Share

Penyesalan!

"Kalo dia emang ditakdirkan buat gua, sejauh apapun dia pergi. Pasti ujung-ujungnya bakalan balik lagi ke gua," ujarku yakin.

"Wisss, tambah bijak aja lu sekarang semenjak ditinggal sama Nita." Aryo tertawa setelah mengucapkan kata itu.

"Gua cuma pengen belajar dari kesalahan dan semoga saja saat gua nemuin dia, kita berdua masih bisa kembali bersama."

"Gua mau jujur, Yo," ucapku padanya.

"Apa?"

"Kayaknya gua jatuh cinta deh sama Nita," ujarku sambil memegang dada mencoba memegang detak jantung yang tak beraturan.

"Bagus dong, giliran lu lagi yang ngejar-ngejar Nita. Gue harap itu bukan cuma di mulut aja deh," ucapnya.

"Enggak, ini beneran, Yo. Sehari tanpa memikirkan Nita, pikiran gua nggak karuan," ujarku jujur.

"Gue seneng kalo misalnya begitu." Aryo menjawab singkat, pandangannya tertuju pada anak perempuan yang menghampiri kami.

Bukan Laras, tapi orang lain.

"Laras mana?" tanya Aryo langsung.

"Kak Laras lagi ke pasar, Kak. Di suruh Ibu belanja," ujar anak perempuan kecil itu.

"Oh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Yakin loe? Bknnya ndak pengen sama bayi yg dikandungnya?
goodnovel comment avatar
yannita Tabalujan
koin nya cepat amat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status