Share

PENJELASAN

ROGER

Hai, aku bukan pergi selamanya. Minggu depan pasti kembali. Sudahlah mengapa cairan bening itu terus merinai. Kau tahu itu membuat sekeping merah ini luluh lantak, Sayang.

Ah, kemejaku benar-benar basah. Kau tak henti menangis di dada ini. Dasar cengeng!

Tegarlah menghadapi perpisahan, karena ini pastinya akan terulang dan terus berulang.

Sial, memang!

Kudekap erat Safna, tak hanya dia yang tak rela melalui malam berhiaskan kesendirian. Aku pasti akan rindu wangimu, hangatmu, senyummu juga tangismu.

Bahkan, gelora ini akan merintih, terus merintih kala sang malam bertandang.

Sayang, aku pergi setelah sebelumnya menitip cinta di dalam sana, di palung hatimu.

***

Baru saja pulang dari tempat Safna, satu pelayan tergopoh menghampiri. Dengan terbata, ia berkata, "Tu, Tuan ... Nyonya kecelakaan!"

Dia sedang tak bercanda tentu, wanita yang berdiri dengan raut ketakutan itu melihat sekilas ke arah mataku, lalu menunduk dalam. Jari-jarinya bertaut satu sama lain.

Rupanya Arse
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status