Share

Chapter 10 A

MIB-10

"Ehm ... pulang yuk!" ajak Azkio kepada Zivanka yang masih mematung sambil memegang bibirnya sendiri.

"Tunggu! Barusan kita ... anu bukan?" Zivanka tergagap.

"Oh, itu. Eh, iya." Azkio mengusap tengkuk.

Keduanya cengar-cengir salah tingkah. Lalu mengayun langkah menuju rumah Fatimah.

Karena jalanan masih sepi, jadi Azkio menggandeng tangan Zivanka.

“Kok, dipegang?”

“Siapa tahu kamu kabur lagi. Saya kan jadi repot.”

“Kirain.”

“Apa?”

“Nggak,” ketus Zivanka sebal. Kirain gandeng tangan karena romantis saja.

Saya juga tidak tahu alasannya apa, Ziv. Yang pasti saya takut kamu hilang dari pandangan. Azkio bermonolog dalam hati.

Setiba di rumah, rupanya Lily sedang duduk santai di teras. Matanya mendadak terasa sangat panas ketika melihat sepasang suami istri bergandengan.

Sadar kalau Lily memerhatikan gandengannya, Azkio refleks melepaskan. Namun, Zivanka meraih kembali. Sengaja dengan bangga memperlihatkannya kepada wanita yang tengah cemburu.

“Kita masuk dulu, ya!” pamit Zivanka ria
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Anggra Ria
Ceritanya keren tapi sulit untuk dapetin koinnya ...
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status