Share

13. Aku Harus Kuat

Serena menyentuh kalung yang ia pakai. Apa kata wanita itu tadi? Serena tidak salah dengar?

Aarav menatap lekat-lekat Serena. Ia menatapnya dengan tatapan yang sama. Tajam dan dalam. Serena bahkan merasa jika tatapan pria itu sangat menakutkan. "Serena... Berikan kalungnya padaku..." pinta pria itu. Meskipun dengan nada yang rendah, tapi suara pria itu tajam.

Serena menggeleng. "Ini kalungku!" jawabnya. Sentuhan pada kalungnya kini berubah menjadi pegangan penuh perlindungan. "Ini adalah kalung yang diberikan Ibu Tania padaku!" serunya.

Aarav mengangguk. "Benar, tapi sekarang aku meminta kalungnya untuk kau berikan padaku..." balas Aarav. Pria itu kini mengulurkan tangannya di depan wajah Serena. "Berikan. Kalungnya. Padaku!"

Serena menggeleng. Kali ini lebih kuat. Apa yang akan ia katakan pada ibu mertuanya jika kalung ini tidak ada lagi padanya? Terlebih ketika Serena tahu jika kalung ini memiliki arti yang sangat penting bagi Tania. Wanita itu pasti akan sangat kecewa pada Sere
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status