"Apakah ada tamu?" Tanya Oma saat Arum baru saja masuk kedalam kamar Oma.

"Tidak Oma," jawab Arum menutupi kedatang Tuan Danial tadi.

"Terus kenapa tadi Lidia menyuruhmu pergi?" Oma kembali bertanya, rasa penasaran kini menyelimuti pikiran Oma.

Mungkin Lidia tidak memberikan sebuah alasan kepada Oma, saat dirinya meminta Arum untuk keluar dari kamar ini.

Arum terdiam sejenak, mencoba berfikir alasan apa yang akan dia berikan kepada Oma.

"Ah itu Oma, tadi tuan Alkana minta dibuatkan jus jeruk." Pungkas Arum, ntah sejak kapan wanita ini menjadi pandai sedikit dalam hal berbohong.

Oma hanya menganggukan kepalanya.

Di tempat lain, tepatnya didalam kamar. Lidia sedang mengajukan beberapa pertanyaan kepada Alkana.

"Apa yang manusia licik itu katakan padamu tadi?" Tanya Lidia.

"Dia memintaku, untuk mengizinkan dia hadis diacara pertunangan besok malam," jawab Alkana sambil mendudukan tubuhnya diatas ranjang kamarnya.

"Berani sekali dia berbicara seperti itu, pokonya mamih ga mau kalau Dania
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status