Share

Mengintai

"Gawat! Terus gimana ini, Pak?"

"Kita sembunyi dulu di sini."

Aku dan Bapak pun terpaksa diam di dapur Mas Yono yang gelap itu sampai situasinya aman.

"Ho ho hooww betapa senangnya punya banyak duit begini, setelah si tua bangka itu berhasil mengencani Dara aku akan diberi lagi duit lebih banyak dan duitku tambah akan terus bertambah dan bertambah banyak hahaha."

Kudengar Mas Yono menggelak tawa setengah sadar. Sepertinya orang itu baru selesai minum alkohol lagi.

"Pak kita gak punya banyak waktu, kita harus cepat-cepat menyelamatkan Dara atau Dara akan hancur di tangan pria hidung belang itu," bisikku kemudian.

"Betul San, karena Lusi juga gak ada di sini lebih baik kita fokus saja dulu menyelamatkan Dara."

Setelah semua aman dan Mas Yono terdengar mendengkur keras, kamipun cepat-cepat meloloskan diri.

Untunglah kami berhasil meskipun gemetar bukan main saat kami meloncat dari pagar rumah Mas Yono.

Sampai di tempat yang agak jauh dari rumah Masn Yono, aku menelpon mama mertua.

"Halo M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Asnidar Ummu Syifa
Sandy emang bego,gak pekah pergerakannya juga lelet, sempat²nya makan dulu kenapa gak ngejar mobil itu pakai motor se tdk'nya plat mobilpun bisa terlihat
goodnovel comment avatar
Uly Muliyani
Sandy gak peka banget...
goodnovel comment avatar
pengendaliair
ah sandy sandy selalu lelet. mbok kalo sdh liat sekilaa sprti lusi mbok d liat dlu wajahx, ckck ngeselin emang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status