Istri Jaminan untuk Sugar Daddy

Istri Jaminan untuk Sugar Daddy

By:  Ailah Sarii  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
118Chapters
534views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Revalina, seorang gadis cantik berusia dua puluh tahun yang memilih menjadi istri jaminan pria matang bernama Felix, seorang duda anak satu nan kekasih orang lain. Namun, demi menyelamatkan diri dan keluarganya, ia rela untuk menikah kontrak dengan pria matang itu. Selain memilih menikah kontrak dengannya, Revalina juga menyetujui kontrak dari ibunya Felix yang ternyata bertentangan dengan rencana putranya. Lalu, bagaimanakah pernikahan keduanya berakhir? Akankah dua kontrak itu terungkap?

View More
Istri Jaminan untuk Sugar Daddy Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
No Comments
118 Chapters
Bab 1 Melarikan Diri dari Pernikahan
Seorang gadis cantik berbaju pengantin melarikan diri menyusuri lorong sebuah hotel. Seorang pria tua dan anak buahnya berusaha mengejar. Revalina Aruna, wanita berusia 20 tahun berkulit putih bersih itu semakin panik, diketuk-ketuknya pintu-pintu kamar hotel, hingga ada salah satu kamar hotel terbuka. Revalina tersenyum penuh harap dan langsung masuk dan menutup pintu tanpa izin. "Hey, siapa kamu, ngapain masuk ke sini?" tanya seorang pria dengan nada tinggi. Suaranya membuat gadis itu tersentak, bulir bening berjatuhan dari pelupuk mata, "Tuan, saya mohon bantulah saya!" Pria matang itu kembali berbicara sembari menarik paksa untuk mengeluarkan Revalina, "Saya tidak mengenalmu, sebaiknya kamu keluar sekarang juga!" Wanita itu terisak, "Saya mohon, saya akan melakukan apapun yang Bapak minta, asalkan bantulah saya." Melihatnya yang terus menangis, lelaki itu semakin geram, "Bisakah kau diam?"Pintu kamar kembali diketuk dari luar, sehingga membuat netra Revalina membola. Pria be
Read more
Bab 2 Status Palsu
Dibawanya Revalina masuk ke sebuah perumahan mewah dengan tangan dan mulut yang masih terikat. Ia kembali berontak ingin berlari, tetapi dua pria kekar yang memegangnya lebih kuat. "Buka penutup mulutnya itu," ucap seorang wanita yang baru saja turun dari tangga. Revalina melihat satu-persatu langkahnya yang semakin dekat. Terlihatlah jelas wanita paruh baya dengan baju berwarna merah. Ia tersenyum ke arah gadis itu sehingga membuatnya bergidik ngeri. Revalina bermohon dengan keadaan tangannya yang masih diikat serta dipegangi oleh dua pria berbaju hitam itu, "Tolong lepaskan, saya tidak punya salah padamu. Saya tidak mengenalmu, tolong biarkan saya pergi." Wanita itu berucap membuat Revalina terkejut, "Jadilah wanita lain untuk merusak hubungan putraku dengan tunangannya!" Netra gadis itu membola kala mendengar penawaran wanita tersebut, "Apa?" "Ayahmu terlilit hutang, saya akan memberikan sejumlah uang jika kamu berhasil membuat putraku menjauhi tunangannya." "Mengapa anda ta
Read more
Bab 3 Hanya Istri Jaminan
Brak! Suara pintu dibuka dengan paksa, Revalina diseret masuk ke kamarnya oleh Felix, wajahnya sangat panik dan jantungnya berirama lebih kencang pun sekujur tubuh bergetar hebat. "Apa yang sebenarnya kamu rencanakan?!" Felix mengintimidasinya. Gadis itu hanya menggelengkan kepalanya, ia tidak mampu membuka mulut bahkan untuk sekedar menjawab. Felix melangkah menjadi lebih dekat membuatnya mundur beberapa langkah menjauhi."Katakan dengan jelas apa yang kau rencanakan di rumah ini?!" tegas pria matang itu sambil mencengkram lengan Revalina. “Mengapa kalian orang kaya suka sekali menekankan yang tidak berdaya!” peliknya melepas cengkraman tangan Felix.Apa Felix akan luluh dan bersikap manis, tentu saja tidak, “Berhenti basa-basi.” Lelaki itu mengira gadis itu sengaja mengikutinya.“Saya hanya menerima tawaran Nyonya sebagai baby sitter, Pak. Apa salah, saya butuh uang,” ujarnya mencoba menekan rasa takut.“Kau pikir aku percaya?” Netra Revalina membeliak, dia menelan saliva gugup.
Read more
Bab 4 Drama Pernikahan
'Drama akan segera dimulai,' batin Revalina kala melihat tangga yang menjulang tinggi di depan matanya. Felix melirik gadis yang masih berbaju pengantin itu yang justru dibalas lirikan oleh ibunya. Pria itu mencoba tersenyum sambil merangkul pundak Revalina. Revalina memperhatikan dengan perasannya yang mulai tidak nyaman. "Kita akan istirahat duluan, Ma. Iya, kan sayang?" Gadis yang sudah tertekan itu terpaksa memasang senyuman sambil mengangguk. "Ya pergilah istirahat," jawab Vina membalas senyumannya. Kepergian dua insan itu membuat Vina tersenyum lebar. Ya, wanita tua itu memikirkan kalau Revalina adalah gadis yang cukup bodoh, menikah dengan alasan uang. Ia gadis miskin yang bisa dikendalikan dengan uang, sehingga Revalina tidak akan mungkin bisa menguasai harta. 'Revalina ataupun keluarganya juga sama-sama bodohnya, anaknya bisa dibeli begitu saja. Mereka hanya menginginkan uang, tapi tidak punya pemikiran maju untuk bisa mendapatkan uang tanpa menjual diri.'Sementara, di
Read more
Bab 5 Siapa Wanita Kasar Itu?
Teriakkan Revalina berhenti sampai di sana kala melihat Heri menyuruh kedua anak buahnya menghadapi orang yang telah berhasil membuatnya tertantang. Bugh! Bugh!Pukulan demi pukulan dilayangkan oleh dua pria itu pada orang tersebut. Jago beladiri, tampan, kaya, dan berwibawa, itulah Felix. Ia berhasil melumpuhkan pria-pria itu dengan mudah tanpa membuat dirinya terluka. Si pak tua tidak tinggal diam, kini gilirannya yang maju menghadapi Felix. Bugh, satu pukulan di perutnya yang buncit seperti orang hamil tujuh bulan itu pun telah membuatnya kesakitan. "Pergi dari sini atau ..." Belum selesai Felix berbicara, ketiganya berlari terbirit-birit masuk mobil meninggalkan tempat tersebut. Revalina merasa lega setelah melihat mereka tiada dalam pandangannya. "Terima kasih karena sudah menyelematkan saya, Pak.""Kamu jangan terlalu percaya diri, saya menolongmu bukan karena takut kau terluka, tapi karena ibu saya," bisik Felix di telinga gadis itu. Sang Ayah langsung berlari memeluk put
Read more
Bab 6 Angkuhnya Mas Duda
Di tengah ramainya toko barang-barang branded itupun Revalina mencoba bangkit. "Kak, Kak Siska. Tolong kembalikan, barang itu bukan milikku, aku harus memberikan pada pemilik yang sebenarnya." Siska, Kakak kandung Revalina tidak menggubris ucapan itu sama sekali, bahkan ketika adiknya berusaha mengejar, wanita 25 tahun tersebut dengan cepat memasuki taksi. Revalina menarik nafas beratnya, wajahnya mencerminkan rasa takut yang mendalam kala ia kembali ke apartemen milik suaminya. Tak lama, Felix datang bersama Raisa. Keduanya menatap heran kala menemukan keberadaannya. "Sayang, kamu yakin tinggal sama dia satu ruangan seperti ini?" "Ya semuanya aku lakukan demi hubungan kita sayang," jawab Felix dengan nada suaranya yang berat. "Tapi kamu bisa menginap di apartemen aku, gak harus di sini sama dia." Felix menolak saran dari kekasihnya karena dianggap tidak aman. Sebab, ia takut kalau ibunya akan memeriksa keadaan di apartemennya kapan saya ia mau. Bagi Felix, Vina memang tidak bi
Read more
Bab 7 Felix vs Revalina
Felix dan Revalina melongok keluar melihat apa yang terjadi. Keduanya melihat seorang pegawai apartemen sedang membawakan segelas kopi di atas nampan yang jatuh ke lantai tepat di depan pintu. "Apa yang terjadi?" tanya Felix pada pria yang sedang sibuk membersihkan lantai tersebut. Pria muda itu mengatakan kalau tadi sempat ada pria tidak dikenal menabraknya sehingga kopi yang dibawanya tersenggol. Ia juga sempat meminta maaf pada sepasang suami istri itu karena ditakutkan menganggu istirahat mereka. Itu adalah hal yang tidak begitu penting bagi Felix, tetapi berbeda dengan Revalina yang tiba-tiba memiliki perasaan tidak enak. Di tempat yang agak jauh dari sana, tampaklah seorang pria bertopi menutupi wajahnya menatap ke arah Revalina. Namun, ketika Revalina melihat ke arah tersebut orangnya sudah pergi, tetapi perasaan masih tidak nyaman. ***Sementara, di tempat lain, Siska sedang belanja banyak barang-barang untuk keperluannya. Semua uang yang dikeluarkannya adalah hasil dari m
Read more
Bab 8 Masih Dipantau
Waktu sudah mulai malam, Revalina dan Felix baru saja tiba di apartemen. Ketika masuk kamar Revalina menanyakan perihal kepergian Felix tanpa alasan kala berada di rumah mertuanya. "Kamu bisa meminta uang pada saya kapan saja kamu mau, tapi saya tidak bisa memberikan uang secara cuma-cuma walaupun itu hasil kerja keras kamu." "Cuma-cuma gimana, Pak? Bapak sudah tahu dengan jelas kalau adik saya membutuhkan uang." Ucapannya bagaikan angin yang berlalu bagi seorang pria berusia 35 tahun itu. Berbeda dengan di tempat lain, kekasihnya sedang menghadiri acara reuni bersama teman kuliahnya. Mereka tampak senang apalagi dengan Raisa yang banyak memamerkan kekayaannya, terlebih memiliki kekasih sekaya Felix. Ya walaupun duda beranak satu, tetapi itu tidaklah masalah bagi Raisa yang terpenting pria mapan berkedudukan tinggi. Bagaimana tidak kaya, Felix adalah putra satu-satunya yang akan menjadi pemilik tunggal dari perusahaan yang dahulu dikelola oleh ayahnya. Bukan hanya itu, kekayaannya
Read more
Bab 9 Ada Apa dengan Mantan Istri Felix?
Suasana kampus dirasa begitu mencekam bagi sepasang suami istri ketika berbalik menemukan adik Revalina berdiri di belakang. Gadis itu menautkan alisnya melihat mereka berdua yang hanya memandanginya dengan aneh. "Apa kamu mendengar ucapan kita?" "Nggak, Kak. Tadi temanku melambaikan tangannya pada saat aku melihat Kakak." "Lalu, sekarang di mana temanmu?" "Gak tahu, soalnya aku tidak menggubris lambainnya lagi." Dua insan itu menarik nafas lega, jantungnya yang hampir copot itu pun bisa diselamatkan kembali. Akan sangat berbahaya jika rahasianya terbongkar oleh gadis itu karena pasti akan disampaikan pada orang tuanya. "Tapi Kakak ngapain ke sini?" tanyanya penasaran. Sang Kakak pun menjelaskan tentang biaya kuliah adiknya yang telah dilunasi oleh Felix. Akibat terlalu senang, gadis remaja itu memeluk dua insan itu secara bergantian. Pria tersebut tidak membalas pelukannya sedikitpun karena tidak merasa mempunyai adik. Felix mendorong pelan melepaskan pelukan adik ipar
Read more
Bab 10 Akankah Diketahui Orang?
Aroma harum semerbak memasuki setiap ruang dekat dapur yang dipakai oleh juru masak yang biasa memasak makanan untuk keluarga Felix. Revalina juga ikut berbaur dengan dua wanita yang sedang sibuk itu. Namun, kehadirannya di sana justru diketahui oleh Felix. "Kamu ngapain ada di sini?" tanya Felix dengan raut wajahnya menandakan ketidaksukaannya. "Saya cuma masak, Pak. Bantu-bantu mereka aja gak ada yang lain," jawab gadis itu dengan gugup karena melihat ekspresinya. Felix menarik lengannya menjauhi dua wanita lainnya, ia berbisik di sebelah telinga istrinya, "Jangan ikut campur urusan dapur ataupun yang lainnya, kamu di sini cuma numpang. Kamu gak berhak bersikap layaknya istri yang suka memasak untuk suami atau keluarganya." "Tapi Pak ..." Revalina menjeda ucapannya kala mertua perempuannya datang menyapa. Felix yang tidak mau sang Ibu mencurigainya, ia menyentuh bahu Revalina sambil tersenyum, lalu menyelipkan anak rambut gadis ke telinganya. "Sayang, kamu itu gak usah masak
Read more
DMCA.com Protection Status