Share

24. Terserah Padamu Saja

Serena menatap kepergian Mr. Rudolf dengan mata yang membulat. Di ujung ruangan ia melihat Aarav sedang mengeraskan rahangnya. Olivia mencoba mendekati pria itu. Ia ingin mengatakan sesuatu.

"Aarav..." panggil Olivia namun pria itu hanya terdiam lalu masuk ke dalam kamarnya. Ia meninggalkan Olivia yang masih tertegun.

Apakah Aarav baru saja membelanya?

Apa hanya karena dirinya pria itu harus membatalkan investasi senilai miliaran rupiah hanya karena Mr. Rudolf menyebutnya sebagai pembantu dan berniat membawanya pulang?

Olivia jadi merasa bersalah pada Aarav. Gara-gara dirinya pria itu urung mendapatkan suntikan dana yang besar. Serena tidak tahu harus berbuat apa. Ia membiarkan Aarav sendirian dulu dengan masuk ke dalam kamarnya

Bukankah seharusnya Aarav tidak membelanya?

Bukankah seharusnya pria itu bersikap biasa saja ketika Mr. Rudolf berniat membawanya pulang?

Dan bukankah seharusnya Aarav membiarkan Serena untuk dibawa oleh pria itu?

Tapi kenapa Aarav harus melarangnya? Kenapa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Bila Cahya
cerita nya bgus bnget ka
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status