Share

Bab 24 : Aldo Lagi

Penulis: Fortunata
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-01 19:01:29

"Lepas! Lepasin!" hardik Lalita pada Aldo.

Saat melewati toilet, Lalita tiba-tiba ditarik oleh Aldo menuju pintu darurat.

"Diem!"

"Toloonnngggggg!" teriak Lalita.

"Sialan! Diem!" maki Aldo.

"Enak aja lo suruh gue diem! Gila ya lo?! Lepasin gue!"

"Diem!" Aldo kini membekap mulut Lalita.

Lalita terus berontak dan bahkan menggigit tangan Aldo.

"Dasar kurang ajar!" Aldo pun menampar Lalita dan kembali membekap mulutnya lagi.

"Diem gak sekarang? Diem!" bentak Aldo lagi.

Lalita amat kesal karena tidak bisa menggerakkan tubuhnya. Tenaganya kalah jauh dengan Aldo.

"Diem! Kalo lo gak diem, gak akan gue lepasin mulut lo!" ancam Aldo. Lalita yang keras kepala tidak menyerah dan terus melawan.

Lalita kembali mendapat tamparan. Parahnya, Aldo kalap menampar Lalita.

"Diem!"

"Diem!"

"Diem!"

Aldo yang sadar telah keterlaluan langsung panik.

"Kamu... Kamu gapapa kan, Lit?" tanya Ald

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Istri 24 Bulan Tuan Muda   Bab 42 : Hasil Diagnosa

    Melihat Lalita yang terus memanggang, Brian merasa tidak enak.“Sini, aku panggang sendiri. Kamu makan aja,” ucap Brian meminta alat capit pada Lalita.“Hehe... Thank you…”Lalita kemudian memberi alat capit dan makan dengan santai. Hanya saja, Brian memberi Lalita banyak sekali daging.“Woohh… woohh… Udaaahhh, aku gak makan sebanyak itu… Dagingnya pindahin ke piring kamu ajaa…”“Gapapa, biar berat badan kamu naik.”"Hah? Gilaaaa! Aku gak mau gendut, issshhhh!" pekik Lalita sebal.Lalita pun langsung mengambil capitan dari Brian, menyembunyikan capitan, dan mengoper daging-daging dari piringnya ke piring Brian.“Kalo ini udah habis baru aku kasih lagi capitannya,” ucap Lalita galak."Tapi...""Gak ada tapi-tapi ya Brian, nanti baru lanjut panggang dagingnya..."Brian pun menurut dan makan dengan tenang. S

  • Istri 24 Bulan Tuan Muda   Bab 41 : Obrolan Santai

    "Papa kamu nyerah akhirnya setelah perdebatan panjang sama aku."Lalita pun bisa bernafas lega. Ketegangan yang ia rasakan langsung luntur seketika."Kenapa coba dia tiba-tiba pengen ikut?" gumam Ivan.Ivan terlihat berpikir keras. Ia berusaha menyambungkan kepingan-kepingan aneh yang ada hari ini.Setelah terdiam beberapa saat, wajah Ivan menandakan seolah dia tahu sesuatu."Apaan? Lo kayaknya tahu sesuatu?" selidik Brian.Ivan mengangguk puas seperti sudah memecahkan sebuah misteri. "Gue tahu...""Jangan-jangan dia mau deketin lo..." ucap Ivan lagi.Brian dan Lalita mengernyitkan dahi bersamaan."Dia kan sama si Aldo. Kenapa jadi deketin gue? Dia pede gitu gue bisa mau sama dia setelah lihat dia selingkuh depan mata gue? Rasanya sih gak mungkin ya, Van..." jawab Brian.Raut wajah Ivan mendadak serius dan menatap Brian dengan saksama."Wanita itu penuh tipu muslihat Brian, dengarlah nasehat abang ini..." u

  • Istri 24 Bulan Tuan Muda   Bab 40 : Perubahan Citra (3)

    "Soalnya itu yang paling cocok menggambarkan dia di mata kak Ivan. Kalau di film, kuntilanak pas lagi nyamar jadi manusia kan baik gitu lemah lembut. Itu gambaran kak Citra kalo lagi baik tuh..." ucap Fina.Lalita masih agak bingung setelah mendengar Fina."Pas gak jadi manusia, kuntilanak itu kan berubah ke wujud hantunya tuh, wujud serem yang nongkrong di atas pohon sambil ketawa 'hihihihihi' nakutin orang. Itulah kak Citra dengan sifat aslinya," lanjut FIna."Bingo!"Ivan pun mulai bertepuk tangan."Lo udah mulai pinter sekarang Finaaa... Gue bangga..." ucap Ivan. Fina sendiri mulai melambaikan tangan ala wanita-wanita di acara kontes kecantikan yang sedang melakukan peragaan busana.Mereka berdua bahkan berjabat tangan. Lalita dan Olivia hanya bisa tertawa melihat tingkah mereka berdua."Kenapa seniorku gak ada yang bener ya Tuhan," gumam Olivia. Olivia tahu Ivan memang heboh sedari awal. Hanya saja, ia tak menyangka Fina akan memiliki sisi seperti ini juga."Liv, lo salah. Lo har

  • Istri 24 Bulan Tuan Muda   Bab 39 : Perubahan Citra (2)

    Ivan memandang Citra dari atas kepala hingga ujung kaki untuk memastikan ucapannya tadi."Gak mau," jawab Ivan ketus.Lalita, Fina dan Olivia hanya diam dan lanjut makan. Tak ada keinginan dari mereka bertiga untuk mencarikan solusi atau mengalah."Kaaakkk, kakak gak lihat ini rame? Cuma ada satu kursi tambahan buat Aldo. Jadi kakak tukeran sama aku ya?" pinta Citra lembut.Ivan kemudian menoleh ke sekelilingnya. Meski sebal, Ivan mengakui apa yang dikatakan Citra benar."Halus ya cara lo ngusir, ya udah. Nih!""Hehe, makasih ya kaakkk..."Citra terlihat girang duduk di sebelah Brian."Kak Brian hari ini makan di kantin lagi? Kak Litaaaa, kakak gak masak? Kasihan loh kak Brian makan di luar terus.""Mulai deh mulaaiiiii..." gerutu Lalita dalam hati."Enggak, gak sempet. Kemaren lembur mendadak," jawab Lalita singkat. Lalita mengucapkan kalimat lembur dengan penuh penekanan.Seketika wajah C

  • Istri 24 Bulan Tuan Muda   Bab 38 : Perubahan Citra

    "Gak mungkin, mam!"Citra langsung merajuk. Bayangan Brian yang menatapnya jijik itu terngiang-ngiang di kepalanya."Bisa sayang! Cowok itu sederhana Citra. Kamu tinggal dandan yang cantik, habis itu kamu acting lugu. Udah deh, dijamin Brian atau siapapun itu pasti masuk perangkap.""Tapi...""Bisaaaa... Yang penting kamu stop mesra-mesraan sama Aldo kalo lagi ada dia. Asal dia gak tahu, dia pasti mikir kamu udah berubah."Citra terlihat ragu, "Beneran bisa, ma?"Wita kemudian memandang Citra dalam."Bisaa, kamu anak mama. Kamu pasti bisa dapetin semua yang kamu mau, karena mama pun begitu.""Termasuk laki-laki," ucap Wita lagi. Dia tersenyum lebar karena dia sendiri sudah membuktikannya. Di hidup Wita, tidak ada laki-laki yang sulit untuk ia dapatkan.Citra tersenyum lebar dan langsung memeluk ibunya.***Lalita merasa ada yang janggal dari Citra hari ini. Hanya saja, ia masih tidak mengerti apa y

  • Istri 24 Bulan Tuan Muda   Bab 37 : Curhat Ibu Anak

    "Kamu beliin titipan mama kan?" tanya Wita begitu putrinya membuka pintu rumah.Citra pun menyodorkan satu bungkus ramen dan gyoza. Lalu, ia membenamkan dirinya ke sofa empuk ruang tamu rumahnya."Yeesss, untungnya hari ini cheat day," gumam Wita.Melihat Citra bersandar nyaman sembari scroll media sosial, Wita langsung menepuk paha putrinya sedikit kencang, “Temenin mama makan…”Citra pun mengikuti Wita dengan langkah gontai. Sementara Wita tetap menyiapkan makanan sambil bersenandung."Kamu jadinya berhasil izin ke Brian? Brian percaya mama lagi sakit?""Tadi dia gak ada, aku langsung pulang duluan," jawab Citra saat sudah duduk di ruang makan."Emang yang lain gak protes? Bukannya kemaren kamu bilang lagi sibuk-sibuknya?"Citra mendengus sebal. Proyek kali ini memang sulit, tidak ada lagi seseorang yang bisa ia andalkan untuk membantunya."Udah dibantuin kerjaanku tadi. Jadinya aku bisa pul

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status