Share

11.

Perlahan mata cantik itu mengerjap-ngerjap, menyesuaikan dengan cahaya yang masuk ke retina. Meski masih sedikit buram dan berbayang, tapi Neira mampu melihat ke sekitarnya. Hanya ada tirai-tirai putih yang mengelilingi tempat tidurnya, serta bau obat yang menyeruak masuk ke penciuman gadis itu.

Kepalanya masih terasa sangat berat, tapi ia mencoba untuk bangun. Ranjang itu berderit karena tubuh Neira bergerak. Tak lama berselang, seorang perempuan berjas putih datang menyibak tirai di hadapannya.

"Sudah sadar?" tanya wanita itu lembut. Lalu mendekat ke arah Neira. "Masih pusing? Rebahan dulu ya, biar saya periksa lagi."

Neira hanya menuruti apa yang dikatakan dokter perempuan itu.

"Saya di mana ya, Dok?"

"Di unit kesehatan kampus. Tadi kamu pingsan, jadi mahasiswa bawa kamu ke sini," ja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Kiki Khairani
bagus bnget ceritanya thor,tetap semangat buat terus up?
goodnovel comment avatar
Rizma Ristanti
sedih bngt ceritanya thorr ???
goodnovel comment avatar
Tri Widya Kurniasari
lanjut yaaa...udah mulai mewek...?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status