Share

CEMBURU

SAFNA

"Assalamu’alaikum, Safna ...."

Ucapan salam dari suara familiar di telinga terdengar dari luar. Seketika, jantung berdegup kencang. Reyhan.

Suara panggilan itu kembali terdengar, seiring ayunan langkah dipercepat menuju pintu. "R-rey," ucapku gugup, begitu pintu dibuka.

Wajah tampan yang sempat lama menghilang karena tuntutan kuliah kini berdiri di hadapan. Namun, ada yang berbeda di rautnya. Merah padam, tatapan tajam dan rahang mengeras.

Perasaan tidak nyaman melingkup ruang hati, kupastikan keadaan Rey demikian karena mengetahui pernikahanku dengan tuan Roger.

"Kenapa, Safna?" ucapnya serak, seolah sedang menahan ribuan rasa.

"Rey, aku ...."

Lima hari berlalu sejak kedatangan Reyhan ke villa, tak lagi menampakan diri, walau sekadar bayangannya. Mungkin, dia memilih melupakan kisah cinta yang melukai jiwa.

Kata maaf berkali-kali terucap di hati untuknya. Merapal doa semoga dia mendapat kebahagiaan yang tak dimilikinya bersamaku.

"Safna."

Aku terlonjak, selang dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status