Share

Sudah Cukup Korban Mama!

"Kamu serius mau tahu syaratnya, Mas?"

Dengan tegas aku mengangguk. Aku memang serius ingin kembali dengan Weni. Jadi, apa pun persyaratannya, akan aku penuhi.

Apalagi uangku sudah terpakai banyak sekali.

"Ini."

Aku menatap kertas yang baru saja disodorkan Weni. Kertas apa itu?

"Buka aja." Dia berkata tenang.

Baiklah. Aku membuka kertas yang dilipat menjadi dua itu. Mulai membacanya.

Ada beberapa poin penting di sana. Aku mengembuskan napas pelan. Mulai membaca persyaratan.

"Pindah rumah."

Baiklah. Itu sudah terwujud. Weni mengangguk, dia kembali menyuruhku membaca.

"Sayang pada anak-anak."

Pandanganku berpindah ke Weni. "Aku akan usahain. Semaksimal mungkin."

Meskipun ragu, Weni kembali mengangguk.

"Tolong adil antara Mama kamu dan aku."

Aku diam sejenak. Memangnya selama ini, aku tidak adil pada Weni? Perasaan, aku selalu adil. Bahkan, aku mengabaikan perkataan Mama untuk Weni.

Tapi baiklah. Aku tidak mungkin protes. Malah Weni langsung pergi kalau begitu.

"Oke. Aku akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status