Share

Mengakui Kesalahan

"Heh, kamu ngomong apa, sih, Ndre? Mama gak ngerti."

Sungguh, bicara dengan Mama tidak akan pernah ada habisnya. Aku mengusap dahi, menghela napas pelan.

"Kamu dengar, Ndre. Mama bakalan cariin suami baru buat Mbak kamu. Mama juga yang bakalan urus surat perceraian mereka."

"Terserah Mama. Kalau Mama tetap melakukannya, Andre gak akan pernah kembali lagi ke rumah ini." Aku menahan kesal. "Andre juga gak akan jengukin Mama. Sampai kapan pun."

Bergegas aku masuk ke dalam kamar Rea, mengajaknya pulang ke rumah.

Tidak ada gunanya berbicara lagi dengan Mama. Sekali keras kepala, selamanya akan seperti itu.

Entah kapan Mama akan sadar, kalau itu semua merusak kebahagiaan anak-anaknya.

"Andre! Jangan jadi anak durhaka, ya, kamu!"

"Andre gak pernah mau jadi anak durhaka, Ma. Mama yang buat Andre kayak gitu."

Aku menarik tangan Rea pelan. Kami masuk ke dalam mobil.

Sampai di rumah, aku mengajak Rea masuk ke dalam.

"Kita gak ke rumah Tante Linda, Pa? Ini rumah siapa?"

"Ini rumah kita yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status