Share

Istri Bayaran
Istri Bayaran
Penulis: Thata

Aplikasi Kencan

Nadia adalah seorang janda beranak dua. Kegiatan sehari-harinya hanyalah berjualan online dan delivery makanan. Nadia tidak bisa bekerja keluar karena dia harus merawat buah hatinya yang masih kecil. Dimas anak sulungnya kini telah berumur 5 tahun. Sedangkan sibungsu Dina yang baru saja berusia 3 tahun. Sudah 2 tahun Nadia menyandang status jandanya karena ulah pelakor yang hadir dalam kehidupan rumah tangganya. Serta ikut campur tangan mertuanya dalam kehidupan pernikahannya dengan Arya.

"Nad, emang kamu tidak kepengen nikah lagi? " tanya Rini yang merupakan sahabat Nadia serta tetangga kontrakan Nadia.

Rini adalah orang yang menampung Nadia ketika dia diusir dari rumah mertuanya. Mereka bertemu ketika Nadia sedang menangis di samping kafe tempat dia bekerja. Pertemuan mereka yang tak terduga tersebut malah membuat mereka menjadi seperti keluarga.

"Belum ada pikiran ke arah situ lagi Rin" jawab Nadia santai sambil menemani anak-anaknya yang tengah bermain.

"Gimana mau dapat jodoh kamu, kerjanya cuma dirumah aja. Coba dong cariin papa baru buat ana-anak kamu ini. Apa kamu nggak lelah cari uang sendiri buat kebutuhan anak-anak. Semakin mereka besar semakin banyak biaya yang diperlukan untuk kebutuhan mereka lho" ledek Rini yang disambut dengan cubitan kecil di pinggang Rini oleh Nadia.

"Ngaco kamu tuh, lagian mereka bahagia aja tanpa hadirnya seorang ayah" ucap Nadia sedikit kesal.

"Iya... Iya strong mother. Jangan cemberut gitu dong, kan cuma bercanda" bujuk Rini.

"Masih rada-rada trauma tau" ungkap Nadia tentang kegundahan hatinya untuk berumah tangga kembali.

"Eh itu si pak kumis garong masih ngerayu kamu buat dijadiin istri ke tiganya?" tanya Rini yang sedang membicarakan pak Burhan si pemilik kontrakan.

"Iya masih. Sebel aku jadinya digodain terus, jadi tidak betah lagi tinggal disini" ungkap Nadia jujur atas ketidaknyamanan yang dia rasakan tinggal dikontrakan pak Burhan.

"Aku ada niatan mau pindah setelah habis masa kontrak disini" kata Nadia mengungkapkan keinginannya.

"Seriusan. Kalo gitu kita barengan aja pindahnya. Gimana kalau kita nyari sewaan rumah aja, jadi bayarnya nanti kita patungan" usul Rini.

"Boleh juga" jawab Nadia.

"Ini apaan lagi ada promosi iklan aplikasi kencan. Find your soulmate now on Dating".

"Hari gini nyari jodoh lewat aplikasi, bodoh banget kalo ada yang percaya beginian" ungkap Nadia merasa kesal dengan iklan yang muncul di aplikasi media sosialnya. Dia merasa aneh saja, kenapa juga aplikasi seperti itu harus diiklankan di media sosial.

"Coba aja deh didownload. Siapa tau nanti ketemu soulmate kamu Nad" canda Rini membuat Nadia mempelototinya.

"Nggak usah. Buang-buang kuota aja" jawab Nadia ketus.

"Setidaknya mungkin kita bisa ngerjai seseorang" kata Rini mengungkapkan ide jahilnya sambil meangkat satu alis sebelah kanannya. Rini memang senang sekali menggoda para pria di media sosial di akun fakenya. Dengan foto profil wanita seksi, banyak pria hidung belang yang memfollow akunnya dan juga mengirim pesan mengajaknya berkenalan.

"Kayak kurang kerjaan aja kelakuanmu itu" celoteh Nadia mengindahkan perkataan Rini tadi.

"Lagi nyariin kerja tambahan buat kamu" ujar Rini sambil cekikikan.

"Dasar teman nggak ada akhlak, nggak lihat kerjaan aku itu sudah banyak. Malah ngide ngasih kerja tambahan. Dasar" ucap Nadia memukul lengan Rini.

"D******d aja dulu. Dicoba dulu aplikasinya sebentar, kalau nggak terlalu seru baru dihapus. Simple kan" rayu Rini mencoba untuk membujuk Nadia sambil mengedipkan kedua matanya dan menangkup kedua tangannya seperti memohon.

"Iih... Dasar teman aneh. Iya aku d******d aplikasinya" kata Nadia yang akhirnya luluh dengan bujuk rayunya Rini.

"Padahal kan kamu bisa d******d aplikasi tersebut di HP kamu, kenapa juga harus di HP aku. Dasar teman nggak ada akhlak, aneh bin nyebelin tau. Malah mau menjerumuskan temannya sendiri ke hal yang negatif" Nadia menggelengkan kepalanya berulang kali. Saking akrabnya mereka berdua, berbicara kasar pun sudah tidak menjadi masalah lagi.

Setelah kurang lebih sepuluh menit waktu yang diperlukan untuk mendownload dan pendaftaran akun. Akun Nadia di aplikasi kencan tersebut telah selesai. Tidak butuh waktu yang lama banyak para pria yang mulai memfollow akunnya dan mengirim pesan singkat untuk mengajak berkenalan. Foto yang dipasang pun adalah foto pilihan Rini, yakni foto Nadia yang telah diubah menjadi karakter kartun. Karena Nadia tidak ingin memposting foto aslinya, dia tidak ingin jika ada orang yang mengenalnya di aplikasi kencan tersebut.

Dari sekian banyak akun yang mengirim pesan ke Nadia, namun ada salah satu akun yang membuat Rini dan Nadia tertarik untuk mencek akunnya. Setelah mencek si pemilik akun, ternyata dia adalah pria yang gagah dan juga tampan. Entah itu asli foto nya atau palsu mereka juga tidak tahu, jika itu beneran dia sungguh tidak bisa dibayangkan jika pria setampan itu bisa mengirimkan pesan yang sungguh luar biasa. Satu hal yang pasti ada dipikiran mereka tentang pria tersebut adalah, dia pria yang gila.

"Jangan-jangan dia psikopat lagi" celetuk Nadia.

Pesan yang dikirim olehnya termasuk sebuah pesan yang gila dan diluar jangkauan satelit IQ manusia. Pesan itu tertulis :

"𝘏𝘢𝘪 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘙𝘢𝘯𝘥𝘺 𝘈𝘭 𝘎𝘩𝘢𝘻𝘢𝘭𝘪. 𝘚𝘢𝘺𝘢 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘫𝘢𝘥𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘪𝘴𝘵𝘳𝘪 𝘣𝘢𝘺𝘢𝘳𝘢𝘯. 𝘚𝘢𝘺𝘢 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘸𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘭 𝘪𝘵𝘶 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘢𝘯𝘥𝘢. 𝘛𝘶𝘨𝘢𝘴 𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘮𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘺𝘢𝘬𝘯𝘪 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘱𝘶𝘳𝘢-𝘱𝘶𝘳𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘪𝘴𝘵𝘳𝘪 𝘴𝘢𝘺𝘢. 𝘕𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘪𝘬𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶𝘩𝘯𝘺𝘢. 𝘚𝘵𝘢𝘵𝘶𝘴 𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘴𝘵𝘳𝘪 𝘴𝘢𝘺𝘢, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯𝘪 𝘬𝘦𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘴𝘵𝘳𝘪 𝘯𝘰𝘳𝘮𝘢𝘭 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘣𝘪𝘢𝘴𝘢𝘯𝘺𝘢. 𝘚𝘢𝘺𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘵𝘢𝘮𝘦𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘬𝘦𝘭𝘢𝘪𝘯𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘬𝘴𝘶𝘢𝘭𝘪𝘵𝘢𝘴 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘪𝘯𝘪. 𝘚𝘢𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘫𝘶𝘫𝘶𝘳 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘸𝘢𝘳𝘪 𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘱𝘶𝘳𝘢-𝘱𝘶𝘳𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘪𝘴𝘵𝘳𝘪 𝘴𝘢𝘺𝘢. 𝘐𝘵𝘶 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘢𝘺 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘨𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢 𝘩𝘢𝘭 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵, 𝘴𝘦𝘩𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘦𝘴𝘢𝘬 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘬𝘢𝘩𝘪 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢. 𝘚𝘢𝘺𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘦𝘳𝘥𝘶𝘭𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘵𝘢𝘵𝘶𝘴 𝘢𝘯𝘥𝘢, 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘯𝘵𝘪𝘯𝘨 𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘪𝘯𝘨𝘭𝘦. 𝘔𝘦𝘴𝘬𝘪 𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘫𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘢𝘵𝘢𝘶𝘱𝘶𝘯 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘸𝘢𝘯 𝘱𝘶𝘯 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘥𝘶𝘭𝘪. 𝘠𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘱𝘦𝘯𝘵𝘪𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘨𝘪 𝘴𝘢𝘺𝘢, 𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘦𝘥𝘪𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘱𝘶𝘳𝘢-𝘱𝘶𝘳𝘢 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘪𝘴𝘵𝘳𝘪 𝘴𝘢𝘺𝘢. 𝘑𝘪𝘬𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘦𝘥𝘪𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘺𝘢𝘳 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘺𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘪 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘶𝘨𝘢𝘴 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘺𝘢𝘳 𝘮𝘢𝘩𝘢𝘭 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘮𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘪𝘴𝘵𝘳𝘪 𝘬𝘰𝘯𝘵𝘳𝘢𝘬 𝘴𝘢𝘺𝘢. 𝘉𝘢𝘭𝘢𝘴 𝘤𝘩𝘢𝘵 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘤𝘦𝘱𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘮𝘪𝘯𝘢𝘵. 𝘚𝘢𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘴𝘢𝘭 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯𝘪 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘚𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘭 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘙𝘢𝘯𝘥𝘺".

Seperti itulah bunyi pesan yang dikirim oleh profil yang bernama Randy-Al GZ kepada akun Nadia. Benar-benar sungguh diluar nalar kewarasan manusia, isi pesan dari Randy tersebut. Keduanya pun saling berpandangan satu sama lain karena merasa aneh.

"Noh liat, apaan coba? Aplikasi kayak beginian kamu suruh aku d******d. Gila tau, sudah punya teman rada kurang seons. D******d aplikasi aneh,eh ketemunya orang aneh pula" ujar Nadia yang merasa kesal dengan isi pesan Randy.

"Tapi yang lebih gobloknya lagi aku, mau aja nurutin permintaan kamu yang tidak masuk akal kayak begini" Nadia menggelengkan kepalanya.

"Aneh sih, tapi seru juga. Balas aja, tanya dia mau bayar kamu berapa memangnya. Kalau sesuai gass kuy" canda Rini sambil mendirikan kedua jempolnya. Nadia pun langsung menggetok kepala Rini karena ocehannya yang tidak masuk akal. Bukannya Rini meminta ma'af kepada Nadia malah menyuruh nya untuk menerima tawaran pria aneh di aplikasi kencan tersebut.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status