Istirahatlah yang Tenang, Istriku!

Istirahatlah yang Tenang, Istriku!

last update최신 업데이트 : 2022-06-13
에:  Rahma La연재 중
언어: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
평가가 충분하지 않습니다.
44챕터
12.4K조회수
읽기
서재에 추가

공유:  

보고서
개요
목록
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.

Istriku korban tabrak lari? Apakah benar dia sering menderita, karena satu rumah dengan Mamaku? Apakah aku bisa memperbaiki semuanya? Ah, aku tidak yakin dengan itu semua ***

더 보기

1화

Korban Tabrak Lari?

"Kamu itu malu-maluin banget! Kasih tamu minuman, cuma pakai daster. Itu tamu penting, Weni. Kalau dia jijik ngeliat kamu, terus batalin kontrak kerja gimana? Kamu mau tanggung jawab, hah?!" 

Weni hanya menunduk. Dia tidak memberikan reaksi apa pun, membuatku sedikit geram. 

"Benar kata Mama, kamu itu cuma bisa malu-maluin aja."

Aku berjalan meninggalkannya sendirian, tidak ada gunanya lagi berbicara dengan wanita itu. 

Baru saja ingin merebahkan tubuh di tempat tidur, terdengar ada sesuatu yang pecah di dapur. Aku mendengkus, pasti ulah wanita itu lagi. 

"Astaga! Kamu itu memang gak bisa ngapa-ngapain, ya? Piring aja bisa pecah kayak gitu." Aku berkacak pinggang melihatnya.

Benar-benar tidak beres pekerjaannya. Aku menggelengkan kepala, melihat Weni yang tidak bersuara sejak tadi. 

Terdengar suara tangis Vino—bayi kami yang baru berumur satu bulan. Bisa kulihat wajah kebingungan Weni. 

"Maka nya, pekerjaan dari tadi diurusin. Giliran anak nangis, sok sibuk." 

"Bisa kamu bantuin aku, Mas? Tolong ke Vino dulu, nanti aku nyusul." 

Belum sempat aku berkata apa pun, terdengar suara Mama dari arah ruang tamu. 

"Itu kenapa berisik banget? Pusing dengarnya."

Aku hanya melirik Weni. Dia masih membersihkan bekas piring pecah, bahkan ada bekas darah di tangannya. 

Baiklah, biar aku yang menjaga Vino dulu. Weni memang serba lambat. Dia tidak bisa cepat hanya untuk membersihkan rumah. 

Anakku yang satunya masih di sekolah. Hampir sepuluh tahun rumah tangga kami berjalan. Aku bosan melihat pekerjaan Weni yang lambat. 

Padahal, Weni sudah hampir tiga minggu tidak ngapa-ngapain di rumah. Digantikan oleh Ibu setiap kali aku bekerja. 

Namun, setiap kali aku pulang, Weni yang kelihatan bercucuran keringat. Ah, mungkin dia hanya sibuk mengurus Vino. 

Ibu yang paling repot, ketika Weni melahirkan. Istriku itu memang sedikit menyusahkan orang lain. 

"Mas, aku pergi ke minimarket dulu." 

Aku menoleh, ketika sedang sibuk menenangkan Vino. Wanita ini memang menyebalkan sekali. 

"Mau ngapain? Urusan rumah belum selesai aja, udah mau pergi." 

"Ada yang perlu aku beli, Mas. Jagain Vino, ya. Aku cuma sebentar."

Halah, sebentar dari mana. Aku mengabaikan izinnya. 

"Mas?" 

Weni masih di depan pintu. Dia menatapku, belum pergi ketika aku belum memberikan izin. 

"Ya, pergilah sana. Kalau perlu, gak usah pulang. Dasar menyusahkan."

***

"Mana lagi si Weni itu. Belum pulang juga, gak tahu apa, kerjaan di rumah udah numpuk."

Aku menoleh ke Mama yang mengomel sejak tadi. Kemudian melirik jam tangan. Sudah pukul delapan malam. 

Vino sudah ditidurkan Mama barusan. Anak perempuanku yang paling tua sudah tidur. Wanita itu belum pulang juga. Entah kemana hilangnya. 

Kalau dia tidak pulang juga tidak papa. Bebanku berkurang satu. 

"Aduh, coba kamu telepon si Weni itu, Andre. Kerjaan di rumah numpuk. Mama gak mau ngerjainnya, ya. Malas."

Baiklah. Aku mengeluarkan ponsel, menghubungi si Weni. 

Terdengar nada sambung. Aku menyenderkan punggung ke sandaran sofa. Menunggu Weni menjawab panggilan. 

"Halo."

Mendengar suara pria, aku langsung berdiri. Wah, si Weni ternyata ada main di belakangku. 

"Siapa kamu, hah?!"

Memang benar-benar tidak tahu diuntung. Sekarang dia selingkuh dariku? 

"Saya orang yang bantuin Ibu pemilik ponsel ini ke rumah sakit, Pak. Maaf, lupa ngabarin. Tadi, ditahan sama perawat ponselnya. Tidak ada kartu identitas, hanya ada ponsel, tapi dikunci. Jadinya, saya menunggu ada yang menelepon."

Tunggu, penjelasan orang ini berbelit-belit sekali. Apakah dia sedang bersandiwara? 

"Pemilik ponsel ini korban tabrak lari, Pak. Bapak ke rumah sakit saja sekarang, langsung ke ruang mayat." 

"Tabrak lari?!" 

***

Jangan lupa dilike dan subscribe, yaa.

펼치기
다음 화 보기
다운로드

최신 챕터

더보기

독자들에게

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

댓글

댓글 없음
44 챕터
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status