Home / Rumah Tangga / Ipar Pengusir Sepi / ANGEL SELINGKUH???

Share

ANGEL SELINGKUH???

Author: ARY
last update Last Updated: 2025-12-09 21:31:56

“Dek, kamu jangan nyusahin Mas begini! Kita ndak mungkin bisa menikah sekarang yo masa iya Mas tiba-tiba ngabarin Angel kalau kita mau nikah karena kamu hamil anak aku?!”

“Mas! Memangnya ndak ada cara lain? Aku ndak mau dosa dua kali karena gugurin anak aku sendiri!”

“Sejak kapan kamu mikirin dosa dek? Dari awal juga kamu sudah buat dosa tapi tetap mau-mau saja.”

“Mas! Sekarang bukan saatnya kamu ngurusin dosa aku, kamu tu sama dosanya. Pokoknya harus tanggung jawab aku ndak mau tahu ... kalau Mas ndak mau cari cara buat nikahin aku jangan salahin aku pakek cara kotor supaya kita tetap nikah!”

“Maksud kamu apa to dek?” Malikh linglung, ia sedang tak fokus dengan situasinya yang semakin keruh.

“Aku ndak akan segan-segan ngaduin kelakuanmu ke Mbak Angel, kalau kamu selama ini sudah nodain aku! Setelah Mbak Angel mendengar semua penjelasan aku pasti Mbak Angel bakalan lebih percaya sama adiknya dan ngusir kamu dari rumah!” ancamnya.

Malikh terperangah, keningnya mengkerut.

“Kamu ini memang keras kepala! Kenapa sih kamu ndak mau nurut saja sama Mas kan kita jadi sama-sama enak!”

“Sama-sama enak katamu Mas? Di sini aku yang paling dirugikan, ya sudah kalau kali ini kamu ndak bisa menuhin mau aku, pilihannya ada di tangan kamu sendiri kamu nikahin aku atau kamu diusir dari rumah terus jadi gelandangan, setelah itu mungkin kamu yang bakalan digunjing tetangga atau bahkan lebih parah kamu bisa dipenjarain sama Mbak Angel karena sudah berani macem-macem dengan keluarganya!” Tasya tetap kekeh ingin Malikh bertanggung jawab dan tak ingin kehilangan anaknya meskipun ia tahu Malikh bukanlah sosok yang tepat untuk di andalkan menjadi kepala rumah tangga.

“Kurang ajar kamu Tasya! Ini bukan cuma ulah Mas, tapi kamu juga bertanggung jawab atas semua ini hahhhh!”

“Aku tahu Mas tapi aku yang bawa beban paling berat!”

Malikh menarik napas panjang, “Hahhh, oke ... Mas juga tidak mau kehilangan semuanya, aku kenal baik siapa Angel jadi kemungkinan besar dia memang akan lebih percaya sama keluarganya, Mas bakalan nikahin kamu dek tapi tanpa sepengetahuan Angel!”

“Maksud Mas bagaimana?”

“Kamu ndak usah turut campur kali ini, biar Mas yang nentuin solusinya!”

“Oke, keputusan dan hasilnya aku tunggu sampai besok, awas kalau Mas berani macem-macem!”

***

“Tega bener yo, bisa-bisanya dia nelantarin anak-anaknya demi selingkuhannya padahal suaminya sudah susah payah ngurus anak dan rumah tangga di kampung!”

“Iya ih, amit-amit mana aku punya suami kerjanya ngerantau juga lagi! Duh jadi takut kalau dia macem-macem di sana.”

“Pada ngomongin apa to ibu-ibu rame banget?” tanya Surti penasaran. Ia langsung bergabung dengan sekumpulan ibu-ibu yang sedang bersantai di teras rumah sembari menggosip sebagai pelengkap kebersamaan mereka.

            Tiba-tiba entah kenapa saat Surti bergabung semuanya diam, ada yang berbisik dan ada yang saling menyiku satu sama lain.

“Eh, ada buk Surti, sehat buk? Sudah lama ndak kumpul-kumpul sama kita!” sapa wanita paruh baya mengenakan daster bunga-bunga dengan gincu merah merona menghiasi bibirnya.

“Iya bu Lena, sibuk ngurusin cucu!” jawabnya.

“Alah bu Surti alasan saja, kan sudah ada Malikh yang jagain di rumah Tasya juga ada kan?”

“Eh iya bu, tapi kan kadang mereka kasian kalau seharian harus ngurus anak-anak.”

“Ngomong-ngomong kok Malikh dulu ndak menikah sama Tasya saja buk?” tanyanya tiba-tiba.

“Maksud bu Lena apa? Malikh kan sudah nikah sama Angel, Angel memang pilihan Malikh sendiri saat itu makanya dia nikahnya sama Angel!” tekannya, Surti sedikit emosi mendengar pertanyaan tersebut.

“Iya ih, coba dari awal kalau Malikh menikah dengan Tasya pasti dia lebih bahagia karena di dampingi terus, hidup seadanya saja cukup dari pada hidup mewah eh tahu-tahu malah diselingkuhin kan nelongso ya bu-ibu!”

“Iya bener itu,” jawab mereka serempak.

“Ini ada apa to? Kok saya ndak ngerti?” Surti kebingungan tiba-tiba hubungan anaknya jadi bahan gunjingan orang-orang.

            Sekumpulan ibu-ibu itu pun keheranan melihat reaksi Surti, seperti tidak tahu menahu masalah keluarganya sendiri.

“Loh, buk Surti memangnya ndak tahu to kalau Angel di Taiwan selingkuh sama bosnya sendiri?” tanyanya lancang.

“Astagfirrulah, bohong! Angel anak saya tidak mungkin selingkuh, jangan fitnah ibu-ibu! Anak saya di sana kerja keras demi keluarga dia ndak mungkin macem-macem,” bela Surti.

“Alah, buktinya Angel di sana sudah bertahun-tahun ndak pulang to? Terus dari mana dia dapat semua harta sebanyak ini kalau bukan dari hasil selingkuh sama bosnya? Tahun pertama dia pergi merantau saja dia sudah bisa kirim uang untuk perbaiki rumah dan lunasin hutang-hutang keluarga ... mustahil kalau dia cuma modal kerja keras!” bantah bu Lena bersikeras.

Surti meradang, “Jangan asal nuduh anak saya sembarangan bu, jatuhnya fitnah dosa besar! Kalian semua keterlaluan, mana bukti kalau anak saya selingkuh memangnya kalian punya bukti?” tantangnya.

            Mereka semua saling beradu pandang.

“Eeee, kita sih ndak punya bukti tapi berita ini bener karena menantu sampean sendiri yang bilang!”

“Malikh?”

“Iyo, siapa lagi kalau bukan Malikh dia sendiri yang cerita sama saya kalau dia lagi stress mikirin anak-anaknya tapi istrinya malah selingkuh! Kurang ajar si Angel wis dikasi suami baik, pengertian mau jaga anak malah selingkuh! Angel kurang bersyukur banget ya bu-ibu!”

“Astagfirullahalazim Malikh! Ya Allah, anakku sudah difitnah!” Surti menangis, ia lekas pergi meningkalkan ibu-ibu tukang gosip itu.

            Sementara itu, Malikh dan Tasya sedang bermesraan di rumah. Mereka memanfaatkan waktu luang yang ada saat Rafa dan Aira pergi ke sekolah sedangkan Surti meninggalkan rumah.

“Mas, aku penasaran sama rencana Mas sebenarnya apa?” tanyanya sembari duduk dipangkuan Malikh.

“Pokoknya dek ndak usah khawatir yang penting kita jadi nikah setelah ini to?”

“Iya Mas, aku manut. Makasi yo Mas karena sudah menuhin permintaanku.”

“Sama-sama sayang, Maaf sebelumnya Mas buntu ndak tahu mau ngambil keputusan apa dan malah maksa kamu buat gugurin anak kita!” ucapnya menyesal.

“Iya, ndak apa-apa Mas yang penting kita jadi nikah!” sahutnya sumringah.

“MALIKH! MALIKH! Nengdi kowe?”

“Mas Ibuk!” Tasya yang terkejut sontak melompat dari pangkuan Malikh.

“Ada apa to buk, jangan teriak-teriak isin didenger tetangga!”

“Kamu yang buat malu keluarga! Kenapa kamu fitnah anak saya selingkuh?”

“Loh, kok ibuk marah-marah? Kenyataannya memang begitu, ibuk pikir saja sendiri dari mana Angel bisa dapet uang sebanyak itu selama ini, kalau bukan hasil dari selingkuh sama bosnya? Hmphh, dia pasti jual diri di sana!” cercanya.

“Kurang ajar kamu Malikh! Yang pantes dianggap ndak bersyukur itu ya kamu bukan anak saya! Anak saya kerja keras buat suapin makan ke kalian semua tapi ini balasan kamu untuk anak saya, pergi kamu dari rumah ini!”

“Jangan buk jangan usir Mas Malikh dari sini, Mas Malikh harus tanggung jawab Tasya Hamil!”

“APA?”

Bersambung ...

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Ipar Pengusir Sepi   AKAD NIKAH

    “Bagaimana para saksi? Sah?”“Sah!!!” jawab mereka serentak. Malikh dan Tasya melangsungkan pernikahan mereka secara terang-terangan, lelaki bejat itu berhasil mengelabuhi masyarakat dan pengurus desanya hingga acara pun berlangsung lancar.“Selamat Malikh, nanti kamu jangan lupa segera mengurus surat cerai dengan Angel supaya pernikahanmu sekarang bisa sah secara hukum karena saya cuma bisa bantu sampai di sini saja, semoga ini menjadi pilihan terbaik buat kamu saya juga turut prihatin dengan musibah yang menimpa rumah tanggamu!”“Terima kasih pak Kades! Saya pasti segera cari cara untuk menghubungi Angel kembali karena dia sudah hilang kontak dengan saya cukup lama, dia pasti sudah bahagia dengan pasangannya yang baru di sana makanya dia sudah ndak peduli lagi dengan anak-anaknya di sini!” jelasnya berbohong.“Ya, saya mengerti sekarang saya harap kamu bisa ikhlaskan semuanya dan berserah pada-Nya jaga anak-anakmu dengan baik dan untuk Tasya bapak harap kamu tidak mengiku

  • Ipar Pengusir Sepi   ANGEL SELINGKUH???

    “Dek, kamu jangan nyusahin Mas begini! Kita ndak mungkin bisa menikah sekarang yo masa iya Mas tiba-tiba ngabarin Angel kalau kita mau nikah karena kamu hamil anak aku?!”“Mas! Memangnya ndak ada cara lain? Aku ndak mau dosa dua kali karena gugurin anak aku sendiri!”“Sejak kapan kamu mikirin dosa dek? Dari awal juga kamu sudah buat dosa tapi tetap mau-mau saja.”“Mas! Sekarang bukan saatnya kamu ngurusin dosa aku, kamu tu sama dosanya. Pokoknya harus tanggung jawab aku ndak mau tahu ... kalau Mas ndak mau cari cara buat nikahin aku jangan salahin aku pakek cara kotor supaya kita tetap nikah!”“Maksud kamu apa to dek?” Malikh linglung, ia sedang tak fokus dengan situasinya yang semakin keruh.“Aku ndak akan segan-segan ngaduin kelakuanmu ke Mbak Angel, kalau kamu selama ini sudah nodain aku! Setelah Mbak Angel mendengar semua penjelasan aku pasti Mbak Angel bakalan lebih percaya sama adiknya dan ngusir kamu dari rumah!” ancamnya.Malikh terperangah, keningnya mengkerut.“Kamu ini mema

  • Ipar Pengusir Sepi   ABORSI

    “Iyo aborsi, itu jalan satu-satunya yang bisa mengamankan status kita berdua dari Angel, Ibuk bahkan dari warga sekitar dek!”“GILA KAMU MAS! Pikiranmu bener-bener sudah kerasukan setan, aborsi itu resikonya besar bisa mencelakakan nyawa aku juga! Apa jangan-jangan karena Mas ndakk mau tanggung jawab ini rencana kamu buat nyingkirin aku juga? Iya kan!” tuduhnya penuh amarah.“Tasya! Dengerin Mas dulu, Mas itu saaayangg banget sama kamu buktinya sampai sekarang Mas masih mau sama kamu dan tetap memilih kamu ketimbang Angel. Mas tau kondisi kita lagi rumit, makanya ini solusi terdesak demi kebaikan kita masing-masing ... memangnya kamu mau digunjing sama tetangga karena hamil di luar nikah? Mas sih ndak mau ya mengambil risiko besar begitu, mau ya dek Mas mohon!” Malikh sudah benar-benar kehilangan akal sehatnya, ia bahkan tak merasa takut sedikit pun membicarakan rencana pembunuhan darah dagingnya sendiri.GUBRAKK! Dari arah dapur terdengar suara benda terjatuh.Mata Tasya

  • Ipar Pengusir Sepi   AKU HAMIL MAS!!!

    “Dari hotel!” jawab Malikh datar.Surti sontak mengelus dada, “Hotel? Kalian ngapain ke hotel berdua hah?! Astaga kalian ini benar-benar keterlaluan ya, pantas saja Rafa bilang ndak ada acara apa pun dari sekolah dan kalian hilang kabar seharian ini!” bentaknya, ia benar-benar meradang kali ini.“Ibuk ndak perlu tahu, ini urusan saya dengan Tasya ndak ada hubungannya sama Ibuk! Sudah saya capek mau istirahat!” keluhnya.“Bajingan kamu Malikh! Kamu, Tasya kenapa diam saja? Jawab Ibuk, kalian ngapain ke hotel?”“Udahlah Bu, ndak usah diperpanjang Tasya juga capek sekarang malah harus denger Ibuk ngomel-ngomel!” keluhnya.“Nak, Ibuk ndak pernah ngajarin kamu hal seperti ini. Tolong hentikan perbuatan kamu dengan Malikh, dia itu suami Kakakmu sendiri, sadar!”“Apaan sih Bu! Ibukk tu ndak jelas tahu ndak, orang ndak ada apa-apa juga!” bantahnya.“Kalau sampai ada apa-apa antara kamu dan Malikh lagi, awas kamu Tasya Ibuk ndak akan pernah maafin kalian berdua!” tekannya sembari mengacungkan

  • Ipar Pengusir Sepi   MALAM PERTAMA

    “Aeeee, ituuu ....”“Tuh kan, Mas memang ndak bisa mutusin berarti Mas masih punya perasaan ke Mbak Angel!”“Bukan begitu maksud Mas dek! Ckckk, ya sudah besok kamu bakalan tahu jawaban pastinya!” tegasnya, Malikh nampaknya sedang menghadapi dilema.***“Kalian mau ke mana?” tanya Surti-ibu Angel dan Tasya. Ia bingung melihat Tasya dan Malikh sudah kemas.“Saya mau ngajak Tasya ke acara sekolah Rafa buk, hari ini ada pertunjukkan seni di sekolahnya dan orang tua murid diminta menghadiri acara,” jelasnya.“Kamu ndak bisa sendiri ya?” tanyanya kembali.“Ndak bisa bu, Malikh sudah janji mau ngajak Tasya ke sekolah kasian anak-anak!” tegasnya. Sementara itu Tasya hanya berdiam diri.“Ya sudah, kalian berdua jangan sampai macam-macam lagi di luar! Jangan hancurkan kepercayaan ibu ke kalian seperti sebelumnya,” pesannya penuh harap.“I-iya bu,” jawabnya ragu. “Malikh berangkat dulu.”“Memangnya ada acara apa Mas? Kok tumben aku ndak dikasi tahu sama Rafa?” Tasya kebingungan kar

  • Ipar Pengusir Sepi   GODAAN WANITA

    “Hemhhp, ahhh ... kamu wangi banget hari ini dek!” pujinya sembari mengendus pakaian yang dikenakan Tasya.“Ya dong, ini berkat hadiah parfum dari Mas jadi aku bisa wangi terus kalau deket-deket sama Mas!”“Bagus, kalau gini kan Mas jadi makin betah berduaan sama kamu!” ucapnya, sedang tangan kanannya berusaha mengusap rambut Tasya.“Ekhmm, Mas anak-anak datang!” Malikh segera menghempaskan tangannya.“Ayo anak-anak habiskan sarapannya, nanti jangan sampai kalian kelaparan di kelas!” titah Tasya.“Siap tante, makasi ya udah nyiapin sarapan kesukaan aku,” ucap Aira senang.“Iya, sama-sama sayang! Nanti di sekolah yang pinter ya, Kakak Rafa juga,” pesannya.“Siap lapan nam!” Sementara itu pandangan Malikh terpatri dengan tingkah Tasya yang sangat keibuan, Tasya memang selalu memerhatikan lebih keponakannya itu semenjak Angel-Kakak kandungnya pergi menjadi tenaga kerja asing di negeri seberang, hampir semua pekerjaan rumah tangga Tasya yang mengurusnya, mulai dari

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status