Share

BAB 8 : Wanita Lain

Awalnya, Hanna berpikir mungkin suasana hangat yang sempat mereka ciptakan kemarin berhasil meluluhkan hati Arsenio. Namun, wanita itu salah besar, karena Arsenio tetap mempertahankan sikap acuhnya keesokan harinya.

Walaupun pria itu memenuhi janjinya untuk membersihkan tubuh Hanna setelah mereka selesai bermain-main. Arsenio tetap saja tidak mau bicara banyak dengan Hanna, bahkan suaminya itu cenderung mengabaikan Hanna.

‘Apa ini yang dirasakan oleh para wanita penghibur di luar sana? Saat malam dipuji-puji, lalu akan dibuang begitu pagi hari datang,’ keluh Hanna di dalam benaknya.

Hanna menghela napasnya, kemudian duduk di tempat tidur, sementara Arsenio sedang mengenakan dasinya dan bersiap-siap pergi ke kantor walau matahari belum terbit.

“Kamu sudah mau berangkat kerja?” tanya Hanna.

“Ya, ada rapat penting hari ini.”

Entah mengapa, Hanna merasa sepertinya Arsenio sengaja berangkat pagi-pagi bukan karena pekerjaannya, melainkan karena ingin menghindar dari Hanna.

“Tidak ingin sara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status