Share

6. Sugar Daddy and Sugar Baby?

“Nah, soalnya kalau masalah suka ya kita perlu cari jalan keluar, kalo kiranya hubungan ini bakal bahaya lo bisa hindarin dia, tapi situasinya kan kita gak tau,” ujar Hans lagi.

Maka, Max menceritakan detail perkaranya, mulai dari ia yang mencari ibu susu, sampai datanglah seorang gadis kuliahan yang polos tetapi menghasilkan asi dan kecantikannya memikat dirinya. Tentu ini pembahasan yang serius di antara mereka. 

"Jadi gitu ...." gumam Pamungkas setelah mendengar cerita dari sahabatnya.

Kevin sampai bengong sendiri, ia berpikir keras. Si otak matematikanya mulai mengeluarkan percikan api seperti listrik yang konslet akibat dari arus listrik yang rusak. Lalu Hans, ia mengusir kedua jalangnya sebelumnya dan fokus pada pembahasan masalah Max. 

"Rumit sih, masalahnya si Axel udah bucin ama tuh cewek," ujarnya.

"Nah itu masalahnya," ujar Kevin.

"Tapi emang salah kalo lo suka ama cewek yang umurnya beda jauh ama lu?" tanya Pamungkas.

Kevin dan Hans kembali memikirkan itu, "Tentu aja masalah."

Hans si playboy dan jebolan kuliah jurusan Social Science and Management di Harvard itu, lalu mengungkapkan pendapatnya. 

"Sejauh ini yang gue pahami bukan gitu konsepnya, masalahnya kenapa percintaan age-gap dilarang karena kebanyakan kasus emang lebih merugikan si cewek yang diperbudak baik fisik maupun non fisik. Ini kayak contoh sugar baby and sugar daddy gitu, kasus di US kan gitu banyaknya ...."

"Di Indo juga banyak kali," tanggap Pamungkas sebelum menyesap minumannya lagi.

"Ya gitulah, intinya selama lo memperlakukan dia dengan baik, cara lo mencintai dia bukan cara yang jahat, itu gak masalah, dengan catatan si cewek juga suka rela. Tapi bukan suka rela yang goblok kek para sugar babby karena uang ya, maksudnya dalam konsteks tulus," jelas Hans. 

Kevin langsung berrtepuk tangan disusul Pamungkas, "Weh si playboy lagi waras, kontra banget sama omongan lu," ujar Kevin.

"Tau nih, padahal baru aja tuh dua jalang dipangku, sekarang ngomongin ketulusan," ujar Pamungkas heran.

Hans langsung melempar keduanya dengan cemilan, "Ya elah, jarang-jarang gue lagi mode begini," gerutunya kesal.

"Tapi bener juga ...." ujar Max tiba-tiba.

Ketiga temannya menoleh, padahal tadi Max sepertinya sangat fokus mendengarkan Hans seperti orang bertapa, tapi sekarang mulai bersuara dan ketiganya menunggu tanggapan darinya.

"Bener gimana?" tanya Hans.

Suasana kembali hening ketika Max belum membuka suaranya, ia malah beranjak pergi meninggalkan ketiga orang itu dan mengabaikan panggilan mereka berkali-kali.

Sesampainya di rumah, ia melihat anaknya yang tidur nyenyak, ia lega melihatnya, ia tak tega kalau harus melihat anaknya itu menangis hanya karena susu yang harusnya mudah ia beli dengan gelimang harta yang ia miliki. 

Ia duduk di samping box bayi milik baby Axel, lalu ia memandang putranya darii dekat, ia sangat mirip dengannya. Hanya bentuk alisnya yang menurun dari sang ibu.

Tak lama, ponselnya berbunyi tanda notifikasi pesan masuk. 

Lalu ia keluar kamar baby Axel menuju ke kamarnya sendiri, ia tak ingin putranya terganggu dalam tidurnya. Bawahannya yang tengil itu sudah menemukan banyak informasi tentang Lisa, ini sangat mengejutkan tapi ia bangga dengann itu.

+++

Sebenarnya Lisa agak was-was tinggal di rumah besar itu, seperti kata neneknya, ia boleh tinggal di rumah majikan asal ia menjaga diri. Selama ini ia sudah menjaga diri, tapi neneknya khawatir karena ketika Lisa ada di wilayah seseorang takutnya ia tak bisa membela diri lagi. 

"Baby Axel udah ngantuk ya?" tanya Resti pada si bayi yang mulai merem-merem. 

Lisa langsung terbangun dari lamunannya, ia melihat Resti yang mendekatinya sambil mengajak bayi itu ngobrol. Ia langsung tersenyum dan langsung melihat si bayi yang memang sudah ngantuk.

"Eh udah ngantuk ya Baby Axel?" tanya Lisa juga.

"Iya nih, Kakak," jawab Resti menirukan suara bayi.

Kemudian Lisa mengambil alih baby Axel, ia mengajak Resti untuk ke kamar baby Axel untuk menyusuinya. Ia baru selesai bersih-bersih di kamar yang sama dengan Resti setelah pulang sekolah tadi. 

"Eh, Mbak, aku heran kenapa ya kok Pak Max sekaya ini, dia usaha apa?" tanya Lisa penasaran dengan kemewahan yang ia lihat di rumah itu.

Resti langsung berbinar dan menceritakan cerita yang ia tau, meskipun itu tidak akurat karena hanya berdasarkan cerita dari orang lain yang belum tentu benar. Padahal, Max tak hanya luar biasa, tapi memang luar biasa dari yang paling luar biasa. 

Selain sebagai pengusaha ia juga merupakan mafia yang bersembunyi di balik tampangnya yang serba keren. Mulai dari fisiknya yang good looking, ia juga good rekening tentu saja, mengingat penghasilannya setiap bulan tak kurang dari USD2,3 miliar. Berapa kalau dirupiahkan, mencapai Rp 3.872 triliun. Memang Max menyembunyikan jumlah itu demi agar bisnis gelapnya tidak tercium, jadi ia USD20,5 miliar pertahun. 

Tentu dengan kekayaan itu Max masuk dalam list orang terkaya di Indonesia, Asia, tapi tidak di Eropa, padahal penghasilan aslinya kalau ia mau jujur, ia bisa mengalahkan siorang terkaya di dunia tahun 2023. Namun, Max cari aman dengan tidak memamerkan penghasilan aslinya itu. 

Meski sudah menjadi orang terkaya dan juga tertampan di antara orang-orang kaya yang berwajah pas-pasan, Max masih diselingkuhi sang istri karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya yang hampir 20 jam penuh setiap hari. Kini ketika istrinya sudah pergi, ia baru sadar kalau ia salah meski masih gengsi untuk mengakuinya. Ia sudah meminta maaf pada mantan istri, tetapi mantan istrinya sudah terlanjur kesal dan tidak mau memperbaiki hubungan. Ia memilih melanjutkan karirnya yang tertunda dan pergi dari Jakarta. 

Max baru pulang ketika ia mendengar suara merdu dari kamar pembantu yang dekat dengan dapur, itu suara yang jarang sekali ia dengar bahkan mungkin bisa diitung jari ia mendengarnya. Lalu, ia mendekati kamar pembantu itu dan terkejut ketika mengintip sedikit, itu membuatnya tambah bimbang dengan dirinya sendiri. 

"Ck," decaknya tanpa sadar. Sejauh apa perasaannya itu untuk si gadis kuliahan yang lugu itu?

Komen (16)
goodnovel comment avatar
Blue Rose
Ini riset dari aku yah kak, yg aku pahami istri orang kaya yang masih berkarir biasanya mrk bukan untuk uang aja, tp karena jiwanya udah di kerjaan. ibaratnya dia suka kerjaan itu, kebanyakan emg mrk lebih baik kerja kalo gk kerja setres di rumah
goodnovel comment avatar
Nurna Ningsih
zeruu abis
goodnovel comment avatar
Ika Istiana
kapan ngk harus pake koin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status