Share

Mimpi Terburuk!

Sesal!

Satu kata yang bisa menggambarkan hancurnya aku sekarang. Aku menyesal telah menyia-nyiakan seorang Anita Kumalasari. Gadis desa dengan segala tawa dan kasih sayangnya.

Sekarang aku harus merasakan hukuman atas apa yang kulakukan selama ini terhadap Nita.

****

Kami sampai di rumah larut malam. Sama seperti saat sampai di rumah Ibu, hanya saja lebih lambat sampai ke kota karena kendala saat di perjalanan tadi.

"Aduh, pinggang gua rasanya encok banget," ujar Aryo padaku. Aku tertawa melihatnya, kek dia aja yang paling capek

"Sama aja sih sebenarnya, Yo, kelamaan duduk emang bikin pinggang terasa encok," tuturku singkat.

"Gelap banget rumah lu, kayak nggak ada orangnya. Mpok Wati ke mana?" tanya Aryo.

"Gua suruh libur selama gua pergi, mungkin besok beliau udah ke sini. Ya udah ayo masuk, gue mau cepat-cepat istirahat." Aku meregangkan otot-otot yang terasa kencang. Lalu mengambil kunci dari dalam tas dan langsung membuka rumah.

Perutku sudah terasa kenyang karena makan masakan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Org lain aj lu simpati tolongin lha bini ndiri boro2 yg ada dicuekin dibentakin
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status