Share

Rea Hilang

"Tergantung, tapi kayaknya gak ada harapan, deh."

Aku terdiam mendengar perkataan Mbak Linda. Nadanya terdengar menakut-nakuti. Ah, aku malah tambah takut.

"Pa, laper."

Kami berdua menoleh. Rea berjalan mendekatiku di belakangnya ada Kak Anton. 

"Belum kamu kasih makan? Gimana, sih? Jadi Papa kok gak ada benar-benarnya. Ayo, Sayang. Kita makan di dalam."

Mbak Linda menggandeng Rea. Sedangkan Kak Anton duduk di depanku. 

Aku menyenderkan punggung. Kak Anton dan Mbak Linda memang belum punya anak. Mereka sejak dulu menginginkan seorang anak. 

Namun, kehidupan rumah tangga mereka baik-baik saja. Tidak sepertiku. Punya dua orang anak, tapi kacau begini. 

"Kakak pernah cek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status